Makan Timlo Khas Solo di Ngawi Kota
Beberapa waktu lalu, pagi setelah berolahraga seperti biasa, saya menemukan sebuah warung makan di perjalanan pulang. Warungnya sederhananya dan dikelola oleh seorang ibu paruh baya yang ramah. Awalnya, saya ingin sarapan soto tapi bukan di warung soto yang itu-itu lagi hahaha 😀
Lokasi
Warung ini berada di Jalan Kartini. Tepatnya berhadap-hadapan dengan Lesehan Nasi Pecel Bu Harsono. Warung ini sederhana, berada di teras sebuah rumah yang masih dalam tahap pembangunan atau renovasi.
Menu
Setelah mengambil posisi duduk menghadap jalan raya, sambil melihat menu ternyata tidak hanya ada soto tapi beberapa pilihan lain. Di antaranya ada Nasi Pecel, Rawon, Nasi Gudeg dan Timlo. Menu terakhir ini bikin saya Bahagia. Yap, Timlo juga jadi favorit saya 😀
Pernah tinggal dan sekolah di Solo, masakan khas Solo menjadi menu spesial dan saya rindukan termasuk Timlo. Masakan yang sangat lezat dinikmati dalam keadaan hangat dengan kuah yang ringan tapi kaya rasa. Isiannya juga beragam, ada sayur dan proteinnya.
Secara visual, Timlo ini cantik di mata saya karena warna-warni gitu :-D. Ada wortel, jamur kuping, jamur putih seperti rumput, seperti buncis tapi bukan buncis lupa nama sayurnya hahaha :-D, telur rebus, ayam suwir, rolade dan bihun. Kuahnya bening dan ringan, rasanya juga gurih enak. Di warung ini menu Timlo yang saya pesan disajikan oleh ibu pemilik warung dengan sepiring nasi.
Oh iya, sebenarnya 1 porsi Timlo sudah bikin kenyang kalau ukuran saya, jadi bisa request tanpa nasi daripada nggak dimakan ya nasinya. Satu porsi Timlo dan nasi seharga Rp 15.000,00. Cukup terjangkau karena bikin kenyang maksimal 😀
Untuk menu minuman, ada minuman panas dan dingin. Ada teh hangat/panas dan dingin, jeruk panas/hangat dan dingin serta air mineral. Oh iya, ada kopi hitam juga. Di atas meja, ada beberapa snack seperti kacang telur, kacang klici dan kerupuk.
Fasilitas
Warung ini sangat sederhana ya. Berada di antara teras dan trotoar. Tempatnya nyaman untuk sarapan di tempat sambil rehat sejenak bukan tipe warung yang cocok untuk berlama-lama nongkrong. Ada empat meja dengan tiga hingga empat kursi. Untuk parkir tidak ada area khusus. Parkirnya di pinggir jalan, bisa kendaraan roda dua atau empat. Kalau saya, masih tetap nyaman menyantap sarapan Timlo saat itu di warung ini ^^