Rekomendasi Kedai Kopi di Kampung Batik Kauman Solo

Kedai Kopi Kauman Solo

Kooken Cafe & Resto

Nama Kampung Batik Kauman Solo bisa jadi sudah sangat familiar dan dekat di hati. Seperti kita tahu, di Kampung Batik Kauman Solo ini kita bisa wisata belanja khususnya kain-kain batik yang berkualitas dan tentu saja terkenal dengan kecantikannya.

Kooken Cafe & Resto

Selain wisata belanja, di Kampung Batik Kauman ini, kita juga bisa walking tour menyusuri gang demi gang. Meski hanya berbentuk jalan kecil tapi tiap sudutnya sangat estetik dan instagrammable. Asik untuk berfoto ria dengan suasana vintage.

Kooken Cafe & Resto

Tak hanya itu, kita juga bisa melakukan wisata kuliner di sini. Kita bisa menikmati jam sarapan, makan siang atau makan sore di resto atau kedai yang ada di Kampung Batik Kauman. Di jalan utama Kampung Batik Kauman juga ada beberapa kedai kopi yang bisa dicoba untuk melepas penat, work from café atau menikmati suasana Kampung Kauman sambil ngopi.

Kooken Cafe & Resto

Ada lima kedai kopi di jalan utama Kampung Batik Kauman yang saya temukan saat jalan-jalan di sana beberapa waktu lalu. Yap, semua kedai kopi ini berada di Jalan Wijaya Kusuma, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Kooken Cafe & Resto

1. Huna Coffee

Huna Kopi

Huna Coffee adalah sebuah kedai kopi yang berada di Kampung Batik Kauman, letaknya paling dekat dengan ‘pintu gerbang’ menuju Kampung Kauman dari arah Jalan Slamet Riyadi. Kedai kopi yang berada di bangunan ruko ini mulai buka pintu pukul 10.00 hingga 21.00 WIB di Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Hari Jumat buka pukul 13.00 hingga 21.00 WIB. Tutup di Hari Minggu. Huna Coffee menyediakan menu minuman berupa kopi dan non kopi. Pengunjung bisa menikmati lalu Lalang suasana Kampung Kauman dari lantai 2.

2. Kooken Café & Resto

Kooken Cafe & Resto

Kooken Café & Resto namanya. Sebuah kedai kopi klasik dengan sentuhan Jawa-Eropa. Tempatnya nyaman dan teduh meski berada di tengah Kota Solo. Berada di Jalan Wijaya Kusuma No. 30, Kauman yang mudah sekali ditemukan.

Kooken Cafe & Resto

Menu di Kooken Café & Resto menurut saya bervariasi. Mulai dari menu minumannya, ada menu beragam kopi dan non kopi. Nggak hanya ngopi tetapi juga bisa ngeteh di sana. Menu makanannya juga mendukung bahkan tersedia untuk menu breakfast.

Kooken Cafe & Resto

Selain menikmati makan dan minum, di Kooken Café & Resto ini kita juga bisa berbelanja aneka baju-baju batik atau kain-kain batik.

3. Pelipur Kopi

Pelipur Kopi

Pelipur Kopi berada di antara Kooken Café & Resto dan Wesja Indonesia. Tepatnya di Jalan Wijaya Kusuma No. 28. Kedai kopi ini berada di bangunan lama dan terlihat estetik dari luar. Menu-menu yang disediakan pun juga beragam. Ada menu kopi, non kopi beserta menu makanan yang bisa dipesan untuk teman santai menikmati Kampung Batik Kauman.

Pelipur Kopi

4. Wesja Indonesia

Wesja Indonesia

Yuk, jalan lagi ^^ Setelah bertemu Pelipur Kopi, kedai kopi selanjutnya yang ada di Jalan Wijaya Kusuma Kampung Batik Kauman adalah Wesja Indonesia. Kedai ini menyediakan aneka menu minuman berupa kopi dan non kopi beserta menu makanan dan camilan. Tak hanya makan, Wesja Indonesia juga memberi kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati pengalaman berbelanja aneka batik berkualitas. Selain itu, kita juga bisa berfoto di setiap sudut Wesja Indonesia yang instagrammable.

5. Ndalem Kartowikoro 1835 Coffee & Eatery

Terakhir adalah Ndalem Kartowikoro 1835 Coffee & Eatery. Dari semua kedai kopi di Kampung Batik Kauman ini, Ndalem Kartowikoro 1835 Coffee & Eatery tidak hanya menyediakan pengalaman menikmati kopi dan menyantap makanan khas Solo tetapi juga menyediakan tempat menginap layaknya guest house. Di sini, kita bisa menemukan suasana yang Solo banget di mana bangunannya berdiri dengan konsep budaya etnik Solo.

Bagi saya, memiliki kesempatan walking tour dan istirahat sejenak dengan kopi di Kampung Batik Kauman Solo itu sangatlah menyenangkan. Berada di tengah kota tetapi masih bisa menikmati ketenangan ala suasana kampung. Yuk, udah mau liburan, tertarik juga walking tour ke Kampung Batik Kauman, Temans? 🙂

Baca juga: Rekomendasi Jajanan Tradisional yang Wajib Dicoba Saat ke Pasar Gede, Solo.

Gulo Jowo, Nostalgia Lewat Jajanan Pasar Tradisional di ‘Taman Surga’ Solo

Gulo Jowo

Gulo Jowo

Saat kita khususnya saya berkunjung ke sebuah kota, hal yang saya cari selain destinasi wisata tentu saja juga aneka kulinernya. Dunia kuliner saat ini pun juga sangat banyak ragamnya dan kita sebagai penikmat tentu memiliki banyak pilihan. Ada aneka pilihan kuliner kekinian dan juga beragam kuliner tempo dulu. Tentu saja dengan daya Tarik dan keunikan masing-masing.

Selayang Pandang Gulo Jowo

Gulo Jowo

Begitu juga saya, setiap akan ke Solo, saya akan cari-cari tempat untuk memuaskan lidah saya. Entah itu dengan citarasa modern atau tempo dulu, biasanya saya akan mengikuti apa yang sangat saya inginkan. Seringnya sih gitu 😀

Gulo Jowo

Kafe Gulo Jowo namanya. Kafe yang menawarkan konsep yang unik di mana di tengah era yang serba modern di dunia kuliner, Gulo Jowo seakan melawan arus. Kafe yang menurut saya tumbuh dengan sederhana tetapi memiliki daya tarik. Gulo Jowo berdiri dengan membawa misi melestarikan warisan kuliner nenek moyang.

Gulo Jowo

Bagi saya ini juga penting untuk sarana edukasi bagi generasi penerus agar memiliki pengetahuan yang kaya tentang aneka kuliner tradisional. Tidak hanya itu, bagi saya yang tumbuh di tahun 90-an tentu menjadi tentu menjadi tempat untuk nostalgia jaman di mana tak ada hal yang pelik 😀

Gulo Jowo

Menu

Gulo Jowo

Gulo Jowo

Hal unik yang sangat menonjol dari Gulo Jowo adalah menunya. Kafe ini menawarkan menu sekaligus mengajak nostalgia dengan aneka jajanan pasar tempo dulu khususnya kuliner tradisional khas Jawa yang sulit ditemukan saat ini. Menu-menu itu antara lain semar mendem, getuk, cenil, lenjongan, gendar juruh, grontol, carang gesing, cabuk rambak dan lainnya.

Gulo Jowo

Menu minumannya antara lain wedang ronde, angsle, kunir asem, wedang tape, wedang rempah, es jeruk dan es teh pun ada. Bilgi memesan es teh saat kami berkunjung ke Gulo Jowo. Betapa kaget saya dan bahagia anak saya, es teh disajikan dalam gelas ukuran super jumbo. Cocok sekali jika ke sana untuk menikmati waktu agak lama gitu, entah untuk berbincang atau membaca buku. Es tehnya pun menurut saya ala es teh Solo ‘wasgitel’ (wangi, sepet, legi, kenthel). Approved!

Gulo Jowo

Untuk makanan, saya memesan semar mendem yang telah lama saya inginkan. Semar mendem di Gulo Jowo ini berbeda dengan semar mendem yang saya temui. Biasanya semar mendem berukuran kecil, diberi hiasan irisan cabai merah dan dibungkus plastik saat dijajakan. Nah, semar mendem milik Gulo Jowo ini berukuran besar dan ada kuah yang disiramkan di bagian atas. Kuahnya putih dan kental, rasanya manis gurih. Saat dinikmati dengan potongan semar mendem rasanya enaaakkkkk.

Gulo Jowo

Lokasi dan Jam Operasional

Gulo Jowo

Kafe Gulo Jowo terletak di Jalan Museum No. 22, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Di kafe ini, pengunjung bisa sekaligus menikmati area Sriwedari bagian belakang. Kafe Gulo Jowo berada di antara kios-kios pigura di sepanjang Jalan Museum. Terdapat papan namanya yang memudahkan pengunjung menemukannya.

Gulo Jowo

Gulo Jowo membuka pintu untuk para pelanggan mulai pukul 08.00 hingga 23.00 WIB di Hari Senin sampai dengan Sabtu. Khusus Hari Minggu, kafe ini tutup. Saat jam makan siang juga ramai pengunjung.

Gulo Jowo

Lokasi Gulo Jowo ini ada di tengah Kota Solo, sangat dengan dengan Jalan Slamet Riyadi, Museum Radya Pustaka dan Taman Surga atau bias akita kenal dengan Sriwedari. Salah satu tempat yang cocok untuk nostalgia jajanan tradisional dan menikmati waktu khususnya di akhir pekan.

Selamat bernostalgia dan menikmati warisan kuliner Indonesia, Teman ^^

Gulo Jowo
Kios-kios pigura dan cermin di Jalan Museum, Solo.

Baca juga: Menikmati Jalan Slamet Riyadi Solo Versi Low Budget. 

Sawahita Lokananta Bloc, Enaknya Baca Buku Di Mana?

Sawahita Lokananta

Sawahita Lokananta

Saya dan Bilgi kembali lagi ngider di Kota Solo. Kali ini tujuan kami adalah kedai kopi pilihan Bilgi setelah dia membeli buku incarannya di Gramedia. Setelah menemukan buku incarannya, dia bertanya sekaligus menjawab pertanyaannya sendiri, “Enaknya baca buku di mana ya Bu? Di Lokananta aja, ada Sawahita.” Ternyata dia masih ingat bahwa di Lokananta ada coffee shop salah satunya adalah Sawahita yang belum sempat kami kunjungi saat ke galeri musik Lokananta beberapa waktu lalu.

Sawahita Lokananta

Lokasi dan Jam Operasional

Sawahita Lokananta

Seingat saya, ada 3-4 kedai kopi di Lokananta Bloc. Salah satunya adalah Sawahita. Kedai ini merupakan cabang dari Sawahita yang berada di Kota Klaten. Sawahita Solo ini berada di Lokananta Bloc daerah Kerten Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Lokananta Bloc berada tepat di seberang The Sunan Hotel Solo dan juga dekat dengan Stadion Manahan Solo. Sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Sawahita Lokananta

Sawahita yang berada di Lokananta Bloc ini buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB setiap hari. Saya dan Bilgi ke Sawahita Lokananta sekitar pukul 14.00 WIB di Hari Rabu, jadi cukup tenang saat di sana.

Sawahita Lokananta

Menu

Sawahita Lokananta

Menu-menu di Sawahita Lokananta cukup beragam. Ada menu-menu nusantara seperti iga bakar dan ayam betutu. Sedangkan menu minumannya ada kopi dan non kopi. Pesanan saya tentu saja coffee latte sugar free dan teh hangat less sugar untuk Bilgi.

Sawahita Lokananta

Coffee latte-nya enak, pahit kopinya dapat dan gurih susu juga pas. Nah, untuk tehnya enak banget. Rasa tehnya khas banget Kota Solo. Ada sepet dan wanginya seperti calling the memories gitu tentang Solo 😀 Selain minuman kami juga sempat icip-icip kentang gorengnya, enak dengan taburan parsley dan saus. Cocok untuk teman baca buku siang itu.

Fasilitas

Sawahita Lokananta

Sawahita Lokananta ini menawarkan kenyamanan, pengunjung bisa memilih area outdoor atau indoor. Area indoor tentu saja ber-AC dan ada wewangian seperti aromaterapi gitu. Area indoor ini benar-benar nyaman untuk para bookish atau nerd seperti kami menghabiskan satu buku sambil ngopi atau ngeteh. Tidak hanya untuk membaca, area ini juga nyaman untuk kerja bahkan me-time dengan diri sendiri.

Sawahita Lokananta

Ada wifi. Tersedia wifi juga untuk menunjang kebutuhan para penikmat kopi yang datang ke Sawahita Lokananta. Termasuk juga colokan, jadi jangan khawatir.

Sawahita Lokananta

Instagrammable. Penataan area indoor Sawahita ini menurut saya menggemaskan ya 😀 Setiap sudutnya bisa untuk foto estetik. Ada sentuhan Jawa dan modern minimalist beserta pernak-perniknya. Kita juga bisa mirror selfie di Sawahita.

Sawahita Lokananta

Selain fasilitas di atas, ada area parkir yang luas untuk kendaraan roda empat dan roda dua. Tersedia toilet yang bersih dan nyaman juga. Ohya, di Sawahita juga menyediakan high chair untuk balita juga.

Sawahita Lokananta

Tips Jajan di Sawahita

Bawa tumbler atau termos. Kemarin saat ke Sawahita, saya sengaja membawa termos untuk coffee latte yang saya beli agar bisa jadi teman di jalan saat perjalanan pulang ke Ngawi. Sedikit menyesal karena hanya bawa satu termos padahal tehnya enak.

Di Sawahita jika meminta memakai wadah gelas plastik atau gelas kertas itu dikenakan seribu rupiah dan free jika memakai cangkir atau gelas untuk dinikmati di tempat. Nah, saya biasanya nggak bisa langsung habis sekali duduk, jadi memang selalu bawa termos. Saya juga suka dengan kebijakan seperti yang menambah biaya jika memakai gelas sekali pakai agar bisa meminimalkan penggunakan plastik. Iya ribet sih harus bawa termos atau iya sih hanya seribu aja mungkin nggak masalah ya. Tapi entah saya lebih milih ‘ribet’ bawa termos aja 😀 Kalian tim bawa termos atau pakai pilih praktis dengan gelas plastik? 😀

Overall, Sawahita Lokananta Bloc ini nyaman. Sangat mendukung untuk kegiatan baca dan mendiskusikan buku. Selanjutnya, baca buku di mana lagi ya?

 

Baca juga: Ke Kampung Batik Kauman, Mampir Ngopi di Kooken Cafe & Resto yaa…

Kooken Café & Resto, Ngopi dengan Suasana Jawa Klasik dan Bernilai Sejarah

Kooken Cafe & Resto

Kooken Cafe & Resto

Ketika memasuki jalan sempit layaknya gang yang menjadi pintu gerbang Kampung Batik Kauman, kita akan mendapati sebuah bangunan unik, menarik sekaligus nyentrik. Sebuah bangunan dengan gaya arsitektur Eropa Jawa yang tidak akan kita lewatkan. Termasuk saya sih ini.

Kooken Cafe & Resto

Ternyata oh ternyata, Kooken Café & Resto ini dulunya adalah rumah pimpinan Muhammadiyah pertama Kota Solo, Muhtar Bukhori. Bangunan ini menjadi saksi sejarah panjang jejak Islam di Kauman. Seperti yang telah kita tahu bahwa Kauman dikenal sebagai tempatnya para santri dan ulama abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jadi di rumah yang sekarang bernama Kooken Café & Resto ini tertinggal jejak bernilai sejarah.

Kooken Cafe & Resto

Lokasi dan Jam Operasional

Kooken Cafe & Resto

Kooken Café & Resto namanya. Sebuah kedai kopi klasik dengan sentuhan Jawa-Eropa. Tempatnya nyaman dan teduh meski berada di tengah Kota Solo. Berada di Jalan Wijaya Kusuma No. 30, Kauman yang mudah sekali ditemukan.

Kooken Cafe & Resto

Kita bisa menuju ke sana dengan transportasi umum seperti Batik Trans Solo (BST) turun di halte Nonongan Selatan atau Nonongan Utara (tinggal nyebrang aja) lalu lanjut jalan kaki kurang dari 5 menit. Lebih praktis lagi kalau naik ojek online biar nggak ribet soal parkir. Saya banget sih ini 😀

Kooken Cafe & Resto

Kooken Café & Resto mulai buka pukul 06.30 hingga 20.00 WIB setiap hari. Jam bukanya mendukung untuk para morning person. Sekaligus enak juga untuk tujuan jalan-jalan sekaligus sarapan dan ngopi pagi.

Kooken Cafe & Resto

Menu

Menu di Kooken Café & Resto menurut saya bervariasi. Mulai dari menu minumannya, ada menu beragam kopi dan non kopi. Nggak hanya ngopi tetapi juga bisa ngeteh di sana. Menu makanannya juga mendukung bahkan tersedia untuk menu breakfast.

Kooken Cafe & Resto

Pertama kali ke Kooken Café & Resto tentu saya memesan coffee latte sugar free dan teh hangat untuk Bilgi. Selain minum, Bilgi juga memesan nasi goreng ayam yang menjadi comfort food baginya 😀 Untuk porsinya bisa dibilang porsi dewasa yang besar alias jumbo dengan tambahan telur ceplok.

Kooken Cafe & Resto

Nasi goreng ayam di Kooken Café & Resto bisa request nggak pedes sama sekali. Potongan ayamnya cukup besar dan banyak. Rasanya gurihnya pas, bukan yang cenderung asin atau manis. Udah cocok pokoknya ^^

Kooken Cafe & Resto

Alasan Menarik Ngopi di Kooken Café & Resto

Selain menjadi sebuah kedai, Kooken Café & Resto ini menjadi satu lokasi dengan outlet Batik Gunasti Kauman. Bisa ngopi sambil belanja batik sekaligus. Hal menarik lainnya adalah kita bisa menikmati interiornya yang (terasa) mewah ala bangsawan gitu di area teras.

Kooken Cafe & Resto

Kooken Café & Resto menyediakan area indoor ber-AC dan outdoor yang berada di teras bangunan ini hingga area halaman. Tinggal pilih aja sesuai selera ingin menikmati suasana Kooken Café & Resto ini dari sebelah mana.

Kooken Cafe & Resto

Kooken Cafe & Resto

Setiap sudut Kooken Café & Resto ini sungguh estetik, nggak bakal mati gaya mau foto di sudut manapun bahkan dinding samping bagian luar pun sungguh menggemaskan untuk foto-foto.

Kooken Cafe & Resto

Oh iya, di Kooken Café & Resto ini tersedia area parkir tapi terbatas. Kalau kita naik kendaraan roda dua saya pikir mudah banget ya untuk parkir. Tapi kalau naik kendaraan roda empat kayaknya harus effort sih ya dan jangan khawatir karena akan dipandu juga untuk parkir.

Kooken Cafe & Resto

Yuukk, kita janjian ngopi di sana, Temans? ^^

Baca juga: Belajar Sejarah Surakarta Nggak Harus dari Buku, Yukk ke Rumah Budaya Kratonan Solo.

Menikmati Coffee Latte Spesial di Tanaku Kopi

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi adalah salah satu kedai kopi yang saya temukan di daerah Yosodipuro, Ketelan, Solo saat berjalan kaki usai makan siang di daerah sekitar Hotel Solia Yosodipuro. Panasnya Kota Solo membuat saya akhirnya memutuskan untuk singgah sejenak di Tanaku Kopi.

Tanaku Kopi

Ketika saya berada di depan kedai kopi ini, hal pertama yang membuat saya menyukainya adalah kedai kopi ini terasa homey. Kedai kopi ini mengusung konsep rumah kuno sebagai eksteriornya. Suasana vintage pun juga terasa di Tanaku Kopi dan juga instagrammable.

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi

Lokasi dan Jam Operasional

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi berada di Jalan Yosodipuro No. 11, Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Kedai ini tepat berada sederet dengan Solia Hotel Yosodipuro, Solo. Ya, kurang lebih 200 meter, tepat di sebrang Parahita Lab. Kedai ini mulai buka pada pukul 09.00 hingga 24.00 WIB dan buka setiap hari. Yap, masih termasuk bisa untuk tujuan ngopi pagi ya Teman-Teman.

Menu Tanaku Kopi

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi menyajikan berbagai minuman dengan coffee based, milk based dan non-coffee. Termasuk juga pengunjung bisa pesan sesuai permintaan. Misal seperti yang saya lakukan kemarin. Saat itu, saya memesan Coffee Oat Latte Sugar Free dan teh kampung tanpa gula. Coffee latte yang saya pesan menggunakan susu oat sebagai pengganti dairy milk yang biasa digunakan dalam coffee latte.

Tanaku Kopi
Lupa kentang goreng nggak terabadikan 🙁

Teh Kampung di Tanaku Kopi juga enak, saya nyebutnya ‘Solo banget’. Kalau Teman-Teman pernah dengar istilah wasgitel alias wangi sepet legi kentel, nah, Teh Kampung Tanaku Kopi seperti itu serta penyajiannya menggunakan gelas enamel jadul. Selain minuman, saya juga pesan kentang goreng yang saya french fries potong kecil ternyata potongannya besar seperti kentang wedges dan renyah bagian luar empuk di bagian dalamnya.

Fasilitas Tanaku Kopi

Musola

Saat saya menunggu pesanan siap, waktu menunjukkan waktu salat Asar dan memang terdengar adzan. Saya bertanya kepada salah satu staf di sana di mana masjid atau musola terdekat dari Tanaku Kopi. Dua staf yang berada di depan saya langsung memberitahu bahwa di Tanaku disediakan tempat untuk salat. Tempatnya kecil tetapi nyaman untuk salat dan saya bersyukur bisa salat dengan tenang tanpa harus keluar dari kedai kopi.

Toilet

Tanaku Kopi

Kedai kopi ini juga menyediakan toilet yang bersih dan menghibur. Iya, menghibur, bahkan saya bisa tertawa saat di toilet karena himbauan yang tertulis di dinding toilet. Sebuah himbauan atau pemberitahuan dengan pendekatan yang kekinian, nggak kaku gitu. 😀

Parkir

Di Tanaku Kopi tersedia parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk mobil saya lihat terbatas ya tapi di sana ada juru parkir yang akan membantu setiap pengunjung yang datang. Jadi jangan khawatir soal parkir.

Area Outdoor dan Indoor

Tanaku Kopi
Pintu paling depan adalah area indoor untuk smoking area dan pintu kedua itu adalah ruang utama, indoor, no smoking area.

Tanaku Kopi menyediakan area outdoor dan indoor. Area outdoor berada di halaman depan sekaligus smoking area. Kalau sore menuju senja atau malam pasti nyaman di area outdoor ini. Area indoor dibagi menjadi dua area, pertama smoking area. Kedua, no smoking area yang dibagi menjadi tiga ruang, yaitu 1 ruang utama dengan jajaran meja kursi dan dua ruang lainnya terdapat meja kursi dengan konsep lesehan, gimana ya nyebutnya 😀

Tanaku Kopi

Tanaku Kopi

Secara keseluruhan, saya senang bisa singgah di Tanaku Kopi dan menikmati menu spesialnya, coffee oat latte dan camilannya, kentang goreng wedges. Pertama kali mampir dan ingin singgah lagi karena saya ingin mencicipi menu-menu Tanaku Kopi yang lain serta sekaligus work from café.

Tanaku Kopi

Baca juga: Menikmati Makan Siang di Tahu Kupat ‘Sido Mampir’ Gajahmada Solo.

 

 

Jeda Sejenak dari Perjalanan di Loske Café

Loske Cafe

Loske Cafe

Loske Café namanya. Sebuah kedai kopi yang sebenarnya sudah sering saya lihat setiap keluar dari exit toll Ngemplak atau Klodran. Lha gimana nggak selalu lihat, Loske Café ini terletak tepat di depan mata saat berhenti di pertigaan lampu merah setelah keluar pintu toll. Entah tujuan belok kanan (arah Bandara Adi Soemarmo) atau kiri (Solo kota), tiap lampu merah dan berhenti pasti akan langsung menatap Loske Café.

Loske Cafe

Lokasi dan Jam Operasional Loske Café

Akhirnya, mampir juga di Loske Café dalam perjalanan Ambarawa-Ngawi pada Selasa malam (19/9) lalu setelah berkali-kali sebelumnya hanya lihat aja sambil mbatin kalau kedai kopi ini kok rasanya bakal nyaman untuk disinggahi. Beneran nyaman.

Loske Café berada di Jalan Adi Sumarmo, Klodran, Colomadu Kota Surakarta. Lebih detail, tepat di depan mata pertigaan lampu merah pintu keluar tol Ngemplak. Untuk jam operasionalnya, Loske Café mulai pelayanan pada pukul 09.00 hingga tengah malam WIB setiap hari.

Menu di Loske Café

Loske Cafe

Menu-menu di Loske Café menurut saya memiliki banyak pilihan. Untuk minumannya ada menu yang based kopi dengan berbagai pilihan. Selain itu juga ada menu minuman yang non kopi seperti aneka pilihan sajian teh, coklat, atau matcha.

Loske Cafe

Untuk menu makanannya juga ada menu main course dan camilan yang bisa dipilih sesuai dengan mood serta kebutuhan. Camilan di Loske Café ada French fries, pisang goreng dan aneka dessert. Pisang goreng di Loske Café menurut saya enak karena pakai jenis pisang kepok dibalur dengan tepung roti dan disajikan dengan krim manis sebagai pelengkap. Crunchy di luar lembut bagian dalam. French fries disajikan dengan dua macam saus yang kids friendly. Cocok menemani coffee latte dan lemon tea pesanan saya saat itu.

Loske Cafe

Fasilitas di Loske Café

Bagi saya, selain menu yang dimiliki, dua poin utama yang menarik dari Loske Café ini adalah lokasi dan fasilitasnya. Lokasinya sangat strategis dan sangat mudah dijangkau. Lalu, soal fasilitas di sini juga mendukung kenyamanan para pengunjung.

Memilki Dua Area: Outdoor dan Indoor

Loske Cafe

Area utama atau bagian depan adalah area indoor. Sebuah ruang besar dengan jajaran meja kursi yang sudah ditata rapi dengan jarak antar meja kursi dengan meja kursi lainnya cukup longgar. Ruang ini ber-AC dan bebas dari asap rokok. Meja kasir berada di sisi pojok belakang di ruang utama dan di bagian tengah ruang terdapat display beberapa notebook dengan sampul yang lucu-lucu.

Loske Cafe

Menuju belakang adalah area outdoor dengan ruang yang sangat luas. Saat saya ke sini, pengunjung Loske Café lebih banyak berada di area belakang tanpa AC tapi sejuk karena anginnya saat itu cukup semribit. Loske Café dikelilingi area persawahan. Kayaknya kalau menghabiskan senja di sini bakal syahdu banget. Ditambah lagi penataan area outdoor ini juga tak kalah cantiknya.

Loske Cafe

Loske Cafe

Akses Wifi

Di sini juga tersedia akses wifi yang cepat berarti juga mendukung jika digunakan untuk work from café. Penataan antar meja kursi juga berjarak jadi membuat nyaman satu sama lain. Termasuk juga tersedia colokan listrik yang cukup banyak, nggak perlu risau masalah isi day ajika sedang berada di Loske Café.

Loske Cafe

Musola

Loske Café juga menyediakan musola yang bersih dan nyaman di area outdoor. Tempat salat ini juga menyatu dengan area wudlu, jadi enak gitu saat area wudlu dan tempat salat berdekatan.

Loske Cafe

Toilet

Terdapat dua toilet yang bisa digunakan. Bagi saya, area toilet ini juga sangat bersih dan nyaman digunakan. Sebagai pengguna juga harus bertanggung jawab dengan kebersihan toilet yang menggunakannya ya..

Area Parkir

Area parkir di Loske Café termasuk luas banget. Ada area parkir motor dan mobil. Ada petugas yang mengatur parkirnya jadi aman dan rapi. Untuk biaya parkir juga masih standar untuk area Solo.

 

Teman-Teman yang sedang perjalanan darat melalui jalan tol, jangan lupa singgah sejenak di Loske Café tepat di exit toll Ngemplak ^^

 

Baca juga: Cerita Menepi di Seperdua Kopi Kratonan Solo.