Deprecated: Function WP_Dependencies->add_data() was called with an argument that is deprecated since version 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /home/cindiriy/domains/cindiriyanika.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6131

Deprecated: Function WP_Dependencies->add_data() was called with an argument that is deprecated since version 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /home/cindiriy/domains/cindiriyanika.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6131

Berburu Kuliner Tempo Dulu di Pasar Djadoel Ngawi

Pasar Jadul Ngawi

Pasar Jadul Ngawi

Pasar Djadoel Ngawi merupakan event  rutin Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ngawi yang bekerja sama dengan Desa Tawun. Dinamakan Pasar Djadoel karena di event ini pengunjung dimanja dan diajak seolah-olah merasakan kembali suasana di masa lalu. Terlebih lagi, para pedagang di Pasar Djadoel ini mengenakan pakaian tradisional seperti kain lurik yang menambah kesan otentik Pasar Djadoel ini.

 

Waktu dan Tempat Diselenggarakan Pasar Djadoel

 

Bagi saya, Pasar Djadoel ini salah satu destinasi wisata unik yang ada di Ngawi. Pasar Djadoel Ngawi ini bisa dinikmati setiap Hari Minggu Legi dalam penanggalan kalender Jawa. Karena itu, sering juga disebut dengan nama Pasar Djadoel Ahad Legi. Pasar ini buka mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB.

 

Pasar Djadoel Ahad Legi diadakan di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Tepatnya berada di area Taman Wisata Tawun. Tiket masuk ke sini sebesar Rp 5.000,00/orang termasuk anak-anak di atas usia 5 tahun.

Kuliner di Pasar Djadoel Ahad Legi

Pasar Jadul Ngawi

Pasar Djadoel ini menawarkan aneka jajanan dan makanan tradisional dengan konsep nuansa jadul atau jaman dulu. Jajanan dan makanan yang ada di Pasar Djadoel antara lain gatot, tiwul, nasi jagung, pecel, getuk, cenil dan lain-lainnya. Tidak hanya itu, ada aneka minuman tradisional juga seperti aneka jamu, dawet, dan aneka minuman dingin lainnya.

 

Saat pertama kali ke Pasar Djadoel edisi Agustus lalu, saya menikmati seporsi nasi tiwul lengkap dengan urap dan ikan asin (yang sebenarnya nggak asin). Bilgi menikmati seporsi sate ayam kampung. Ayah dan ibu menikmati nasi pecel dan nasi jagung porsi komplit. Sarapan kami ditutup dengan jamu kunir asem yang rasanya manis asam segar. Tidak hanya sarapan, kami juga membeli tepung garut, waluh atau labu kuning, enthik dan mbili.

 

Fasilitas di Pasar Djadoel Ngawi

 

Pasar Djadoel Ahad Legi ini sangat menarik banyak pengunjung dari luar Desa Tawun, termasuk saya. Jadi memang ramai saat berada di Pasar Djaoel ini. Bicara destinasi wisata tentu tak akan lepas dari fasilitas ya. Nah, di Pasar Djadoel ini menurut saya fasilitasnya sudah oke. Ada area parkir yang luas sekali, sangat cukup untuk kendaraan roda empat maupun roda dua bahkan ada rombongan yang naik kereta mini.

 

Pasar Djaoel ini terletak di dalam area Wisata Taman Tawun, soal toilet sudah pasti ada dan mudah ditemukan. Ada dua live music yaitu di bagian depan di antara pintu masuk dan tangga ke atas menuju area Pasar Djadoel. Ada live music di bagian belakang, kalau yang ini khusus musik tradisional Jawa semacam music keroncong.

 

Tips Berkunjung ke Pasar Djadoel Ngawi

 

  • Harus selalu menjaga kebersihan. Jika sarapan atau jajan dengan langsung makan di tempat, buang bungkus daun di tempat sampah yang telah disediakan.
  • Jangan lupa bawa tas belanja untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
  • Lebih baik bawa kotak makan sendiri jika ingin beli jajan yang ingin dinikmati di rumah.
  • Lebih baik datang pagi-pagi sekitar pukul 06.00 sudah tiba di lokasi jika jarak tempuhnya cukup jauh.
  • Terakhir tapi penting sekali adalah siapkan uang tunai. Setidaknya siapkan uang pecahan.

 

Tertarik ke Pasar Djadoel Ahad Legi Ngawi, yuk mari di Bulan Oktober ini ^^

 

Baca juga: Ide Kegiatan Anti Bosan di Alun-Alun Ngawi.

Ide Kegiatan Asik di Alun-Alun Ngawi

Alun-Alun Ngawi

Alun-Alun Ngawi

Konon, Alun-Alun Ngawi ini adalah alun-alun terbesar se-Jawa Timur dengan luas 68.310 meter persegi. Alun-Alun Ngawi atau disebut dengan nama Alun-Alun Merdeka berada di Kluncing, Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Alun-Alun Ngawi tepat berada di tengah kota dengan letaknya yang strategis dan mudah dijangkau.

Di Alun-Alun Ngawi terdapat empat lapangan dan beberapa taman yang bisa digunakan untuk beraktifitas. Berikut ide kegiatan asik yang bisa dilakukan di Alun-Alun Ngawi.

Berolahraga

 

Olahraga yang biasa saya lakukan di Alun-Alun Ngawi adalah lari. Satu putaran keliling alun-alun itu adalah 1KM dan saya biasa lari 5-7 putaran. Selain lari, olahraga lainnya yang bisa dilakukan adalah jalan cepat, jalan santai, tenis, basket, sepakbola atau yang lain. Di Alun-Alun Ngawi ada 4 lapangan yaitu lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan basket, dan lapangan terapi yang biasanya digunakan untuk berolahraga. Oh iya, di sini juga tersedia area khusus untuk berlatih skateboard juga lho ^^

 

Bermain

 

Terdapat beberapa playground dengan pilihan yang menarik di Alun-Alun Ngawi yang bisa digunakan untuk bermain. Ada pilihan prosotan dan ayunan. Bagi saya, cukup menyenangkan kalau momong di alun-alun. Anak main dan cukup diawasi aja sambil duduk-duduk makan cilok 😀

 

Jika malam hari biasanya ada penyewaan sepeda listrik untuk menikmati suasana alun-alun. Ada juga kereta mini dan delman yang hanya ada saat malam saja. Selain itu anak-anak juga bisa mewarnai dan memancing (mainan) ikan yang disewakan. Sederhana tapi menyenangkan.

 

Bersantai

 

Ada pilihan taman yang bisa dipilih untuk bersantai saat berada di Alun-Alun Ngawi diantaranya taman lalu lintas, taman merpati, taman terapi, taman bagian tengah dekat rumah baca dan taman pojok sisi barat. Setiap taman terdapat kursi yang bisa digunakan untuk duduk santai menikmati semilir angin. Selain itu juga terdapat gazebo yang bisa digunakan untuk berkumpul dengan teman atau keluarga jika datang beramai-ramai.

 

Favorit saya adalah di pojok alun-alun dekat lapangan bola, tepat di sebrang SMKN 1 Ngawi. Tempatnya sangat rindang dan sejuk, nyaman sekali untuk membaca buku sambil ngemil atau menikmati segelas es teh 😀

Alun-Alun Ngawi

Jajan

 

Hal yang paling menarik bagi saya adalah melihat orang-orang menikmati makanan yang mereka bawa sambil duduk lesehan di trotoar bagian dalam alun-alun. Jadi, Alun-Alun Ngawi ini seperti terbelah oleh jalan aspal kecil di bagian tengah tapi jalan tengah ini memang ditutup di hari biasa. Nah biasanya akan dimanfaatkan oleh pengunjung untuk duduk lesehan sambil menikmati jajan yang mereka bawa ditambah lagi di bagian tengah ini suasananya sejuk, angin sepoi-sepoi gitu.

 

Kalau Teman-Teman, apa aktifitas favorit kalian jika sedang di alun-alun kota?

 

Baca juga: Rekomendasi Jajanan Favorit di Car Free Day Alun-Alun Ngawi.

Menikmati Jalan Slamet Riyadi Solo Versi Low Budget, Ngapain Aja?

Solo Low Budget

Solo Low Budget

Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan utama sekaligus berada di jantung Kota Solo. Salah satu sisi di jalan ini memiliki ruang untuk jalan kaki yang cukup lega. Selain itu juga masih banyak pohon-pohon besar nan rindang yang membuat suasana lebih adem saat siang hari.

Ada banyak hal yang menarik di Jalan slamet Riyadi dan saya memasukkannya dalam dua cara menikmatinya. Salah satunya adalah menikmati jalan utama ini dengan versi low budget. Trus, ngapain aja dong?

Berjalan Kaki

Slamet Riyadi Solo

Menikmati Jalan Slamet Riyadi dengan berjalan kaki adalah ide terbaik versi low budget tentu saja 😀 Selain itu, dengan berjalan kaki rasanya bisa dapat aja gitu feel-nya. Dilakukan saat siang hari dengan cuaca yang terik pun masih terasa adem dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

Melihat Loji Gandrung dari Dekat

Loji Gandrung

Loji Gandrung merupakan rumah dinas walikota Solo dengan gaya arsitektur indis. Loji Gandrung juga menjadi ikon Kota Solo sekaligus menjadi bangunan cagar budaya. Loji Gandrung memiliki sejarah yang sangat berarti ketika sebagai markas Gatot Subroto dan Slamet Riyadi Menyusun rencana untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Jika ingin melihat area dalam Loji Gandrung bisa bertanya langsung pada petugas yang berjaga di bagian depan. Saat saya ke sana, saya hanya menikmati bagian depan dan melanjutkan jalan-jalan saya.

Mengenang Taman Sriwedari

Taman Sriwedari

Saya terkejut ketika Langkah kaki saya sampai di depan gerbang Taman Sriwedari. Dulu sewaktu saya kecil hingga masa-masa SMA, area ini seperti taman ria dan pusat kebudayaan. Banyak pementasan budaya yang digelar di Taman Sriwedari. Namun saat saya ke sana Agustus lalu (2023), Taman Sriwedari sudah bersih dan tersisa patung ikonnya Sriwedari. Meski demikian, ternyata masih ada pementasan rutin digelar di Taman Sriwedari ini.

Taman Sriwedari

Melihat Rusa

Rusa Sriwedari

Masuk ke area Taman Sriwedari ini ternyata ada sekawanan rusa yang cukup jinak. Pun ada petugas keamanan yang berjaga. Saat ke sana, sayang nggak bertemu dengan penjual sayur yang bisa diberikan pada rusa-rusa itu.

Berkunjung ke Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka ini juga terletak di Jalan Slamet Riyadi terletak tepat di samping Taman Sriwedari. Museum Radya Pustaka ini merupakan museum tertua di Indonesia. Dari dulu hingga sekarang, bangunan museum hampir tidak banyak berubah. Gedung dengan gaya arsitektur Belanda masih dipertahankan dengan perpaduan khas ala keraton yaitu putih, biru tua dan kuning emas sekaligus menjadi ciri khas dari museum ini. Museum Radya Pustaka buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB di Hari Selasa hingga Minggu dan tutup di Hari Senin. Masuk museum ini gratis.

Museum Radya Pustaka

Berfoto

Slamet Riyadi Solo

Ketika saya berjalan menyusuri Jalan Slamet Riyadi ini, ternyata ada tempat iconic yang bisa digunakan untuk mengabadikan momen di salah satu sudut Kota Solo ini. Salah satu pojok iconic itu berada di sudut Stadion R. Maladi Sriwedari. Sudut ini rindang dan terdapat tulisan I love Solo dengan tanda hati berwarna merah. Selain itu, kita bisa sejenak duduk di kursi yang tersedia untuk menikmati lalu lalang kendaraan dan jika beruntung bisa melihat Kereta Batara Khrisna melintas di Jalan Slamet Riyadi.

 

Yaahh, ini beberapa kegiatan menikmati Kota Solo khususnya Jalan Slamet Riyadi versi low budget tapi tetap menyenangkan dan ramah anak 😀 Silakan mencoba bagi Teman-Teman yang akan berkunjung ke Solo ^^

 

Baca juga: Serunya Jelajah Baluwarti Bersama Soerakarta Walking Tour.

Jeda Sejenak dari Perjalanan di Loske Café

Loske Cafe

Loske Cafe

Loske Café namanya. Sebuah kedai kopi yang sebenarnya sudah sering saya lihat setiap keluar dari exit toll Ngemplak atau Klodran. Lha gimana nggak selalu lihat, Loske Café ini terletak tepat di depan mata saat berhenti di pertigaan lampu merah setelah keluar pintu toll. Entah tujuan belok kanan (arah Bandara Adi Soemarmo) atau kiri (Solo kota), tiap lampu merah dan berhenti pasti akan langsung menatap Loske Café.

Loske Cafe

Lokasi dan Jam Operasional Loske Café

Akhirnya, mampir juga di Loske Café dalam perjalanan Ambarawa-Ngawi pada Selasa malam (19/9) lalu setelah berkali-kali sebelumnya hanya lihat aja sambil mbatin kalau kedai kopi ini kok rasanya bakal nyaman untuk disinggahi. Beneran nyaman.

Loske Café berada di Jalan Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu Kota Surakarta. Lebih detail, tepat di depan mata pertigaan lampu merah pintu keluar tol Ngemplak. Untuk jam operasionalnya, Loske Café mulai pelayanan pada pukul 09.00 hingga tengah malam WIB setiap hari.

Menu di Loske Café

Loske Cafe

Menu-menu di Loske Café menurut saya memiliki banyak pilihan. Untuk minumannya ada menu yang based kopi dengan berbagai pilihan. Selain itu juga ada menu minuman yang non kopi seperti aneka pilihan sajian teh, coklat, atau matcha.

Loske Cafe

Untuk menu makanannya juga ada menu main course dan camilan yang bisa dipilih sesuai dengan mood serta kebutuhan. Camilan di Loske Café ada French fries, pisang goreng dan aneka dessert. Pisang goreng di Loske Café menurut saya enak karena pakai jenis pisang kepok dibalur dengan tepung roti dan disajikan dengan krim manis sebagai pelengkap. Crunchy di luar lembut bagian dalam. French fries disajikan dengan dua macam saus yang kids friendly. Cocok menemani coffee latte dan lemon tea pesanan saya saat itu.

Loske Cafe

Fasilitas di Loske Café

Bagi saya, selain menu yang dimiliki, dua poin utama yang menarik dari Loske Café ini adalah lokasi dan fasilitasnya. Lokasinya sangat strategis dan sangat mudah dijangkau. Lalu, soal fasilitas di sini juga mendukung kenyamanan para pengunjung.

Memilki Dua Area: Outdoor dan Indoor

Loske Cafe

Area utama atau bagian depan adalah area indoor. Sebuah ruang besar dengan jajaran meja kursi yang sudah ditata rapi dengan jarak antar meja kursi dengan meja kursi lainnya cukup longgar. Ruang ini ber-AC dan bebas dari asap rokok. Meja kasir berada di sisi pojok belakang di ruang utama dan di bagian tengah ruang terdapat display beberapa notebook dengan sampul yang lucu-lucu.

Loske Cafe

Menuju belakang adalah area outdoor dengan ruang yang sangat luas. Saat saya ke sini, pengunjung Loske Café lebih banyak berada di area belakang tanpa AC tapi sejuk karena anginnya saat itu cukup semribit. Loske Café dikelilingi area persawahan. Kayaknya kalau menghabiskan senja di sini bakal syahdu banget. Ditambah lagi penataan area outdoor ini juga tak kalah cantiknya.

Loske Cafe

Loske Cafe

Akses Wifi

Di sini juga tersedia akses wifi yang cepat berarti juga mendukung jika digunakan untuk work from café. Penataan antar meja kursi juga berjarak jadi membuat nyaman satu sama lain. Termasuk juga tersedia colokan listrik yang cukup banyak, nggak perlu risau masalah isi day ajika sedang berada di Loske Café.

Loske Cafe

Musola

Loske Café juga menyediakan musola yang bersih dan nyaman di area outdoor. Tempat salat ini juga menyatu dengan area wudlu, jadi enak gitu saat area wudlu dan tempat salat berdekatan.

Loske Cafe

Toilet

Terdapat dua toilet yang bisa digunakan. Bagi saya, area toilet ini juga sangat bersih dan nyaman digunakan. Sebagai pengguna juga harus bertanggung jawab dengan kebersihan toilet yang menggunakannya ya..

Area Parkir

Area parkir di Loske Café termasuk luas banget. Ada area parkir motor dan mobil. Ada petugas yang mengatur parkirnya jadi aman dan rapi. Untuk biaya parkir juga masih standar untuk area Solo.

 

Teman-Teman yang sedang perjalanan darat melalui jalan tol, jangan lupa singgah sejenak di Loske Café tepat di exit toll Ngemplak ^^

 

Baca juga: Cerita Menepi di Seperdua Kopi Kratonan Solo.

Coffee Latte Pertama di Point Coffee Ngawi

Point Coffee

Point Coffee

Bicara soal kedai kopi, menurut saya saat ini banyak sekali kedai kopi yang bermunculan dengan berbagai konsep kedai yang ditawarkan. Ada kedai kopi yang menawarkan fasilitas tempat yang nyaman, luas dan adem. Misalnya Kedai Kopi Nako yang ada di Depok atau kedai kopi dengan taman yang asik untuk work from café.

Selain itu juga ada kedai kopi ekspress, begitu sih saya menyebutnya 😀 tapi tetap dengan sajian kopi yang diracik juga enak dan berkualitas. Salah satunya adalah Point Coffee. Pesan kopi di sini bisa request tanpa gula, gula dikurangi, tambah atau kurangi sirup, gula yang low calories atau jenis susu yang diinginkan. Saya pikir Point Coffee ini juga sudah menjadi salah satu kedai kopi yang familiar juga ya dan bisa dijumpai di kota manapun.

Lokasi dan Jam Operasional Point Coffee di Ngawi

Point Coffee Ngawi berada di Jalan Ahmad Yani No. 101, Kerek, Margomulyo, Kota Ngawi. Tepatnya berada di dalam Indomaret Jalan Ahmad Yani No. 101 yang berada sangat dekat dengan Tugu Kartonyono Ngawi. Saya baru sadar ada Point Coffee di pojok Indomaret ya kemarin itu padahal sebelumnya sudah beberapa kali masuk ke Indomaretnya. 😀

Point Coffee

Untuk jam operasional Point Coffee Ngawi ini mulai pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB setiap hari. Otomatis saya pikir jadi kedai kopi dengan jam pelayanan paling pagi di Ngawi. Mungkin jam operasionalnya bersamaan dengan jam buka Indomaret ya.

Info Menu dan Harga di Point Coffee

Point Coffee

Menu pertama yang saya pesan di Point Coffee ini adalah Coffee Latte sugar free dan Lychee Tea. Ternyata enak, kopinya terasa dan nggak didominasi dengan rasa susu. Maksud saya, rasa pahit dari kopi masih mendominasi lalu muncul rasa gurih dari susu yang digunakan. Lychee Tea juga enak dengan less sugar. Di sini, ternyata bisa request jenis susunya lho. Ada decaf, soy milk, dan oat milk dengan harga tambah masing-masing Rp 8.000,00. Selain itu juga bisa minta gula dengan jenis gula rendah kalori.

Point Coffee

Tersedia juga untuk tambah topping dengan beberapa pilihan di antaranya coffee jelly, tropical jelly, jackfruit jelly dan brown sugar konyaku. Untuk penikmat manis pun juga tersedia tambahan sirup antara lain  caramel, hazelnut dan vanilla yang semuanya dikenakan tambahan Rp 3.000,00 setiap jenisnya. Ada juga tambahan espresso, whipped cream dan cloud (cream cheese) seharga Rp 5.000,00 per jenisnya.

Jika pesan jenis minuman dingin dengan tambahan es pun juga bisa dengan menambah Rp 3.000,00. Bisa juga upgrade dari regular size ke large size dengan menambah Rp 5.000,00. Macam menunya pun banyak, ada menu utama berbahan kopi dan ada menu non kopi seperti aneka menu teh dan coklat. Point Coffee juga menyediakan menu kopi botolan yang sudah diracik lengkap dengan nama varian menu dan tanggal expired-nya. Kopi ini dinamai dengan Kopi Baper alias Bawa Pergi. Unik ya 😀

Point Coffee

Fasilitas di Point Coffee Ngawi

Di Point Coffee ini disediakan dua meja dan empat kursi tepat di depan gerai yang berada di dalam Indomaret. Ada juga beberapa meja kursi yang berada di luar. Kalau pengalaman saya, Point Coffee ini cocok juga untuk tempat transit saat nunggu anak sekolah sambil ngopi, bengong atau baca buku. Bisa juga sih untuk work from café tapi kalau saya di sini kurang tenang. Tetap nyaman kok tempatnya.

Point Coffee

Kalau ingin nyemil sesuatu juga mudah banget karena bisa langsung jajan camilan di Indomaret. Nah, di Point Coffee ini tersedia area parkir yang cukup lapang dan gratis. Makin nyaman ya saat jajan kopi di sini. Nah, menu di Point Coffee bisa juga dipesan melalui aplikasi online juga lho.

Baca juga: Rekomendasi Kedai Kopi di Kota Ngawi.

Point Coffee

Rekomendasi Jajanan Favorit di CFD Alun-Alun Ngawi

CFD Ngawi

CFD Ngawi

Selama tinggal di Ngawi, salah satu kegiatan yang menyenangkan di Hari Minggu adalah pergi ke Car Free Day atau biasanya dikenal dengan CFD di Alun-Alun Ngawi. Selain menikmati waktu Minggu pagi dengan lari pagi di jantungnya Kota Ngawi, saya juga bisa beli jajan di sana. Iya, ujung-ujungnya urusan perut alias makan. 😀 Tapi nggak selalu makan juga ding, ada banyak aktifitas seru juga yang bisa dilakukan di alun-alun kota seperti bermain di playground atau bersantai di taman.

Car Free Day di Kota Ngawi

Car Free Day atau CFD di Kota Ngawi diadakan setiap Hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB di Alun-Alun Ngawi. Namanya alun-alun biasanya memang menjadi jantung sebuah kota termasuk juga Alun-Alun Ngawi yang juga menjadi pusat kota ini. Kegiatan CFD ini bagi saya sayang aja gitu jika dilewatkan karena saya bisa lari pagi bareng anak saya usia 6 tahun dengan rasa aman tanpa klakson kendaraan. Selain itu, lari pagi saat CFD bisa lebih semangat karena banyak barengan, lebih banyak orang-orang lari pagi saat CFD dibanding hari-hari biasa.

Jajanan di CFD Alun-Alun Ngawi

Nah, selain olahraga dan nemeni anak main di area alun-alun, agenda yang ditunggu-tunggu saat di CFD adalah jajan. 😀 Di CFD Alun-Alun Ngawi banyak jajan yang bisa dijumpai, ada juga aneka menu makanan ‘berat’ dengan nasi, misalnya nasi pecel, nasi soto, nasi gudeg atau aneka menu lontong.

Saya lebih suka lebih jajan tapi ya jajan ‘berat’ juga 😀

Takoyaki

CFD Ngawi

Jajan pertama yang paling saya suka adalah Takoyaki, salah satu kudapan khas Jepang. Takoyaki di CFD Alun-Alun Kota Ngawi ini satu porsi seharga Rp 5.000,00 dengan isi 5 butir Takoyaki lengkap dengan ikan serut kering dan isian sosis di dalamnya. Plus harus sabar juga karena pasti antri.

CFD Ngawi

Sate Jamur

CFD Ngawi

Ini adalah menu jajan kedua yang biasa saya nikmati di CFD Alun-Alun Kota Ngawi. Sate jamur di sini disajikan dengan pilihan pakai lontong atau tanpa lontong. Kalau sekadar untuk nyemil tanpa lontong sudah sangat cukup. Sambal kacangnya enak, gurih dan pedasnya pas. Tekstur satenya juga unik, kenyal dan nggak ada aroma ‘langu’ gitu. Beneran enak dan satu porsi seharga Rp 10.000,00 berisi 10 tusuk sate jamur tanpa lontong.

CFD Ngawi

Lunpia Nyah Lien

CFD Ngawi

Jajanan berikutnya yang masuk ke perut saya adalah lumpia Semarang Nyah Lien. Salah satu lumpia Semarang di Ngawi yang sudah terkenal juga. Lumpia Nyah Lien disajikan dengan saus tauco (atau apa ya, saus coklat gitu), cabai dan daun bawang. Lumpia ini digoreng dadakan, jadi memang harus menunggu setelah itu bisa dinikmati selagi hangat dan kres-kres. Satu lumpia seharga Rp 3.000,00.

CFD Ngawi

Tiga jajan ini adalah favorit saya meski di CFD Alun-Alun Kota Ngawi ada banyak sekali jajan yang berderet-deret memanjakan mata. Tiga jajan favorit di atas buka di CFD Alun-Alun Ngawi tepat di depan kantor Bupati Ngawi. Jajanan lainnya ada dimsum, cilok, cimol, cireng, siomay, batagor, aneka jajan pasar, risol, salad, selendang mayang, rambut nenek, getuk jadul, sosis bakar dan masih banyak yang lainnya.

Apa jajan favorit Teman-Teman di CFD kota tempat tinggal kalian? 🙂

CFD Ngawi

Baca juga: Rekomendasi Tiga Kedai Es Krim di Ngawi.