Klub ‘Pertama Kali’
Dia tak pernah mendeklarasikan secara resmi keberadaan klub ini sebelumnya karena memang tak pasti kapan ia ada. Hanya saja, klub ini menyimpan semua member ‘Pertama Kali’. Jika sebuah klub yang wajar beranggotakan fisik bernyawa maka member dalam klub ini adalah kebalikannya. Para member saling bertemu. Saling menyapa. Saling berkenalan. Saling bercerita apa yang disimpannya. Memamerkan satu sama lain betapa berharganya ia untuk mendapat tempat paling depan dan paling sering diingat.
Ya, para member klub ini sangat berharga. Alur, latar, dan siapa yang sedang bersamanya. Dia tak lagi peduli karena setiap member yang datang, saat itulah dia melihat dunia. Begitu dekat di matanya. Begitu sangat nyata di hadapannya. Sejak saat itu, saat dunia lebih hangat, klub ini punya alasan untuk hadir dan ada.
Pertama Kali: Darat, Laut, Udara
Penerbangan: menuju cakrawala, memandang semua di atas ketinggian.
Sunrise di atas kerajaan Neptunus
Sunset di Istiqlal
Malam yang sama dan tempat yang sama, Istiqlal
Dia pun masih sibuk menanti member klub ‘Pertama Kali’, saat ini, besok, besok, dan besok.