Cara Menjaga Kesehatan Mental Dengan Memaksimalkan Teknologi Di Tengah Pandemi

Kita sama-sama tahu, mengalami, dan merasakan betapa campur aduknya kondisi di tahun ini terutama sejak Indonesia juga menghadapi hal yang sama seperti negara-negara lainnya di dunia. Sebagian besar tatanan kehidupan mengalami perubahan. Kerja dari rumah, window shopping juga dari rumah, sekolah dari rumah, bahkan acara semacam konser musik juga dilakukan dari rumah masing-masing. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, karena kita didukung dengan adanya teknologi informasi yang kita sudah tidak asing lagi. Tiga bulan menjalani karantina di rumah juga bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Misal seorang ibu yang memiliki tugas ganda ketika anak-anak berada di rumah dan sekolah dari rumah, belum termasuk harus memasak, bersih-bersih, mencuci, dan tugas rumah yang seakan tiada pernah ada habisnya. Contoh lainnya, ketika seorang ayah yang terbiasa tiap pagi selalu rapi dan siap pergi bekerja tetapi harus bekerja dari rumah dengan tantangan digelayuti anak-anak usia balita, omelan istri karena hal remeh seperti meletakkan handuk di atas tempat tidur. Setiap hari, setiap waktu, mulai dari membuka mata hingg membuka mata lagi keesokan harinya bertatap muka dengan wajah yang ‘itu-itu saja’.

Tentu saja tiap satu orang dengan orang yang lainnya akan berbeda kisah yang dilewati selama bertahan di tengah pandemi ini. Namun, semuanya memiliki perjuangan yang sama dalam menjaga kesehatan mental di tengah pandemi ini terutama ketika harus berdampingan dengan teknologi informasi yang harusnya sangat liar dan deras. Hanya kita yang bisa memilih dan memutuskan dengan bijaksana agar tetap sehat mental dengan memaksimalkan teknologi informasi di tengah pandemi.

Teknologi vs Kesehatan Mental: Dunia Yang Saling Terhubung

John Connor dalam film Terminator Genisys tahun 2015 berkata, “Inilah dunia masa kini. Terus terhubung ke jejaring sosial. Mereka tidak bisa hidup tanpa ponsel”. Teknologi dalam hal ini adalah sepasang perangkat dan koneksi internet yang sudah sangat dekat dan melekat dengan kehidupan kita. Dari mulai bangun pagi, di rumah sambal menikmati sarapan, naik kendaraan, di sekolah, di kantor sampai pulang kembali ke rumah selepas beraktifitas pun tidak pernah absen membuka gawai pintar atau smartphone kesayangan kita. Apapun yang kita lakukan dengan gawai kita, baik untuk berkomunikasi, mencari informasi, melakukan transaksi, mencari hiburan atau sekadar scroll media sosial.

Bukankah kita harus membayar mahal waktu kita yang seakan habis di dunia yang tak memiliki dimensi itu? Yap, karena hal itu seharusnya kita bisa mendapatkan manfaat, keuntungan, dan kesenangan yang jauh lebih banyak melalui hal-hal positif, bukan?

Ketika ‘hanya’ berada di rumah, mencoba segala daya dan upaya untuk bertahan serta menahan diri untuk mengurangi intensitas keluar rumah memang terlihat gampang ya, jika satu dua tiga hari, kalau sampai tiga bulan atau hingga entah kapan, bagaimana? Tak bisa dipungkiri bahwa kondisi di tengah pandemi ini juga ujian bagi kesehatan mental bagi kita. Kadang-kadang, disadari atau tidak, kesehatan mental kita diuji ketika di rumah pun kita masih saja sekali dua kali dihinggapi perasaan cemas dan panik apalagi jika menimbulkan rasa sedih atau swing mood yang terus menerus atau bahkan berkepanjangan hingga menimbulkan rasa stress. Meskipun setiap orang memiliki toleransi stress yang berbeda. Tetap saja, kita membutuhkan kegiatan yang mendorong kita untuk terus memproduksi hormon endorphin agar tetap merasa bahagia dan bersyukur.

Menjaga Kesehatan Mental Agar Tetap Waras 

Setidaknya, ada cara sederhana menjaga kewarasan atau kesehatan mental di tengah pandemik seperti sekarang ini dengan memaksimalkan teknologi informasi meskipun hanya dari rumah.

  1. Mengikuti kursus, seminar, workshop secara daring

Selama pandemi di mana segala hal dilakukan dari rumah dan memiliki tingkat kecenderungan didera rasa bosan, saat itulah kehadiran teknologi informasi menjadi sangat berarti. Meskipun dari rumah dengan keadaan memakai baju seadanya bahkan skip mandi pagi, kita masih bisa memberi makan otak kita dengan pengetahuan dan wawasan baru melalui berbagai kursus, seminar, workshop secara daring. Ada yang gratis dan ada yang berbayar, tinggal pilih saja sesuai kebutuhan dan kemampuan, jangan hanya asal ikut-ikutan ya!

Ada berbagai macam kursus yang tersedia di beberapa platform mulai dari kursus untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, meningkatkan skill seperti fotografi, menulis, financial planning, dan sebagainya di mana semua itu sangat mudah dijangkau dari rumah dan dari layar gawai.selain itu juga ada seminar atau workshop yang durasinya berlangsung lebih singkat daripada kursus atau kelas online.

  1. Mengikuti virtual traveling

Di tengah pandemi di mana ruang gerak kita sangat terbatas. Hal ini juga berpengaruh dalam dunia pariwisata ketika traveling bukan saja sebuah lifestyle tetapi juga telah menjadi sebuah kebutuhan. Traveling yang bisa dijadikan sarana sebagai pelepas penat dan sarana belajar secara langsung bisa tentang alam hingga sosial budaya suatu tempat. Akhir-akhir ini virtual traveling telah naik daun. Tentu saja dengan memanfaatkan teknologi berupa gawai yang memadai dan koneksi internet dengan akses yang cepat. Kegiatan tetap dilakukan di rumah tetapi bisa menikmati sebuah perjalanan layaknya secara langsung bahkan didampingi oleh seorang tour guide.

  1. Mencoba bisnis secara online

Tak ada salahnya mencoba peruntungan di dunia bisnis terlebih secara online. Tak ada usaha yang sia-sia, kita hanya butuh niat dan tekat yang kuat untuk memulai. Ketika segalanya mulai beralih dari luring menjadi daring termasuk kegiatan belanja, maka tak ada masalah ketika kita ingin mencoba merambah dunia ini. Banyak cara yang bisa dimanfaatkan terlebih dengan keberadaan teknologi informasi yang mendukung. Perangkat yang memadai, beragam media sosial yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan target pasar, menjamurnya marketplace yang semakin dekat dengan masyarakat serta adanya perubahan cara berbelanja, dan kemudahan akses yang ada. Betapa itu bisa menjadi alasan kita untuk terus maju bukan?

  1. Menulis dengan media blog

Menulis merupakan salah satu cara menjaga kesehatan mental. Menulis apapun yang kita mau, membagikan banyak hal bisa berupa pengalaman sebuah perjalanan wisata atau perjalanan hidup, berbagi inspirasi, berbagi buku bacaan, berbagi resep, berbagi ide bermain untuk anak-anak, dan berbagi berbagai informasi yang tentu saja membutuhkan media yang bisa dijangkau oleh banyak orang, kapan pun dan di mana pun. Salah satu media yang bisa digunakan adalah blog, secara sederhana, blog seperti buku diary tetapi dalam wujud online melalu gawai dan diakses dengan internet. Saat ini, blog juga memiliki ragam, kita memiliki banyak pilihan. Ada blog yang tersedia gratis dan ada yang berbayar atau biasa disebut dengan top level domain atau dikenal akrab dengan sebutan TLD. Ketika kita memakai blog TLD maka kita akan memiliki blog atau web di bawah nama yang kita inginkan. Namanya juga berbayar, tentu saja kita akan menemui banyak pilihan harga. Perlu diingat bahwa tidak semua harus dibayar secara mahal ya, kita yang harus pintar memilahnya, memilih, dan memutuskannya.

Nah, perkenalkan, namanya Qwords merupakan satu diantara layanan penyedia jasa web hosting. Qwords menyediakan layanan penyewaan space untuk menyimpan file atau data website dan akses email yang kita pakai di internet. Selain itu, Qwords juga menyediakan layanan registrasi Domain Name atau alamat untuk website kita di internet agar mudah ditemukan dan diakses.

Penampakan Halaman Untuk Log-In atau Daftar Untuk Membuat Akun Baru

Bagaimana? Tertarik memiliki blog dengan nama sendiri? Atau masih ingin coba-coba untuk cek nama blog TLD impian? Bisa di tengah waktu luang kita manfaatkan untuk cek domain beserta hostingnya, apalagi kalau dapat hosting murah berkualitas. Iya kan?

Penampakan halaman setelah Log-In beserta layanan dari Qwords

Nah, agar lebih memudahkan bisa dengan daftar sebagai member Qwords di laman resminya. Setelah kita punya akun, log-in deh, dengan begitu kita akan mendapatkan informasi detail tentang seluk beluk domain, hosting, tipe-tipenya agar kita tahu kebutuhan kita, layanannya, hingga rincian harganya. Yakin nggak mau log-in dulu? 🙂

Saat kita tidak bisa ke mana-mana dan bertemu siapapun dengan sangat bebas seperti sebelumnya, di sisi lain kita juga harus dituntut memiliki mental yang sehat dan waras. Sekalipun gerak kita terbatas, tetapi keberadaan teknologi mendukung kita untuk terus bisa bermanfaat. Kita dituntut untuk bijaksana dan cerdas, mengambil dan memanfaatkan hal-hal baik yang datang dari pesatnya teknologi. Kita selain menjadi pengguna juga harus menjadi pendorong edukasi literasi digital. Kita yang juga bagian dari masyarakat juga harus saling mendukung dalam rangka meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk tujuan-tujuan yang lebih positif dan lebih produktif terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Stay Sane! Tetap semangat dan produktif di tengah pandemi ^^

Belanja Praktis Hijab Fashion Dari Rumah Untuk Ramadan dan Idul Fitri Bersama Mapemall

Bagi saya, Ramadan dan perayaan Idul Fitri tahun ini sungguh sangat berbeda. Tidak ada mudik, pertama kali menjalani Ramadan dan akan merayakan Idul Fitri secara terpisah dengan suami dan adik-adik. Aktivitas ibadah yang biasanya dilakukan di masjid, kali ini harus dijalankan di rumah saja. Demi menjaga diri, keluarga, dan lingkungan sekitar ya. Seperti kita tahu, tentu saja sama-sama kita rasa bahwa pandemi ini sungguh mengubah kebiasaan dan rutinitas yang biasa kita lakukan menjadi sebuah new normal yang harus kita hadapi. Hadapi ya bukan ratapi. 😀

 

Tak bisa dipungkiri, keadaan saat ini karena datangnya pandemi tidak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, tetapi merata, semua merasakan hal yang sama bahkan seakan saling rangkul dan saling dukung untuk tetap di rumah aja. Nggak keluar rumah jika dirasa bukan hal yang penting atau mendesak. Semuanya bisa dilakukan dari rumah, asal ada gawai, ada kuota, dan listrik nyala…hehe Semua mendukung gerakan di rumah aja termasuk dalam hal memenuhi kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan dan kebutuhan sandang.

 

Nah, ada lho salah satu platform yang ikut mendukung gerakan di rumah aja, meski sambil rebahan tetapi tetap bisa nenteng belanjaan, terlebih lagi belanja online barang original yang easy shopping, apa itu? Yuhuuu, platform itu adalah Mapemall.

Apa sich Mapemall?

Tak kenal maka kenalan ya, Mapemall merupakan platform online pilihan pertama dengan kategori fashion dan lifestyle yang menyediakan brand original di Indonesia. Mapemall menawarkan lebih dari 150 merk internasional yang mencakup berbagai kategori, yaitu fashion untuk wanita, pria, & anak-anak, kategori kecantikan, olahraga, rumah & tempat tinggal. Mainan, travel, alat-alat elektronik & gadget yang bekerja sama dengan berbagai merk.

Apa kelebihan Mapemall?

Mapemall diluncurkan kembali pada tahun 2018 oleh PT. GCommerce Digital Asia. Mapemall ini memiliki kelebihan di antaranya Mapemall hadir dengan desain teknologi O2O (online to offline) yang memudahkan konsumen untuk mengakses berbagai merk yang dipilih dengan fitur-fitur yang canggih tentunya, tidak hanya itu, Mapemall juga didesain untuk mudah diakses seperti fitur “Pay & Pick”. Selain itu, belanja di Mapemall bisa mengambil barang-barang yang dibeli langsung di toko yang tersedia atau took offline. Yes, Mapemall itu aplikasi belanja online yang barangnya bisa diambil langsung di toko offline untuk produk-produk authentic brand atau istilah kerennya itu bisa  pick up in store. Ada lagi nih yang unik dari Mapemall yaitu fitur “Milla” sebagai asisten pribadi yang membantu memberikan rekomendasi tentang ukuran dan produk yang tepat sesuai dengan karakteristik pribadi. Fitur “Milla” ini bisa langsung dijumpai ketika membuka web Mapemall.com yang muncul di bagian bawah sebelah kanan.

Halaman depan dari www.mapemall.com

Bagi saya yang benar-benar menikmati rebahan di rumah aja, belanja secara online di Mapemall juga bisa dikirim atau home delivery. Kehadiran Mapemall ini sungguh membantu terlebih untuk memenuhi kebutuhan fashion khususnya hijab ketika bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri. Belanja online di MAP Online Indonesia melalui Mapemall pun sangat praktis. Ada dua pilihan yang bisa saya pilih ketika akan berbelanja di Mapemall adalah bisa melalui aplikasi belanja online yang bisa diunduh di appstore atau playstore, kedua, bisa langsung melalui web Mapemall, yaitu mapemall.com. Nah, saya lebih suka via web (www.mapemall.com) karena bisa diakses dari laptop dan aksesnya juga cepat, biar puas aja sih saat cuci mata dan pilih-pilih karena laptop memiliki layar yang lebar…hehe. Tak kalah penting juga bahwa Mapemall ini siap mendukung aktifitas belanja daring selama 24 jam tanpa henti.

Kategori Belanja di Mapemall

Belanja di web Mapemall tidak membuat saya bingung atau canggung, Mapemall didesain praktis. Ketika membuka browser dan menuju Mapemall, saya bisa langsung menemukan apa yang saya cari, yaitu fashion untuk wanita, lebih khusus lagi saya mencari fashion hijab dan Mapemall sudah mengelompokkan dengan sangat rapi. Jadi jangan khawatir nanti gimana-gimana gitu ya…hehe

Setelah klik kategori yang dicari maka akan muncul banyak pilihan dari berbagai brand. Tinggal pilih dan masukkan keranjang lalu bayar deh..

Atau bagi yang masih pengen sekadar window shopping, bisa banget langsung ke web Mapemall atau scroll cantik aja di akun official Instagram @Mapemall_com atau @Mapemall_shop.

Belanja kebutuhan fashion dalam satu website dengan kualitas dan merek terjamin juga menjadi kelebihan tambahan ketika berbelanja di Mapemall. Terlebih saat ini, bulan Ramadan, Mapemall memiliki program Ramadan dan Idul Fitri deals up to 70% ditambah dengan cashback 40% off, midnight sale, buy 1 get 1, mulai dari 24 April hingga 24 Mei 2020.

Jangan lupa juga untuk menukarkan Mapemall Gift Voucher berupa voucher belanja dengan me-reedem MAPCLUB poin yang kita punya. Nah, langsung deh dapat super double bonus! Apa itu? Jadi, Super double bonus adalah ‘hadiah’ dari Mapemall bagi para member MAPCLUB dapat menukarkan poin dengan Mapemall Gift Voucher dan akan mendapatkan benefit super double bonus artinya akan mendapatkan dua kali lipatnya. Tak kalah penting lagi, super double bonus ini berlaku hingga akhir Juni.

Asiiikk kan? Tunggu apalagi ya kan?

Bersama Mapemall belanja mudah untuk Ramadan dan Idul Fitri dari rumah. ^^

#MapYourStyle #AtHomeWithUs

Pengalaman Tujuh Hari Pertama Merawat Tumit Kaki Dengan Bio-Oil Dry Skin Gel

BIO-OIL DRY SKIN GEL

BIO-OIL DRY SKIN GEL

Halohaaa…

Sebelumya terimakasih sudah main ke sini ^^. Apa kabar? Apa udah merasakan turun hujan? Atau masih berjibaku dengan cuaca yang panas membara? Alhamdulillah, saya masih bisa menyapa panas yang akhir-akhir ini mencapai angka 40 derajat celsius, masih bisa merasakan jemur baju tanpa pengering tapi bisa kering secara ekspress, masih bisa menikmati air putih sejuk yang baru keluar dari kulkas. 😀
Rutinitas tiap tahun saat musim kemarau yang panas dan panjang ini selalu berdampak di tumit kaki yang selalu kering dan pecah-pecah. Nggak bermasalah sih tapi mengganggu aja kan ya? Katanya harus banyak minum air putih, udah sih, sampai Mas Galon langganan heran kok bisa cepat sekali order untuk pengantaran galon air yang baru demi kulit nggak jadi kering. Ternyata oh ternyata, nggak hanya minum air lhoo tetapi juga harus dirawat dari luar juga.

Lalu, Solusinya Apa Dong?

Dua tahun lalu, setelah hamil dan melahirkan, saya pakai Bio-Oil untuk mengurangi stretch mark dan merawat bekas luka sesar. Nah, ingatlah saya dengan Bio-Oil yang saya pakai, awalnya saya pakai Bio-Oil Skincare Oil untuk melembapkan tumit yang keringnya parah banget. Beberapa hari pemakaian yang memang terasa lebih baik, iseng-iseng saya scroll Instagram dan menemukan bahwa Bio-Oil baru-baru ini mengeluarkan produk untuk kulit kering dalam bentuk gel. Yaudahlah yaa capcus nyari ulasannya dan ‘bingo’ akhirnya kumenemukanmu *autonyanyidongya* 😀

BIO-OIL DRY SKIN GEL

Berlanjut dengan memutuskan melanjutkan perawatan tumit kaki dengan produk baru Bio-Oil, yaitu Bio-Oil Dry Skin Gel. Selama satu minggu pemakaian, kulit mati yang ada di tumit seperti mengelupas, seperti melembut, digosok dengan lembut pakai jari tangan bisa rontok atau mengelupas digantikan dengan lapisan kulit baru yang lebih lembap dan halus. Sama sekali nggak sakit atau menyisakan rasa perih di tumit, sama sekali nggak.

Kulit mati di tumit kaki yang mengelupas.

Dari sisi penampakan saat menggunakan, menurut saya, Bio-Oil Dry Skin Gel ini cukup cantik dengan warna pink tetapi cenderung berwarna pink bening atau pink pucat, bisa juga disebut baby pink. Selain penampakan, pasti penasaran juga dengan aromanya. Bio-Oil Dry Skin Gel memiliki aroma chamomile yang bermanfaat menenangkan, pun aromanya juga tidak menyengat.

BIO-OIL DRY SKIN GEL

Ada satu hal lagi yang menurut saya cukup ajaib adalah Bio-Oil Dry Skin Gel ini ketika sudah diaplikasikan ke kulit yang kering, gelnya itu langsung ‘meleleh’. Dari yang awalnya berbentuk gel, langsung ‘meleleh’ saat diaplikasikan, gelnya ‘nggak lari-lari’ gitu jadi mudah dan hemat waktu pemakaian serta menurut saya mudah meresap, mungkin karena langsung ‘meleleh’ tadi ya…

Dari sekian hal yang saya suka dan cocok dengan Bio-Oil Dry Skin Gel ini, saya juga memiliki ketidaknyamanan dengan satu hal yaitu petunjuk teknis pemakaiannya yang kurang lengkap. Bisa jadi karena kemasannya tanpa box, jadi tidak disertai brosur yang menerangkan ideal pemakaiannya berapa kali dalam sehari. Namun, petunjuk penggunaan seberapa banyak atau seberapa sedikit sudah tertera di kemasan.

Sekilas Tentang Bio-Oil (Dry Skin Gel)

BIO-OIL DRY SKIN GEL

Nah, tak kenal maka tak sayang, eh, maka kenalan yuk lah…

Bio-Oil ini menurut saya salah satu produk skincare yang super simpel. Gimana nggak simpel kalau pemakaiannya aja nggak menghabiskan waktu berjam-jam. Bio-Oil ini adalah produk perawatan kulit yang juga sudah dikenal dalam hal menyamarkan dan membantu memperbaiki kulit yang terdapat bekas luka. Nah, Bio-Oil ini secara garis besar terdapat dua varian, Bio-Oil Skincare Oil dan Bio-Oil Dry Skin Gel. Secara penampakan jelas beda, satu berbentuk oil dan satu lagi berbentuk gel. Dari segi kemasan pun juga berbeda ya, Bio-Oil Skincare Oil dikemas dalam wadah botol dan packaging box sedangkan Bio-Oil Dry Skin Gel langsung dalam wadah cup tanpa box, tapi dikemas rapi dan tentu saja aman. Oh iya, Bio-Oil Dry Skin Gel ini dihadirkan juga untuk pemilik kulit sensitif dan non-comedogenic.

Harganya Berapa?

Ini tak kalah penting ya dalam hal memilih dan memilah produk perawatan kulit, yaitu harga. Harga Bio-Oil Dry Skin Gel menurut saya cukup terjangkau, it is so so worth it. Pengalaman saya kemarin, Bio-Oil Dry Skin Gel  100 ml saya dapatkan seharga seratus tiga puluh ribu rupiah, itupun masih dapat bonus Bio-Oil Skincare Oil 25ml. Senang apa senang? Senang bangetlah ya apalagi kalau belanja dengan prinsip ibu-ibu, beli murah dapat bonus. 😀 Pas banget aja sih kemarin beli di Watson Galeria Mall Yogya yang sedang ada promo. Gitu aja girang banget lho… 😀

Bagi yang masih akan coba-coba, jangan khawatir karena Bio-Oil Dry Skin Gel ini tersedia dalam tiga varian size yaitu 50ml, 100ml, dan 200ml. Cukup ekonomis juga karena size 50ml ini masih di bawah seratus ribu rupiah. Menurut saya untuk ukuran 50ml dan 100ml ini travel size, jadi bagi yang memiliki hobi traveling, Bio-Oil Dry Skin Gel ini nggak memakan banyak ruang di tas. Meski dalam keadaan traveling masih bisa sambil merawat tubuh, khusus saya sih tumit kaki.

Kandungan Bio-Oil Dry Skin Gel

Bio-Oil Dry Skin Gel ini bekerja dengan baik di tumit saya yang keringnya kebangetan karena memang mengandung bahan-bahan yang diklaim bisa membantu melembapkan permasalahan yang dihadapi kulit kering. Bio-Oil Dry Skin Gel dipercaya menggunakan mineral oil sebagai bahan dasar yang memiliki fungsi sebagai pengganti air. Kandungannya yang mampu memberikan kelembapan pada kulit bisa dilihat dari bahan aktif seperti dalam gambar yang saya sertakan di bawah ini.

BIO-OIL DRY SKIN GEL

Cara Pemakaian Bio-Oil Dry Skin Gel

Cara pemakaian Bio-Oil Dry Skin Gel ini sangatlah simpel. Saya memakai Dry Skin Gel ini dua kali dalam sehari, pagi dan malam. Sebelum mengaplikasikan gel ke tumit, terlebih dahulu dengan membersihkan tumit. Cuci kaki hingga memastikan kebersihannya, keringkan dengan handuk, lalu aplikasikan Bio-Oil Dry Skin Gel ke tumit secara merata. Sebenarnya untuk hasil yang lebih optimal, menyempatkan untuk menggosok tumit kaki dan waktu yang pas untuk melakukannya menurut saya adalah ketika mandi. Tumit kaki bisa digosok dengan pumice brush atau dengan batu alam yang biasa kita jumpai di sekitar rumah, tapi jangan lupa, pastikan saja tingkat kehalusan batu yang mau dipakai. Oh iya, Bio-Oil Dry Skin Gel ini tidak hanya dikhususkan perawatan tumit ya tetapi seluruh tubuh termasuk wajah yang dirasa kering karena fungsi Bio-Oil Dry Skin Gel melembapkan dan memperbaiki kulit kering agar tidak mudah pecah-pecah. Kalau saya sih memang bermasalah dengan tumit yang super kering tiap masuk musim kemarau. Benar-benar terbantu dengan adanya Bio-Oil Dry Skin Gel ini. Secara garis besar, saya puas dengan produk Bio-Oil Dry Skin Gel.

Nah, simpel kan untuk ukuran perawatan? ^^

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba merawat kulit kering kita dengan maksimal ^^

Then, let’s say #NoMoreDrySkin with #BioOilDrySkinGel happily ^^

Lipstik Favorit Untuk Bibir Hitam

“If you are sad, add more lipstick and attack” –Coco Chanel

Di suatu kesempatan ketika beberapa deadline tiba pada masanya mulai dari proposal tesis, penelitian untuk jurnal, tugas harian, dan mengejar beberapa dosen untuk tanda tangan adalah hal yang sungguh menggemaskan sekaligus melelahkan. Sedih sih nggak, tapi ada benarnya kata Coco Chanel. Di saat seperti itu ternyata menyapu bibir dengan lipstik bisa memperbaiki mood yang naik turun. Bagi saya pribadi, pakai lipstik rutin bisa dibilang rutinitas baru setahun terakhir ini. Alasannya? Ya, lebih karena saya malas dan bingung karena saya adalah pemilik bibir hitam, hingga suatu saat seorang teman mengatakan bahwa sempatkan pakai lipstik, tipis saja cukup agar tidak terlihat pucat sekaligus menghargai orang yang sedang bersama kita apalagi kalau sedang bersama suami kan ya?

Oh ya, soal bibir hitam, ada beberapa faktor penyebabnya. Tidak melulu karena perokok berat lho, sebab genetik atau keturunan juga bisa. Tapi yang perlu diingat, jangan nggak PeDe karena kita berbibir hitam ya. Bibir hitam itu manis kok, macam gula aren gitu 😀

Bibir hitam ternyata juga punya kesempatan tampil cantik dengan lipstik lho 😀 Dan memang harus pintar menyiasati kata beberapa teman sih begitu dan dalam praktek saya pun mencoba hampir semua saran yang saya dapat dari teman. Salah satunya adalah bagaimana memilih warna lipstik. Saya hanya punya tiga warna lipstik, jadi ya itu-itu saja dan memang sudah punya niat ingin punya lipstik warna merah marun. Yaass, the happiness is a new lipstick! Merah pula! 😀

Bulan lalu, saya memiliki rencana pengadaan lipstik baru warna merah marun atau merah tua dan itu hanya berakhir sebagai wacana saja. Iya, wacana! Masalahnya pun sepele dari dulu belum bisa sembuh, kelamaan milih dan kebanyakan pilihan lalu bingung dan berakhir menjadi wacana. Nah, dari beberapa pencarian, salah satu lipstik untuk bibir hitam yang saya pilih adalah D’Flora dari K-BeauCareline dengan warna merah tua. Lipstik D’Flora ini adalah produk terbaru dari K-Link Indonesia. Selain bisa menyiasati untuk bibir hitam, D’Flora juga mengandung jojoba oil dan vitamin E yang melembabkan bibir. Tidak hanya itu, D’Flora juga memiliki kandungan vitamin A dan C untuk menjaga kesehatan kulit bibir. Nah, untuk varian warnanya nih, D’Flora memiliki enam pilihan warna yaitu nude, red blood, red heart, deep pink, red pink, dan peach. Lipstik D’Flora ini bisa didapatkan di stockish K-Link atau bisa didapat melalui online, bisa didapatkan dengan mudah kok ^^. Oh iya, lipstik D’Flora ini cenderung tidak tahan lama karena berasal dari bahan organik. Tetap saja tidak akan mengurangi kenyamanan saat mendarat di bibir…hehe

lipstik-bibir-hitam

Jadi jangan risau, jangan galau, jangan baper kalau kalian memiliki bibir hitam. Hal itu bisa banget disiasati dan lipstik D’Flora dari K-Link Indonesia siap sedia menemani ^^

 

Menikmati Akhir Pekan Bersama Irina Pejoska di Salihara

Dok. Pribadi, Fotografer: Pak Nug.

Waaaah, ternyata sudah sangat lama saya nggak post-post di blog ini yaaa… 😀 Kenapa? Ya, saya usahakan untuk nulis pembenaran-pembenaran kenapa absen begitu lama di dunia per-blog-ingan. InsyaAllah, next post ya… ^^

Well, kali ini saya akan berbagi kesan di akhir pekan yang dingin-dingin manja karena selepas hujan di luar sana. Malam akhir pekan kali ini saya berkunjung ke Salihara. Kesempatan yang membahagiakanlah ya untuk saya, setelah kemarin selama tiga hari ngentheng-ngenthengi (biasanya ini terjadi pada bayi yang mulai aktif dan bertambah pintar kalau kata orang Jawa). Saya terus-menerus pooping itu berarti tempat saya beraktifitas nggak bisa jauh-jauh dari kamar mandi, saya tidak sedang diare maupun sakit perut. Entah kenapa saya ngentheng-ngenthengi, bisa jadi saya akan bertambah pintar. *hahaha*

Dok. Pribadi, Fotografer: Pak Nug.

Untuk pertama kalinya saya berkunjung ke Salihara dan untuk pertama kalinya juga saya menyaksikan pertunjukkan harpa. Pak Nug mengahadiahi saya saturday dating dengan menonton pertunjukkan harpa oleh Irina Pejoska dari Serbia, kurang romantis bagaimana lagi, iya nggak? Irina Pejoska, ia masih sangat muda, berusia lima belas tahun dan sudah sangat piawai memainkan alat musik harpa yang ukurannya nggak main-main, yang jelas harpa itu lebih tinggi dari saya 😀 Dalam pertunjukkan tersebut, Irena menyajikan sembilan lagu dan bonus satu lagu di akhir pertunjukkannya. Sedikit informasi tentang Irina Pejoska, ia menekuni biola di sekolah musik Mokranjac, Serbia kemudian beralih ke bidang harpa di sekolah musik Stanković di negara yang sama. Ia pernah memenangkan berbagai penghargaan nasional dan internasional, serta tampil di beberapa acara yang diadakan di Kolarčeva Zadužbina (Serbia), di ballroom Matica Iseljenika i Srba u Regionu (Serbia) dan di galeri Cultural Centre Pančevo (Serbia). Selain itu, ia pernah dibimbing langsung oleh pemain harpa unggulan dunia.

Pertunjukkan dimulai tepat waktu, pukul 20.00 WIB dan ini sangat-sangat keren bagi saya atas nama penghargaan terhadap waktu. Semua kursi Hall Salihara pun terisi penuh. Namun, kami sebagai penonton tidak diperkenan untuk merekam atau memotret selama acara berlangsung karena suara atau cahaya akan mengganggu jalannya acara. Biar kita-kita pada fokus! Yaah, gak bisa eksis di media sosial dong? Tenang, panitia memberi solusi bahwa diperkenankan untuk mengambil gambar di akun media sosial Salihara. Sebelum dan selepas acara tetap diperbolehkan untuk cekrak-cekrek kok… ^^

Ohya, di Salihara banyak menawarkan acara-acara bagus, menurut saya ya… Jadi bisa jadi pertimbangan untuk mengisi akhir pekan atau bingung mau ke mana selain nge-mall… 😀

Dok. Pribadi

Saya sebenarnya nggak paham betul dengan permainan alat musik harpa, saya hanya sebatas penikmat saja dan yang paling penting adalah dengan siapa kita menikmatinya, iya kan? iya kan? 😀

Ini cerita akhir pekan saya, apa cerita akhir pekan kalian? dan dengan siapa kalian menikmatinya?

 

Bertemu Nasi Mandhi di Kul Arabian Cuisine

Dok. Pribadi

Yee, saya mengudara lagi di blog ini. Ternyata sudah lama ya, di post selanjutnya saya akan bercerita kenapa saya tiba-tiba menghilang begini. Semoga saya nggak cari-cari alasan aja ya *hoho

Dok. Pribadi

Kemarin, Jumat (27/1) Pak Nug memberi saya kejutan, yap, saya anggap itu kejutan karena  saat saya tanya  akan mengajak saya ke mana, saya tak kunjung mendapat jawaban. Sebel sih tapi tetap saja saya suka gayanya. *haha 😀 Pak Nug suka kuliner dan selalu mencoba ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Jika bertemu dengan rasa yang cocok maka Pak Nug akan kembali ke tempat itu bersama saya. Salah satu tempat makan itu adalah Kul Arabian Cuisine.

Bagi saya, ini adalah kali pertama saya makan di Kul Arabian Cuisine yang terletak di Pasar Modern Bintaro sektor 7. Pertama kali membaca daftar menu dan aroma rempah khas masakan Timur Tengah, saya merasa sangat bahagia. Dulu saat masih di Jogja, saya pernah menjadi bagian tim hore dalam pelaksanaan Festival Timur Tengah, membantu sahabat-sahabat yang menyiapkan acara tersebut termasuk hidangan khas Timur Tengah. Yah, namanya tim hore, tugas saya tentu bukan mengolah hidangan *haha, saya hanya ngekor ikut belanja, bantu ambil ini itu dan yang paling saya suka adalah icip-icip. Bakat sekali kalau soal icip-icip.

Dok. Pribadi

Saya mencoba membaca satu persatu menu yang ada di Kul Arabian Cuisine, makanan yang sebenarnya tidak asing karena saat di kampus dulu sering disebut-sebut dan diperkenalkan juga. Siang itu, saya memutuskan memesan Nasi Briyani, namun sudah habis. Akhirnya saya memesan Nasi Mandhi dengan ayam panggang. Sebenarnya lebih enak dengan daging kambing sih, tapi memang saya sedang tidak bisa makan daging sapi atau kambing. Selain Nasi Mandhi dengan ayam panggang khas Kul, saya memesan teh hitam dengan daun mint. Sebenarnya pengen kurma smoothie tapi saat saya datang sudah habis. Semoga bisa nyoba kurma smoothie-nya nanti. Nasi Mandhi ayam panggang khas Kul bagi saya sangat enak, rasanya pas di lidah saya. Rempahnya juga pas, nggak bikin enek atau menimbulkan rasa pahit yang over jika kebanyakan rempah. Semua pas dan enak. Nasi  yang digunakan untuk nasi mandhi pun juga menggunakan jenis nasi khusus, bentuknya panjang dan lebih besar. Ayam panggangnya juga lembut dan lunak, gurihnya itu nagih. Satu hal lagi yang membuat saya semakin bahagia, yaitu porsinya. Yap, porsinya besar. Saya suka itu. 😀

Saya makan bersama Pak Nug, jadi bukan hanya saya yang memesan hidangan kan ya? Hmm, Pak Nug kemarin siang memesan Nasi Mandhi dengan kambing panggang khas Kul ditambah segelas teh hitam dengan daun mint dan teh botol. Kemarin sempat nyicip daging kambing panggang dari piring Pak Nug, nyicip sedikit dan sama lembutnya dengan daging ayam panggang yang ada di piring saya. Dilihat dari cara Pak Nug menikmatinya, daging kambing panggang khas Kul sangat lembut dan lunak, dagingnya pun tidak terlihat sangat berminyak. Kelunakan dagingnya juga sepertinya melewati proses presto. Jadi jangan khawatir kalau daging yang terhidang akan tersisa di piring.

Selain Nasi Mandhi, ada juga Nasi Briyani dan Nasi Kabsah. Toppingnya ada riyash, shish lahm, daging ayam panggang dan daging kambing panggang khas Kul. Di Kul Arabian Cuisine menyediakan camilan khas Arab di antaranya hummus with pita bread, mussaka, cheese sambosa, chicken shawarma (semacam kebab) dan sambosa.

Oh ya, Kul Arabian Cuisine ada reward gratis puding jika teman-teman yang upload foto saat makan di sana melalui Facebook, Twitter dan Instagram. Datanglah saat makan siang, kata Pak Nug jika masih siang atau menjelang sore semua menu masih lengkap. Happy makan-makan ^^

 

Kul Arabian Cuisine

Jalan Raya Bintaro Utama Bintaro Sektor 9 Pondok Aren Pondok Aren Tangerang Selatan, Pondok Jaya, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15220