Kampung Seni Kemlayan: Jejak Laku Piwulang Dunia Seni di Kota Solo
Salah satu point dalam kegiatan Heritage Walking Tour bersama Soerakarta Walking Tour adalah Kampung Seni Kemlayan. Salah satu tujuan dari tema Jejak Laku Piwulang atau Jejak Pendidikan non formal di Kota Solo bidang seni. Perjalanan kali ini bagi saya sangatlah menarik karena ini kali pertama bagi saya dan baru saya dengar juga namanya.
Selayang Pandang Kampung Seni Kemlayan
Kemlayan merupakan nama sebuah kelurahan di Kota Solo. Berada di pusat kota layaknya daerah Kauman yang terkenal dengan batik. Tapi, saya benar-benar baru tahu tentang Kampung Seni Kemlayan ini padahal dulu saya menghabiskan 3 tahun SMA di Kota Solo. Kemlayan pun memiliki sejarah perkembangan seni tari dan seni musik dalam menjaga dan melestarikannya.
Dari penjelasan guide kami dari Soerakarta Walking Tour dan penjaga pusat seni Kemlayan, awal mula Kampung Kemlayan bernama ‘Mlaya’ yang ditinggali para seniman pemain gamelan Keraton Kasunanan Surakarta. Nama-nama seniman yang terkenal pada saat itu adalah S. Ngaliman, Mlayawidada, Hardiman Sindhuatmaja, Sutidja Tedjapangrawit, Yosopradangga dan K.R.T Warsodiningrat. Setiap tokoh tersebut merupakan maestro di bidangnya masing-masing misalnya S. Ngaliman adalah seorang maestro seni tari dan Mlayawidada adalah maestro seni karawitan. Sayangnya, itu saja yang saya ingat, hiks. Dari Kemlayan ini lahirlah tiga sekolah seni di Surakarta.
Sepanjang jalan di Kampung Seni Kemlayan ini dipenuhi dengan mural atau lukisan-lukisan yang cantik serta jalanannya pun bersih. Saat saya dan teman-teman tiba di galeri yang menurut saya adalah jantung dari Kampung Seni Kemlayan, justru semakin penasaran. Di galeri seni ini terdapat ruang khusus untuk Latihan vokal yang kedap suara dan luarnya rimbun dengan tanaman-tanaman liar. Ada juga main stage yang digunakan untuk pertunjukkan seni tari, gamelan atau karawitan, teater dan kegiatan seni lainnya. Kemudian, di lantai dua digunakan untuk pameran sastra dan terdapat flyer biografi para sastrawan Indonesia dan luar negeri.
Saya merasa beruntung bisa mengikuti kegiatan ini karena kalau jalan sendiri pun juga nggak bakal sampai lokasi dan krik-krik juga kan ya 😀 Banyak informasi yang didapatkan juga karena guide kami di kegiatan ini super unik dan ramah sekali. Jadi jalan-jalan kali ini rasanya sangat berkesan dan ingin lagi jalan bareng Soerakarta Walking Tour di rute yang lain.
Baca juga: Mengingat Kembali Aksara Jawa Dengan Cara Menyenangkan ala Soerakarta Walking Tour.
Bagian sampingnya unik ya, seperti disengaja tetapi tetap artistik gitu. Jadi tempat yang asik ini buat berwisata apalagi untuk penggemar Senin ya
Bisa dibilang cukup sering ke Solo, tapi baru tahu kalau destinasi wisata seni yang bernama Kampung Seni Kemlayan. Apalagi lokasinya juga di dalam Kota Solo, mestinya juga jangkauable ya Mbak. Semoga next kalau ke Solo, bisa nyari lokasi Kampung Seni Kemlayan ini
Wah, menarik! Ini terbuka untuk umum dan bisa kapan saja? Maksudku, nggak hanya di bulan-bulan tertentu kan? Perlu diagendakan kalau nanti liburan ke Solo.
Saya baru tahun kampung seni Kemlayan ini. Ternyata ya, sesuai dengan namanya, kampung ini benar-benar sarat dengan sumber dan karya seni. Bahkan patahan bata-bata yang dilewati itu bisa jadi spot foto yang unik dan estetik. Jarang ditemukan di tempat-tempat wisata yang lain.
Tulisannya langsung saya share nih ke teman-teman yang rajin bikin open trip. Bisa dimasukkan ke itinerary ke Solo. Biasanya kalo ke Solo kita konsen sama pasar, kuliner dan batik, sama festival payung yang regular diadakan setiap tahun.
Makasih infonya Mbak Cindi.
Kalau mau ke sini harus rombongan atau boleh sendiri ya mbak? Mau tahu lagi dong mbak prosedur bisa kunjungan ke sini
Seru banget ikut tour ke kampung seni kaya gini, selain dapat ilmu pengetahuan dan pengalaman baru, kita juga bisa berburu konten yang keren karena banyak spot yang kece dan Instagramable di berbagai lokasi ya.
Soerakarta Walking Tour menarik sekali sih rutenya. Di antaranya menghadirkan Kampung Seni Kemlayan yang telah melahirkan tiga sekolah seni di Surakarta. Auot kepoin bisa nih ikutan tur ini kalau ke Solo nanti
wow tulisan yang kerennnnn
Kemarin tentang aksara Jawa, sekarang tentang Kampung Kemlayan
Saya pun dulu tiap tahun ke Solo tapi cuma kulineran
Padahal bisa banget dapat manfaat dengan ke sini ya?
Mural dan hasil seni rupa dari kriya anak-anak jaman now emang boleh diadu, kreativitasnya tanpa batas ya, bisa melampaui orang-orang era-90-an hehe..tempatnya bagus dan estetik penuh karya seni memukau.
Kita dapat menjelajahi dan mempelajari berbagai seni tradisional Indonesia ya kak, hebat banget… dapat melihat langsung para seniman lokal dalam proses menciptakan karya seni mereka, mengamati teknik dan detail yang digunakan, serta memahami proses kreatif di balik karya-karya tersebut.
Jaman sekarang mah sudah banyak tentang pariwisata, etapi kali ini ada review tentang kampung kemlayan, jadi penasaran, nanti ah coba mampir kalau main ke kota solo pasti menarik nih …
Indahnya Kampung Seni Kemlayan.
Gelaran acara ini rutin dilakukan?
Rasanya membuka wawasan banget ya.. terutama bagi yang pernah tinggal di Solo, berasa nostalgia.
Batu-batunya dilukis cantik gitu ya mba..duh pengen deh rasanya main ke kampung seni, galeri seni atau museum. Rasanya seneng banget bisa lihat aneka kreasi tangan terampil
[…] Baca juga: Jalan-Jalan ke Kampung Seni Kemlayan, Solo. […]
[…] wisata membatik, kami rasanya juga ingin berkeliling ke Kampung Seni Kemlayan untuk mengenalkan anak-anak lebih jauh tentang kebudayaan dan seni Indonesia […]