Raindear Coffee House, Coffee Shop Family Friendly di Bogor

Ada beberapa lokasi Raindear di Kota Bogor, masing-masing dengan konsep yang berbeda. Ada Raindear Coffee House, Raindear Coffee and Kitchen, dan Raindear Taman Budaya. Dari namanya Raindear ini sebenarnya mencerminkan Kota Bogor banget. Raindear merepresentasikan Kota Bogor yang hampir setiap hari hujan, dan memilih kepala rusa sebagai logo café-nya. Hewan rusa sendiri identik dengan Kota Bogor juga karena banyak sekali bisa ditemukan di Kebun raya Bogor. Dear dan Deer dalam bahasa inggris juga memiliki pengucapan yang mirip-mirip.

 

Saya berkesempatan untuk mengunjungi Raindear Coffee House yang beralamat di Jalan Kantor Pos No. 6, Baranangsiang, Kota Bogor. Lokasinya mudah dijangkau karena masih berada di seputaran pusat kota, dan dekat dari exit tol. Lokasi parkir yang lumayan, tidak sempit tapi juga tidak terlalu luas. Mungkin karena lokasinya di pusat kota dan di pinggir jalan.

 

Saat masuk ke dalam, kita langsung disambut dengan receptionis yang merangkap kasir, dan di belakangnya tempat barista sedang meracik kopi. Kita akan ditanyai untuk berapa orang dan akan direkomendasikan tempat yang cocok sesuai dengan jumlah pengunjung. Ada beberapa pilihan, bisa indoor atau outdoor, lantai satu atau pun lantai dua. Di bagian outdoor bagian belakang terdapat panggung kecil yang biasanya ada live musik.

 

Menu dan makanan

Ornamen dalamnya terkesan mewah, dengan suara live musik yang cukup keras, sekilas tempat ini mirip dengan club and bar. Tapi tenang saja, mereka meng-klaim halal, sehingga kemungkinan besar tidak menjual minuman beralkohol.

 

Menu yang disajikan cukup lengkap, ada berbagai kopi dengan macam-macam variasinya, minuman non kopi pun tersedia. Makanan pun lengkap, dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia. Ada taco, pizza, nachos, Thai spring roll, truffle, salad, steak, dll. Ada juga makanan berat khas Nusantara, yaitu ikan dori dengan sambal matah, nasi goreng cumi hitam, iga bakar, dan sopnya yang creamy. Saya sendiri memesan coffee latte dengan nasi goreng cumi hitam, dan rasanya lumayan enak.

 

Di setiap meja ada barcode yang bisa digunakan untuk melihat-lihat menu yang tersedia dan bisa juga pesan disitu. Atau kalian bisa juga meminta buku menu dan memesan langsung ke waitress-nya, kalau kalian adalah tipe konvensional yang harus pegang buku menu dan dilayani oleh waitress.

 

Raindear Coffee House saja sudah menyajikan menu yang cenderung lengkap, suatu saat nampaknya perlu mencoba Raindear Coffee and Kitchen, yang harusnya lebih lengkap lagi menunya. Atau Raindear Taman Budaya Sentul yang katanya estetik banget.

Menikmati Kopi Favorit di Kopi Tuku Bogor

Brand kopi ini belakangan sedang viral karena buka cabang di Gangnam, Korea. Di Indonesia sendiri, kopi ini sudah lama berdiri dan punya banyak cabang yang tersebar di berbagai kota. Saya sendiri berkesempatan mencoba Kopi Tuku di area Bogor. Di Bogor sendiri, ada dua lokasi Kopi Tuku, di Tanah Sareal dan di Sentul. Uniknya, lokasi kedai Kopi Tuku biasanya ada dalam satu komplek dengan Pom Bensin BP (British Petroleum). Saya mencoba Kopi Tuku di Sentul, dan memang berada dalam satu komplek dengan Pom Bensin BP.

 

Outlet kopinya sendiri tidak terlalu besar, bahkan bisa dibilang cukup kecil dan nampaknya hanya bisa take away. Bangku-bangku yang tersedia lebih difungsikan sebagai tempat menunggu kopi pesanan selesai dibuat. Jadi, kedai kopi ini tidak cocok bagi kalian yang ingin ke kedai kopi sambil ngobrol dengan kawan atau sambil kerja di depan laptop. Tapi antriannya cukup panjang, kadang-kadang bisa sampai luar pintu.

 

Menu

Menu yang ditawarkan tidak terlalu banyak. Minuman hanya seputar kopi beserta variannya dan non kopi, serta sedikit makanan cemilan pendamping kopi, seperti donat, bolu, lumpia, tahu schotel, kukis, martabak linting, onigiri, dan segowo (nasi bungkus dengan porsi kecil). Dari menu yang disajikan, nampaknya kopi ini ingin lebih menonjolkan khas nusantara di tengah gempuran coffee shop lain yang biasanya menyajikan menu western sebagai pendamping kopi, seperti croissant, cheese cake, dan sejeninsnya.

 

Saya sendiri memesan menu kopi dengan nama Kopi Susu Tetangga, perpaduan antara kopi, susu, dan gula. Sebetulnya saya tidak terlalu suka banyak campuran dalam kopi yang saya minum, paling kalau sedang tidak ingin minum kopi hitam pahit, saya memilih latte (kopi + susu). Tapi karena di Kopi Tuku ini menu Latte yang simpel lebih mahal dibanding menu Kopi Susu Tetangga, maka saya memilih menu yang lebih murah saja. Dan rasanya lumayan enak. Bagi kalian pecinta kopi yang cenderung manis dengan rasa cream yang kental, kopi susu tetangga ini cocok untuk kalian. Memang, yang namanya rumput tetangga selalu lebih hijau, hehe.

 

Selain menjual minuman dan makanan, di sudut outlet Kpi Tuku juga menjual berbagai merchandise khas Kopi Tuku, seperi totte bag, mug, tumbler, t-shirt, dan payung.

 

Bakso Goendoel, Rekomendasi Bakso Prasmanan di Bogor

Kali ini saya berkunjung ke sebuah warung bakso. Ya, kalian tidak salah baca, memang warung bakso. Namun yang agak beda dengan warung bakso kebanyakan adalah warung bakso ini mempunyai konsep prasmanan. Jadi ada beragam jenis bakso dan pangsit yang tersedia, kalian tinggal pilih mana yang disuka. Di samping bisa menyesuaikan dengan selera kalian, konsep bakso prasmanan ini juga bisa menyesuaikan dengan tingkat rasa lapar kalian. Kalau lagi lapar ya lebih banyak ambil baksonya.

 

Lokasi

Nama warung baksonya adalah Bakso Goendoel, yang beralamat di Jl. Villa Duta III No. 12, Kota Bogor. Dilihat dari luar, konsep warung bakso kebanyakan yang sederhana dan minimalis tidak berlaku di warung Bakso Goendoel. Sekilas, warung bakso ini nampak seperti restoran atau café. Tempat duduk pengunjung cukup luas dan ada taman dengan kolam ikan di sampingnya. Di tengah-tengah ada gerobak bakso tradisional yang menurutku hanya sebagai pajangan dan tempat meletakkan saos dan sambal saja, biar kesan sebagai warung bakso masih kelihatan.

 

Pelayanan dan Fasilitas

Kalau kalian mau pesen, kalian bisa ambil nampan dan mangkok sendiri, kemudian tinggal ambil beragam jenis bakso sesuai selera. Ada beragam jenis bakso yang ditawarkan, antara lain: bakso ikan, bakso urat, tahu bakso, aneka pangsit, tahu putih, bakso pedas, bakso jamur, dll. Tentu semua dengan harga yang berbeda-beda.

 

Kalau kalian lagi gak pengen makan bakso, di tempat ini juga ada menu lainnnya. Kalian bisa coba sop buntut, rawon, tahu telor, lontong, gado-gado, dan masih banyak lagi. Minuman pun tersedia beraneka ragam. Ada es kelapa muda, es teller, es campur, es buah, es durian, es dawet, dan aneka jus. Pokoknya lumayan komplit dan banyak pilihan.

 

Soal kenyamana untuk pengunjung, parkiran di warung Bakso Goendoel ini cukup luas, baik untuk mobil dan motor. Ada toilet dan ada mushola. Kalau malam ada live musik walaupun hanya diiringi sama organ tunggal doang.

 

Recommended?

Kalau menurut saya, kombinasi bakso dan kuahnya lumayan enak. Kalian bisa meracik sendiri tambahan sambal/saos dan taburan bawang goreng sesuai selera. Tapi karena tempatnya luas dan nyaman, jangan membandingkan harganya dengan warung bakso pinggir jalan. Agak lebih mahal, tapi patut dicoba untuk penikmat bakso. Point plus-nya, ada macam-macam bakso yang bisa dicoba, jadi gak bikin bosen.

 

Baca juga: Raja Seblak, Rekomendasi Seblak Prasmanan di Ngawi.

Mencicipi Night Kisses di Tsuin Coffee

Di Bogor, sudah mulai banyak café-café dengan konsep estetik. Kenapa saya bisa bilang banyak, karena café yang akan saya bahas ini saya temukan secara tidak sengaja. Waktu itu kami pengen ke café di daerah puncak dari Jakarta. Tapi karena di jalan agak macet, kami memutuskan nyari café saja di sekitar Bogor. Berbekal google maps, saya cari café di sekitar tempat saya berada, dan ketemulah café ini: Tsuin Coffee. Dengan pertimbangan bahwa nggak sengaja nemu aja udah dapat café yang cantik, maka saya asumsikan di Bogor harusnya banyak café-café yang cantik.

Lokasi dan Menu

Café ini terletak di Jl. Achmad Sobana No. 7A, Kota Bogor. Interior café terkesan simple dengan banyak nuansa putih dan sedikit sentuhan kayu. Dinding berwarna putih, kursi dan meja, serta langit-langit juga berwarna putih. Di tengah ruangan ada cermin besar berbentuk hampir lingkaran sempurna, menambah keunikan dari interiornya. Karena interior yang cenderung simple tersebut, berfoto pakai baju apa pun akan match dengan cafenya. Pakai baju nuansa gelap bagus juga, atau pakai baju cerah juga gak masalah.

Selain menyediakan menu minuman yang didominasi kopi dan variannya, di sini juga menyediakan menu makanan berat. Saya kebetulan memang belum makan siang dan mencoba menu Smoked Brisket Sambal Matah. Hasilnya tidak mengecewakan, cukup enak. Sedangkan untuk minuman saya mencoba Night Kisses. Surprisingly, ini enak banget. Rasa kopinya agak asam karena dicampur dengan jeruk dalam proses pembuatannya. Rasanya segar. Kekurangannya cuma satu, kurang banyak, hehe.

Fasilitas

Ruangan café ini terbagi jadi dua bagian, indoor dan outdoor. Indoor di bagian depan dan outdoor di bagian belakang. Tempat parkir lumayan luas karena bangunan café dibangun agak ke dalam sehingga menyisakan space untuk parkir kendaraan. Di belakang ada toilet dan musholla kecil. Tersedia juga wifi untuk yang pengen WFC (Work From Café). Di beberapa titik juga tersedia colokan untuk yang mau menggunakan laptop atau nge-charge HP. Ketika saya datang, banyak juga pengunjung café yang saat itu sedang membuka laptopnya.

 

Baca juga: Peta Lengkap Restoran Halal di Korea Selatan.