Ich, Du und Liebe #1
Mungkin,
ini luh yang tak sengaja lahir hari keterbiasaan
jatuh satu-satu
dalam genggam jemari hari
Mungkin,
keberadaannya seakan anak jiwa
tangisnya akan merambatkan api ke dalam paru-paru kita
hingga kita lebur dalam bara yang sama
tetapi dalam tubuh yang berbeda
Mungkin,
ini pesan dari surga
layaknya getar jemari yang mengantar pesan
ke seluruh sel tubuh
dan kita
luruh dalam tubuh yang terpisah
Mungkin,
ini gerakan dari jantung hati
ketika darah mendesirkan gelombangnya
dan kita beriak tak berdaya
Mungkin,
ini penghias
layaknya tatapan mata yang membuka cakrawala jiwa
lalu kita dapati rumah yang kita cari
tapi dalam kelopak mata yang berbeda
Mungkin,
jika kita kehilangan fungsi
karena tidak kita dapati
aku, kamu atau pun kita
di seberang tatapan mata
jika ini lahir dari rahim Pemilik Cinta Sejati
dan kita menikmati,
dalam bentangan sajadah
dalam untaian ayat-ayat cintaNya,
dalam ketaatan di JalanNya,
dalam manis air mata kasih sayangNya