Kooken Café & Resto, Ngopi dengan Suasana Jawa Klasik dan Bernilai Sejarah
Ketika memasuki jalan sempit layaknya gang yang menjadi pintu gerbang Kampung Batik Kauman, kita akan mendapati sebuah bangunan unik, menarik sekaligus nyentrik. Sebuah bangunan dengan gaya arsitektur Eropa Jawa yang tidak akan kita lewatkan. Termasuk saya sih ini.
Ternyata oh ternyata, Kooken Café & Resto ini dulunya adalah rumah pimpinan Muhammadiyah pertama Kota Solo, Muhtar Bukhori. Bangunan ini menjadi saksi sejarah panjang jejak Islam di Kauman. Seperti yang telah kita tahu bahwa Kauman dikenal sebagai tempatnya para santri dan ulama abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jadi di rumah yang sekarang bernama Kooken Café & Resto ini tertinggal jejak bernilai sejarah.
Lokasi dan Jam Operasional
Kooken Café & Resto namanya. Sebuah kedai kopi klasik dengan sentuhan Jawa-Eropa. Tempatnya nyaman dan teduh meski berada di tengah Kota Solo. Berada di Jalan Wijaya Kusuma No. 30, Kauman yang mudah sekali ditemukan.
Kita bisa menuju ke sana dengan transportasi umum seperti Batik Trans Solo (BST) turun di halte Nonongan Selatan atau Nonongan Utara (tinggal nyebrang aja) lalu lanjut jalan kaki kurang dari 5 menit. Lebih praktis lagi kalau naik ojek online biar nggak ribet soal parkir. Saya banget sih ini 😀
Kooken Café & Resto mulai buka pukul 06.30 hingga 20.00 WIB setiap hari. Jam bukanya mendukung untuk para morning person. Sekaligus enak juga untuk tujuan jalan-jalan sekaligus sarapan dan ngopi pagi.
Menu
Menu di Kooken Café & Resto menurut saya bervariasi. Mulai dari menu minumannya, ada menu beragam kopi dan non kopi. Nggak hanya ngopi tetapi juga bisa ngeteh di sana. Menu makanannya juga mendukung bahkan tersedia untuk menu breakfast.
Pertama kali ke Kooken Café & Resto tentu saya memesan coffee latte sugar free dan teh hangat untuk Bilgi. Selain minum, Bilgi juga memesan nasi goreng ayam yang menjadi comfort food baginya 😀 Untuk porsinya bisa dibilang porsi dewasa yang besar alias jumbo dengan tambahan telur ceplok.
Nasi goreng ayam di Kooken Café & Resto bisa request nggak pedes sama sekali. Potongan ayamnya cukup besar dan banyak. Rasanya gurihnya pas, bukan yang cenderung asin atau manis. Udah cocok pokoknya ^^
Alasan Menarik Ngopi di Kooken Café & Resto
Selain menjadi sebuah kedai, Kooken Café & Resto ini menjadi satu lokasi dengan outlet Batik Gunasti Kauman. Bisa ngopi sambil belanja batik sekaligus. Hal menarik lainnya adalah kita bisa menikmati interiornya yang (terasa) mewah ala bangsawan gitu di area teras.
Kooken Café & Resto menyediakan area indoor ber-AC dan outdoor yang berada di teras bangunan ini hingga area halaman. Tinggal pilih aja sesuai selera ingin menikmati suasana Kooken Café & Resto ini dari sebelah mana.
Setiap sudut Kooken Café & Resto ini sungguh estetik, nggak bakal mati gaya mau foto di sudut manapun bahkan dinding samping bagian luar pun sungguh menggemaskan untuk foto-foto.
Oh iya, di Kooken Café & Resto ini tersedia area parkir tapi terbatas. Kalau kita naik kendaraan roda dua saya pikir mudah banget ya untuk parkir. Tapi kalau naik kendaraan roda empat kayaknya harus effort sih ya dan jangan khawatir karena akan dipandu juga untuk parkir.
Yuukk, kita janjian ngopi di sana, Temans? ^^
Baca juga: Belajar Sejarah Surakarta Nggak Harus dari Buku, Yukk ke Rumah Budaya Kratonan Solo.
[…] Baca juga: Rekomendasi Kedai Kopi di Kampung Batik Kauman, Solo. […]