Rampai Bahasa: (Tak) Ingin Dipanggil Ummi-Abii
Sebelum akhirnya saya memutuskan menulis catatan ini saya benar-benar berpikir apakah perlu menuliskannya. Iya nggak, iya nggak, iya nggak. Akhirnya, saya menyerah pada kegalauan saya, menyerah pada kerancauan di sistem memori kebahasaan saya. Saat memutuskan untuk menuliskannya pun saya mengalami kebingungan bagaimana cara saya berkata. Saya…
Read More...