Ruang Tumbuh & Bersenang-Senang

Belajar Quilting Bersama Kriya Indonesia

2

 

Sabtu (4/3) yang lalu saya memiliki kesempatan untuk belajar quilting bersama Kriya Indonesia di Museum Tekstil. Workshop tersebut memiliki tajuk Let’s Learn  How to Make Pillow Cover yang diikuti oleh beberapa blogger. Bagi saya, Quilt Workshop adalah kegiatan pertama kali bagi saya setelah tiga belas tahun tidak saya lakukan. Benang, jarum, dan kain terakhir kali saya belajar menjahit saat sekolah menengah pertama. Jadi, saat saya mendapat email bahwa saya menjadi salah satu peserta, saya girang dan berangkat dengan langkah ringan. ^^

Apa itu Quilting?

Ini salah langkah…hehe (dok. pribadi)

Nah, sebelum saya berkisah proses saya menjahit sarung bantal yang ternyata tidak mudah bagi saya, sebaiknya saya kenalkan lebih dulu tentang quilting. Menurut saya, quilting bagian dari jahit-menjahit namun menggunakan sense of art untuk menggabung-gabungkan potongan kain dengan dua atau lebih pola yang berbeda agar tercipta motif baru yang lebih unik. Tiap potongan kain ini digabungkan dengan menggunakan tusuk jelujur agar semua sisinya terlihat sama dan rapi.

unyu kan? ^^ (dok. pribadi)

Sebelum memulai quilting membuat sarung bantal, langkah pertama adalah mengumpulkan niat dan tekad *haha ^^v, becanda dikit ya. Langkah pertama adalah menyiapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan. Bahan yang dibutuhkan adalah kain yang berbeda motif, bisa polos kombinasi motif atau motif kombinasi motif yang berbeda. Alat-alat yang digunakan juga mudah didapatkan di antaranya ada jarum pentul, gunting, setrika, dan mesin jahit. Waah, ribet ya…! Eitts, tunggu sebentar, ini yang paling menyenangkan, saya sama sekali tidak menyiapkan bahan atau alat-alatnya apalagi sampai nenteng-nenteng mesin jahit punya ibu saya yang di rumah. Jelas nggak! Kain-kain yang diperlukan beserta alat-alat sudah disiapkan oleh panitia dari Kriya Indonesia. Kain yang digunakan dari textilezy, sebuah ‘istana’ bagi penyuka kain dengan motif yang lucu-lucu dan berkualitas, kalau kata Mbak Dewi “Dee” Lestari ‘malaikat juga tahu siapa yang jadi pemenangnya’. Textilezy merupakan situs ecommerse textile pertama yang memudahkan pembelian secara online dan menjadi pioner textile online pertama di Indonesia, berbasis teknologi modern, bersistem, dan berintegritas. Tak hanya itu, Kriya Indonesia juga memanjakan para peserta workshop dengan menyediakan alat-alatnya termasuk Mesin Jahit Brother GS 2500 dengan penampilannya yang asik pinky-pinky manja, bagi saya yang baru pertama kali memakai mesin jahit elektrik Brother GS 2500 ramah di telinga dan cukup mudah digunakan, cara memasang benang atas dan bawah juga mudah.

Itu tuh sepatunya, untuk menjepit kain. Biar kainnya gak lari-lari kaya kamu 😀 (dok. pribadi)

Ohya, tentang Mesin Jahit Brother GS 2500 ini bagi saya berkesan, di samping membuat quilting sarung bantal, saya juga sempat mencoba beberapa jenis jahitan yang ada di mesin jahit ini yang jumlahnya 25 jahitan, seperti jahitan variasi seperti jahitan gelombang yang bisa mempercantik tampilan baju atau kreasi serta jahitan khusus untuk lubang kancing. Jadi jahitan yang dihasilkan tidak hanya jahitan lurus saja. Pengaturan kerapian pun juga cukup terjamin karena Mesin Jahit Brother GS 2500 memiliki sepatu dengan jenis sepatu yang tersedia dengan fungsi masing masing yang berbeda. Ada sepatu standar untuk menjahit lurus  dan variasi, ada sepatu untuk memasang resleting juga sepatu untuk membuat lubang kancing. Nah, untuk menganti ganti sepatu ini kita hanya tinggal menekan bagian atas sepatu untuk melepas dan menempelkan sepatu yang akan dipasang. Gampang banget kan, gak perlu pakai obeng segala. Sepatu ini apa sih? Sepatu yang saya maksud ini bukan sepatu alas kaki ya, tetapi alat yang digunakan untuk menjepit agar kain tidak lari saat proses menjahit. Alasan disebut sepatu karena bagi saya bentuknya memang mirip sepatu.

Ini karya tangan saya, pola yang terbentuk seharusnya seperti kincir. Saya salah langkah tapi anggap aja itu hasil imajinasi bukan plagiasi #eh 😀 (dok, pribadi)

Overall, bagi saya quilting itu menyenangkan termasuk bagi saya yang bukan termasuk golongan perempuan yang telaten *haha. Usai ikut workshop quilting, saya berharap agar saya punya tekad kuat dan ada hidayah yang turun dari langit agar bisa melakukan quilting lagi di rumah. Quilting juga bisa dilakukan tanpa mesin jahit kok, yap, pakai jahit tangan tetap bisa. Namun, kalau ada rejeki boleh bangetlah punya Mesin Jahit Brother GS 2500 di rumah. Nggak nolak! 😀

Selain bisa belajar quilting ada dua hal yang tak boleh ketinggalan untuk diceritakan yaitu, saya bisa makan lontong pecel yang rasanya sama dengan pecel Madiun dan kunjungan ke Museum Tekstil yang benar-benar terwujud karena sebelumnya hanya menjadi rencana dan wacana bagi saya.

Semoga bermanfaat  dan yuk, belajar quilting! ^^

 

 

2 Comments
  1. hennyalifah says

    Aaaaak, aku juga pengen bisa jahit. Dulu pernah bisa sih, tapi jahit lurus doang. Ha!

    1. cindiriy says

      aku jugaa, terakhir jahit jaman SMP…haha..

Leave A Reply

Your email address will not be published.