Never Endingt Spirit

Masih ingatkah kalian dengan drama korea “One Litre of Tears” ? Disana diceritakan perjuangan seorang gadis yang terkena penyakit kelumpuhan total yang mempunyai semangat untuk terus membantu orang lain. Ketika seluruh tubuhnya lumpuh, dia kehilangan semangat. Namun, sang ibu memberi semangat bahwa semangat yang ditunjukkannya memberikan inspirasi bagi orang lain yang berada dalam kondisi terpuruk dan yang lebih penting, buku harian yang dituliskannya memberikan dorongan nyata tentang “Hidup harus diteruskan apa pun kondisinya.”

Jangan pernah beranggapan bahwa sudah terlambat mengarahkan kembali minat kita. Boleh jadi memang sudah terlambat tetapi selalu akan ada kesempatan selagi udara masih terhirup. Setiap orang memiliki kesempatan untuk kembali atau terlibat dengan apa yang menjadi impian. Tidak ada kata “Tidak” untuk tetap bertahan dalam keterpurukan. Teruslah melangkah dengan penuh keyakinan. Raih apa yang menjadi impian kita walaupun jalan yang kita tempuh berbeda. Tetap semangat…..!!!

Terimakasih untuk “Never Ending Spirit”nya….

“Saat kita belajar menerima, kita juga belajar berdamai”


AKU ADA

Melukiskanmu saat senja
Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau selalu sendiri
Tak ada jejakku disisimu
Namun saat kutiba
Suaraku memanggilmu
Akulah lautan
Kemana kau selalu pulang

Jingga dibahuku
Malam didepanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Kuterus berjalan
Kuterus melangkah
Kuingin kutahu
Engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan dibatas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yangt lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku disisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi
Akulah lautan
Memeluik pantaimu erat

Jingga dibahumu
Malam dibahumu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Kutahu kau tahu
Aku ada

Dee “Rectoverso”
“Kejujuran tanpa suara yang tak menyisakan ruang untuk dusta.”

Surga Ilmu


Madrasah Aliyah Program Khusus

Program Khusus Keagamaan (PK) MAN I Surakarta merupakan salah satu program yang ada pada MAN I Surakarta ( dulu bernama MAPK/MAKN ) yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik yang berakhlaqul karimah dan memiliki keahlian di bidang ilmu agama islam dan mampu mengembangkan diri sebagai ulama dan intelektual muslim yang berwawasan global.
Untuk itu kurikulum PK didesain 70% ilmu-ilmu agama dan 30% ilmu-ilmu umum. Setiap lulusan PK diharapkan memiliki kemampuan berbahasa Arab dan bahasa Inggris. Mampu membaca kitab kuning dan buku-buku teks berbahasa Arab dan Inggris.
Untuk tujuan tersebut maka pembelajaran di Program Khusus Keagamaan MAN I Surakarta diselenggarakan dengan sistem pondok pesantren ( Islamic Boarding School ) di bawah bimbingan para ustadz lulusan Timur Tengah.