Yeongheung Arboretum: Memasuki Kesejukan Alam di Tengah Kota Suwon

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Jika Teman-Teman mencari tempat yang menyatukan keindahan alam dan pengetahuan botani di tengah kota Suwon, maka Yeongheung Arboretum adalah tempat yang sempurna untuk dikunjungi. Arboretum ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran yang menarik bagi semua kalangan. Kota Suwon sendiri, tidak begitu jauh dari Seoul, dan merupakan ibu kota provinsi Gyeonggi.

Arboretum Suwon

Yeongheung Arboretum adalah surga hijau yang terletak di jantung kota Suwon. Dengan luas lebih dari 10 hektar, Arboretum ini menjadi rumah bagi berbagai jenis tumbuhan yang ditanam dan dijaga dengan sangat baik. Pemandangan hijau yang menakjubkan menciptakan suasana yang menenangkan dan cocok untuk rekreasi serta refleksi. Di tengah-tengah Arboretum ini terdapat bangunan kaca yang difungsikan sebagai rumah kaca/greenhouse untuk menjaga tanaman-tanaman tropis bisa tetap hidup di musim dingin. Uniknya, bangunan ini nampak miring dan asimetris seperti bangunan yang mau runtuh. Namun, justru disitulah letak keunikannya.

Arboretum Suwon

arboretum Suwon

Hal yang Bisa Dinikmati di Yeongheung Arboretum

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Sesampainya di area Yeongheung Arboretum, kita perlu menuju bangunan utama yang juga berfungsi sebagai pintu gerbang masuk. Di bangunan ini terdapat fasilitas pusat informasi turis, kafe, dan tempat baca untuk pengunjung yang memilih aktivitas indoor. Untuk menuju lokasi taman, dari gedung ini kita perlu turun satu lantai.

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Segera setelah keluar gedung, pengunjung akan segera disambut oleh keindahan dan penataan yang begitu rapi serta lapangan rumput hijau yang luas. Taman ini menyediakan jalan-jalan setapak di antara pepohonan yang memungkinkan pengunjung menjelajahi berbagai jenis tumbuhan dari pohon-pohon besar hingga tumbuhan merambat yang anggun. Ada juga kolam, mata air, serta sungai buatan yang menambah keindahan alami tempat ini. Di dalam greenhouse/rumah kaca yang disebut di atas ada bermacam-macam tumbuhan tropis dan sub tropis, bahkan pohon pisang pun ada dan menjadi daya tarik di dalam rumah kaca. Tanaman padi yang kalau di Indonesia jadi hal biasa, di dalam Arboretum ini menjadi salah satu daya tarik karena orang kota di sini jarang melihat tanaman padi.

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

 

Bagi para pecinta alam, Yeongheung Arboretum merupakan tempat yang sempurna untuk menjelajahi keanekaragaman flora dan fauna. Pengunjung dapat melihat bermacam-macam spesies tumbuhan dari berbagai belahan dunia, yang dijaga dengan hati-hati oleh para ahli botani. Selain itu, berbagai burung dan serangga juga menjadi bagian integral dari ekosistem ini, memberikan pengalaman pengamatan satwa yang mengasyikkan.

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Cara ke Yeongheung Arboretum dan Jam Operasionalnya

Jika Teman-Teman ingin berkunjung ke Yeongheung Arboretum, kalian dapat menggunakan berbagai opsi transportasi. Jika menggunakan kendaraan pribadi, cukup masukkan alamat “Yeongheung Arboretum” ke GPS atau Naver Map. Tersedia area parkir yang cukup luas dan dekat dengan gerbang masuk Arboretum. Namun karena lokasi Arboretum berada di tengah Kota Suwon memang paling nyaman naik transportasi umum, bus atau subway. Turun stasiun atau halte terdekat dilanjutkan dengan sedikit jalan kaki.

Arboretum Suwon

Untuk masuk ke dalam kawasan Yeongheung Arboretum, Anda hanya perlu membayar tiket masuk yang terjangkau. Untuk pengunjung dewasa, paling mahal hanya 4.000 won (setara 40.000 rupiah) untuk turis asing dan dari luar kota. Kalau punya ARC Kota Suwon, cukup membayar 2.000 won (setara 20.000 rupiah) karena dianggap penduduk Kota Suwon. Kalau untuk anak-anak, tentu lebih murah lagi. Arboretum ini biasanya buka sepanjang tahun dan jam bukanya dapat berbeda-beda sesuai dengan musim. Sebaiknya periksa situs web resmi arboretum sebelum merencanakan kunjungan untuk memastikan informasi terbaru mengenai harga tiket dan jam buka. Sementara ini, Arboretum dibuka mulai pukul 09:30 sampai dengan 17:30 dan setiap hari Senin tutup untuk perbaikan dan bersih-bersih area taman.

Arboretum Suwon

Fasilitas yang Tersedia di Yeongheung Arboretum

Arboretum Suwon

Yeongheung Arboretum dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Ada tempat istirahat, taman bermain untuk anak-anak, dan area piknik di sekitar taman, juga greenhouse. Jika Anda ingin memperdalam pengetahuan tentang botani, Arboretum ini juga memiliki pusat edukasi dengan berbagai pameran dan kegiatan interaktif yang menarik. Teman-Teman dapat mengikuti tur yang dipandu oleh ahli botani untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang tumbuhan yang ada di Arboretum. Silakan datang ke pusat informasi turis dan bisa mendaftar untuk kegiatan edukasi bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Arboretum Suwon

Jadi,  Yeongheung Arboretum adalah destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari keindahan alam, pengetahuan botani dan kegiatan rekreasi di tengah kota Suwon. Dengan pemandangan yang menakjubkan, beragam tumbuhan langka, fasilitas yang memadai, serta program edukasi yang bermanfaat, tempat ini akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pengunjung termasuk saya. ^^

Arboretum Suwon

Arboretum Suwon

Baca juga: Yuk, ke Nami Island Saat Musim Gugur.

Pengalaman Pertama Menikmati Musim Gugur di Nami Island

Nami Island

Nami Island

Kali ini perjalanan traveling kami adalah ke Nami Island yang berlokasi di pinggiran Kota Seoul, agak jauh sih. Nami Island adalah sebuah pulau di tengah sungai Han (Han River). Nami Island adalah destinasi populer bagi turis yang berkunjung ke Korea, khususnya di Kota Seoul. Pulau ini memiliki pemandangan yang cantik sepanjang tahun dan menampilkan pemandangan yang berbeda setiap musimnya, tapi yang paling terkenal dan ramai adalah saat musim gugur sekitar September-Oktober. Selama musim gugur, pulau ini dipenuhi dengan maple tree yang berwarna merah dan pohon ginko biloba yang berwarna kuning, sesuatu yang tidak dapat ditemukan di negara tropis seperti Indonesia. Selain itu, bagi penggemar drama jaman dahulu, pasti tidak asing dengan Drama Korea yang berjudul Winter Sonata. Yap, karena lokasi syutingnya adalah di pulau ini.

Nami Island

Cara Menuju ke Nami Island dan Biayanya

Nami Island

Cara menuju Nami Island ada beberapa transportasi yang bisa digunakan, tapi yang paling nyaman menurut saya adalah menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan turun di Stasiun Gapyeong. Lebih nyaman karena tidak perlu pesan tiket dan bayar pakai T-Money saja. Perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Seoul. Kalau ingin lebih cepat bisa pakai Kereta ITX dari Stasiun Yongsan dan turun di Stasiun Gapyeong, kira-kira Cuma memakan waktu 55 menit. Tapi harus pesan tiket dulu sebelumnya, biasanya bisa dipesan online.

Nami Island

Dari Stasiun Gapyeong perjalanan dilanjutkan menggunakan bus sampai ke lokasi penyeberangan ke Nami Island. Menyeberang ke Nami Island pun ada dua cara, bisa pakai Kapal Feri atau kalau mau sekalian uji nyali bisa pakai wahana zip wire (semacam flying fox). Tapi memang untuk naik zip wire agak mahal sih, sekitar ₩38.000 sudah termasuk tiket masuk dan biaya naik Kapal Feri ketika pulang dari Nami Island. Kalau mau lebih murah ya naik Kapal Feri saja, dengan biaya ₩13.000 untuk perjalanan pulang pergi, jadi pastikan tiket tidak hilang ya supaya bisa pulang dari Nami Island.

Nami Island

Uniknya, sebelum naik Kapal Feri, kita harus membeli entry visa untuk masuk ke Nami Island. Lho, kok bisa? Bukannya ketika mau ke Korea kita sudah ngurus visa terlebih dahulu? Karena sejak tahun 2006 Nami Island mendeklarasikan Cultural Independence dari Korea Selatan dan bisa disebut sebagai Naminara Republic, bahkan mereka punya bendera sendiri lho. Mungkin semacam micronation seperti Vatikan City yang punya keistimewaan tersendiri.

Hal yang Bisa Dilakukan di Nami Island dan Fasilitasnya

Nami Island

Trus, kita bisa ngapain aja di Nami Island? Masa iya jauh-jauh cuma lihat pohon doang? Iya sih, pohon-pohonnya cantik banget pas musim gugur, tapi itu doang? Nggaklah, sebagai “negara independent” spesialis tourist attraction pasti ada lebiihi yang bisa ditawarkan dari “sekadar” pohon. Ini beberapa hal yang bisa dilakukan di Nami Island.

  1. Pohon Ginko Biloba dan Maple

Saat musim gugur, kedua pohon ini adalah primadonanya. Daun di pohon Ginko menjadi berwarna kuning cerah dan daun pohon Maple berubah warna menjadi merah terang. Ketika saya tunjukkan foto pohon itu pada ibu saya, beliau bahkan mengira itu adalah pohon plastik saking bagusnya. Berfoto dengan latar belakang pohon iconic saat musim gugur adalah sesuatu yang tidak boleh terlewat. Di negara empat musim, rata-rata kebanyakan pohon akan berubah warna menjadi kecoklatan saat musim gugur menjelang musim dingin, tapi dua pohon ini adalah yang terbaik.

  1. Naik Sepeda

Nami Island cukup luas untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Alternatif lain bisa menggunakan sepeda yang disewakan. Ada tiga tipe sepeda yang bisa disewa: sepeda gowes biasa, sepeda listrik, atau sky-bike.

Sepeda gowes biasa bisa disewa seharga ₩5.000 untuk 30 menit atau ₩8.000 untuk sejam. Kalau mau lebih seru naik sepeda tandem untuk dua orang seharga ₩10.000 untuk 30 menit dan ₩16.000 untuk durasi sejam pemakaian.

Kalau sepeda listrik mirip kayak sepeda roda tiga tapi pakai listrik, jadi gak capek-capek gowes. Harga sewanya ₩12.000 (30 menit) dan ₩4.000 tiap 10 menit berikutnya.

Sky-bike ini yang paling seru. Kita bisa mengayuh “sepeda” tapi di atas semacam rel beberapa meter dari permukaan tanah. Karena ada track-nya, kita gak bisa bebas kemana-mana. Tapi cukup murah, sekali muter biayanya ₩3.000 untuk dewasa dan ₩2.000 untuk anak-anak.

  1. Melihat Binatang

Binatangnya nggak banyak sih, tapi seru juga bagi orang kota yang jarang lihat binatang hutan. Disini kita bisa melihat Ostrich (sejenis burung onta), kelinci, dan burung merak. Kadang-kadang kalau beruntung bisa lihat juga squirrel di pepohonan.

  1. Exhibition Hall dan Art Activities

Exhibition hall ini kayak museum tapi lebih fancy dan nggak membosankan. Ada beberapa macam exhibition hall yang bisa dinikmati, Moomin Exhibition Hall, Hongjun Ryu World Music, Yuqingcheng Clay Exhibition, lalu ada toko seni dan souvenir.

Nami Island

Selain itu, art activities yang bisa dilakukan adalah Ceramic Mug Painting (ngecat sendiri cangkir keramikmu), Stamp Making (bikin stempel khas Korea), Picture Frame (bikin bingkai foto sesuai selera), karikatur wajah, dan Glass Craft (bikin kerajinan dari kaca).

  1. Tempat Kuliner dan Musola

Nami Island

Nami Island

Tentu kalau capek muter-muter butuh tempat istirahat kan. Di Nami Island terdapat beberapa café dan restaurant, dan sangat muslim friendly. Ada beberapa restoran dan kafe halal, bahkan ada mushola yang sangat nyaman dan proper untuk sholat. Tempat sholat dipisah antara jamaah laki-laki dan perempuan. Sesuatu yang sangat jarang sekali bisa kalian temukan di lokasi wisata di Korea.

Nami Island

Nami Island

Baca juga: Pengalaman Pertama Berkunjung ke Seoul Wave Art Center. 

 

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Seoul Wave Art Center

Seoul Wave

Seoul Wave

Terletak di tepi Han River di Seoul, Seoul Wave Art Center adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang ingin mencari ketenangan. Sesuai dengan namanya, beberapa sudut di tempat ini menyuguhkan beberapa karya seni dan art exhibition yang bisa dinikmati pengunjung. Atau kalau Teman-Teman adalah seseorang yang tidak terlalu paham dengan karya seni seperti saya dan hanya ingin mencari ketenangan, kalian bisa sekadar duduk-duduk sambil menikmati kopi di Floating Starbuck. Menarik bukan?

 

Alasan Harus Mengunjungi Seoul Wave Art Center

 

The Landmark: Seoul Wave Art Center

The Landmark: Seoul Wave Art Center sangat unik dan bagus secara arsitektur. tiga lantai ini tampak mengapung di tengah-tengah Han River yang dihiasi dengan jendela panorama yang membingkai pemandangan luas Sungai Han yang indah. Dihubungkan dengan jembatan yang berayun-ayun lembut. Makanya ada peringatan tidak boleh berlari-lari atau lompat-lompat ketika melewati jembatan ini. Jendelanya bangunannya nampak seperti gelombang. Mungkin karena bentuknya ini makanya bangunan ini dinamakan Wave Art.

 

Eksplorasi Budaya

Seperti yang disebutkan di atas, juga sesuai dengan namanya: Art Center. Di dalam bangunan ini kalian bisa melihat beberpa art exhibition yang kebanyakan menampilkan modern art.

 

Panorama Indah

Saat terbaik mengunjungi tempat ini adalah saat menjelang senja. Kalian bisa menikmati sunset di pinggir Han River sambil nongkrong di bangunan yang kalau dari dalam, mirip suasana di dalam Cruise Ship.

 

Tempat Nongkrong yang Nagih

Ini bagian favorit saya: Floating Starbuck. Di dalam bangunan ini terdapat Starbuck yang kesannya berada mengambang di tengah-tengah perairan. Menunya tidak ada yang istimewa, sama seperti Starbuck di tempat lain. Namun yang menjadi mahal adalah pemandangan yang disajikan di dalam Starbuck ini, terutama di waktu senja. Tidak banyak colokan listrik di tempat ini, masih ada tapi tidak banyak. Jadi buat kalian yang mau kerja sambil ngopi, mending masukin dulu laptopnya ke tas dan lanjut ngopi sambil menikmati sore hari di Han River.

 

Lokasi Beberapa Drama Korea

Ada beberapa K-Drama yang memiliki latar tempat di Seoul Wave Art Center. Diantaranya adalah Business Proposal (2022) ketika gaun putih Shin Ha Ri robek bagian belakang saat makan malam bersama Kang Tae Moo. Drama lain adalah Celebrity (2023), The Fabulous (2022), Love All Play (2022) dan Sisyphus (2021). Itu yang saya ingat, adakah drama lain yang Teman-Teman ingat di mana latar tempatnya di sini? 😀

Self Service Ramyeon

Setelah matahari tenggelam dan mulai gelap, tidak jauh dari tempat ini ada sebuah kedai ramyeon dengan konsep self service. Dari Seoul Wave Art Center, jalan kaki saja menyusuri sungai ke arah timur sampai melewati jembatan Hannam (Hannamdaegyo Bridge). Nanti akan ketemu minimarket kecil dengan nama Ministop. Nah, belinya disitu.

 

Self-service ramyeon

Ini adalah cara menikmati mie instan yang populer di Seoul. Konsep ini memungkinkan kalian untuk mengatur dan menyesuaikan apa isian di dalam ramyeon kalian. Caranya:

 

  • Pilih Mie Instan: Pertama, Kalian akan diminta untuk memilih jenis mie instan yang ingin dinikmati. Biasanya ada berbagai pilihan, termasuk berbagai jenis mie, bumbu, dan level pedas.

 

  • Tambahkan Bahan Tambahan: Setelah memilih mie instan, Kalian dapat menambahkan bahan tambahan sesuai selera. Misalnya, sayuran segar, telur rebus, potongan daging, sosis, atau seafood.

 

  • Bayar: Lakukan pembayaran di kasir, lalu gunakan mesin untuk memasak ramyeon yang biasanya berada di luar.

 

Self-Service cooking

Lanjut dengan proses memasak. Uniknya kita tidak perlu lagi memperkirakan berapa banyak airnya atau berapa lama masaknya, semua sudah diatur otomatis dengan mesin. Tinggal scan barcode di cup mie-nya dan tunggu mesin memproses. Kalau sudah cukup letakkan cup mie di tempat yang disediakan, oke, tinggal tunggu mie matang. Setelah matang, tinggal pilih mau makan di minimarketnya, di pinggir lapangan sambil lihat orang-orang main basket, atau di pinggir sungai Han, bebas. Tapi jangan lupa buang sampah di tempat yang disediakan setelahnya.
Pssst.., sedikit bocoran, BTS pernah syuting salah satu episode reality show-nya disini.

Nah, selain Seoul Wave Art Center, Teman-Teman juga bisa mengunjungi Dongdaemun Design Plaza yang juga berada di Kota Seoul.

Happy Traveling! ^^

 

Baca juga: Rekomendasi Tempat Menikmati Musim Semi di Kota Suwon, Korea Selatan.

 

Kesan Manis Ketika Berkunjung ke Starfield Library di Kota Seoul

Starfield Library

Starfield Library

Selain dari drama Korea, memiliki kesempatan berkunjung ke Korea membuat saya menyadari ada satu hal yang cukup menarik perhatian dari negara ini. Negara ini sangat memperhatikan detail dan mempercantik setiap sudut kota demi kenyamanan penduduknya. Di Korea saya bisa dengan mudah menemukan taman-taman untuk bersantai ataupun sudut-sudut yang instragammable, dengan berbagai macam tema. Nah, bagi Teman-Teman pecinta buku atau minimal suka foto dengan background buku biar dikira pinter (haha), ada banyak spot semacam itu di Korea. Misalnya Paju Book Village, Arc n Book atau yang lumayan iconic di Seoul: Starfield Library.

Lokasi dan Kesan pada Starfield Library

Starfield Library berlokasi di Coex Mall, Seoul. Makanya kadang-kadang disebut sebagai Starfield Coex Library. Starfield Library adalah salah satu yang paling cantik di Seoul, yang jadi icon di tempat ini adalah adanya rak buku setinggi 13 meter dan pasti jadi mandatory background foto oleh pengunjung. Memang sih rata-rata pengunjung yang datang ke sini hanya untuk foto dibanding bener-bener baca buku, haha. Tapi kalau kalian memang ke sini untuk baca buku, Starfield Library juga cukup nyaman untuk menikmati waktu dengan membaca buku. Tempat ini juga nyaman untuk kerja atau belajar menggunakan laptop karena ada beberapa bangku dan meja yang dilengkapi dengan colokan listrik. Bangunan ini didesain ramah lingkungan dengan meminimalisasi penggunaan lampu. Kalau siang hari tempat ini akan sangat terang karena atapnya yang dari kaca transparan, memungkinkan cahaya luar untuk masuk. Tapi saat hari gelap tempat ini akan berubah menjadi remang-remang dengan ambient lighting yang sangat nyaman untuk membaca buku.

Informasi Jam Operasional dan Panduan Menuju Starfield Library

Untuk masuk ke sini pun tidak dipungut biaya alias free. Pengeluaran yang mungkin ada kalau kalian ingin jajan di café di dalam perpustakaan. Starfield Library buka setiap hari dari pukul 10:30 dan tutup pukul 22:00. Untuk akses ke Starfield Library sangat mudah karena berlokasi di tengah Kota Seoul. Kalian bisa menggunakan subway dan turun di berbagai titik lokasi:

  • Subway Line 2, turun di Samseong Station Exit 5 dan 6
  • Subway Line 9, turun di Bongeunsa Station Exit 1, 6, dan 7
  • Subway Line 7, turun di Cheongdam Station Exit 2

Selain foto-foto dan baca buku, kegiatan yang bisa dilakukan disini adalah menonton pertunjukan karena kadang ada event tertentu yang diadakan di lantai dasar. Kadang-kadang ada exhibition show dengan tema buku, bedah buku dengan penulisnya langsung, atau pembacaan puisi. Tentu kendalanya adalah bahasa karena hampir semua event-event tadi berbahasa Korea.

Saran saya kalau mau kesini adalah waktu sore hari menjelang malam, sehingga bisa menikmati dua suasana sekaligus, saat terang dan saat gelap dengan suasana dan ambience yang tentu akan berbeda.

Selain mengunjungi Starfield Library, di Kota Seoul Teman-Teman juga bisa mengunjungi destinasi wisata istana sebagai wisata sejarah dan budaya. Selamat mencoba dan happy traveling, Friends! ^^

 

Baca juga: Seokchon Lake, Menikmati Cherry Blossom Terbaik di Kota Seoul.

Seokchon Lake, Menikmati Festival Cherry Blossom Terbaik di Seoul

Seokchon Lake Seoul

Seokchon Lake Seoul

Seokchon Lake adalah salah satu tempat paling populer untuk melihat cherry blossom di Seoul. Selain memang tempatnya yang indah, tempat ini juga mudah diakses melalui transportasi umum, saya sendiri lebih suka diajak suami menggunakan subway dari Kota Suwon, tempat suami saya tinggal. Kalau naik subway, turun di Jamsil Station dan keluar melalui exit 1 atau 2 untuk menuju sisi danau bagian timur dan exit 3 atau 4 untuk menuju sisi danau bagaian barat. Selain naik subway, Seokchon Lake bisa juga diakses menggunakan bus. Saya suka menggunakan aplikasi Naver Map untuk menuju ke suatu tempat. Di situ akan dikasih tahu naik bus nomor berapa dan turun di halte mana bahkan akan dikasih tahu berapa menit lagi bus akan tiba di halte keberangkatan. Seriously, aplikasi semacam Naver Map ini yang suatu saat pengen banget ada di Indonesia, minimal di Jakarta dule deh. Amal jariyah banget sih orang yang bikin aplikasi ini, bener-bener berguna soalnya, hehe.

Seokchon Lake Seoul

Antara danau sisi timur dan barat dihubungkan oleh jembatan di bawah jalan raya. Di tengah danau sisi barat terdapat Lotte World Magic Island sedangkan danau di sisi timur nampak lebih lapang karena hanya berupa hamparan danau saja. Jadi saat ke sini memang menyesuaikan saja dengan selera kita ingin yang mana. Kalau ingin background foto yang variatif, bisa ke danau sisi barat atau kalau suka background foto yang agak lapang bisa ke danau di sisi timur.

Seokchon Lake Seoul

Ada yang mengklaim lebih dari 1000 pohon cherry blossom berjejer di sepanjang jalur yang mengelilingi danau. Saya sendiri gak sempat menghitungnya, ngapain juga kan, haha. Tapi yang jelas di sepanjang kiri kanan jalan yang mengelilingi danau tumbuh rapat berjejer pohon cherry blossom. Selama festival cherry blossom di Seokchon Lake, kita bisa berjalan-jalan dengan santai di bawah kanopi bunga cherry blossom yang berwarna merah muda pucat yang indah. Selain karena keindahan bunga cherry blossom, tempat ini populer karena berada satu komplek dengan Lotte World Magic Island dan Lotte World Tower. Teman-teman bisa di mana saja berfoto dengan background cherry blossom, tapi berfoto dengan tambahan background Lotte World Tower yang iconic, ya cuma ada di sini.

Seokchon Lake Seoul

Tips Menikmati Cherry Blossom dan Angle Foto Terbaik di Seokchon Lake

Seokchon Lake Seoul

Festival cherry blossom di Seokchon Lake sendiri biasanya diadakan pada minggu pertama dan kedua bulan April setiap tahunnya. Tips dari saya, kalau memang ingin mengunjungi danau ini tidak perlu menunggu hari festival diadakan, datang saja saat bunga cherry blossom sedang mekar dengan sempurna. Hari diadakan festival tidak selalu bertepatan dengan saat mekarnya bunga dengan sempurna. Misalnya festival tahun 2023 yang diadakan tanggal 5 – 9 April 2023. Saya sendiri datang tanggal 1 dan 2 April 2023 karena berdasarkan perkiraan cuaca tanggal 5 akan hujan sepanjang hari yang tentu saja akan membuat bunga cherry blossom menjadi rontok.

Seokchon Lake Seoul

Cherry blossom ini meskipun cantiknya bukan main, tapi hatinya rapuh, kena angin saja rontok, apalagi kena hujan, habislah dia. Jadi, harus cermat memperkirakan kapan bunga ini akan mekar sempurna karena satu tempat dengan tempat yang lain akan berbeda waktunya, dan tentu saja cek juga perkiraan cuaca beberapa hari ke depan, jangan sampai sentuhan tanganmu didahului oleh sentuhan hujan. Di Korea, perkiraan cuaca akuratnya bukan main bahkan jamnya pun lumayan akurat. Suami pernah memiliki pengalaman bahwa dia satu hari melihat perkiraan cuaca hari itu pukul 12:00 akan hujan lebat, padahal pagi hari dia berangkat ke kampus, matahari masih terang benderang. Benar saja, kurang lebih pukul 12:00 turun hujan lumayan lebat. Tuh, jadi ingat dramanya Song Kang dan Park Min Young kan 😀 Teman-teman ingat judulnya apa? 😀

Seokchon Lake Seoul

Kembali ke festival cherry blossom di Seokchon Lake, benar saja hujan bahkan sudah turun sejak tanggal 4 April malam. Danau ini gratis dikunjungi kapan pun, jadi jangan khawatir. Saat momen cherry blossom sedang mekar-mekarnya, jangan harap bisa menikmati suasana tenang dan sepi. Pengunjung sudah pasti membludak mengingat bunga ini cuma mekar sekali setahun dan lama mekar yang termasuk pendek, maksimal hanya dua minggu sebelum rontok kena angin atau hujan. Tips lainnya, kalau ingin agak tenang menikmati pemandangan sekaligus foto-foto, kalian bisa mengunjungi pagi hari saat weekday sebelum pukul 09:00 pagi. Menurut suami, orang Korea itu bukan termasuk morning person. Kantor, sekolah, kampus, café, restoran, ataupun pertokoan rata-rata buka paling pagi pukul 09:00, jadi weekday pagi kemungkinan besar masih akan sepi pengunjung. Kalau memang hanya punya waktu di weekend saja, ya dimaklumi aja dengan suasana Seokchon Lake yang padat pengunjung, ambil foto pun tidak bisa santai karena antri, pali pali ya kata orang Korea. Tapi tenang saja, walaupun padat, masih bisa menikmati indahnya cherry blossom dengan santai.

Seokchon Lake Seoul

Dari tadi yang dibahas gimana cara dapat foto bagus saat musim mekarnya cherry blossom ya. Ya memang apalagi yang dicari oleh turis macam saya selain foto-foto dan eksis di media sosial, haha. Eh, untuk update di blog juga 😀

Seokchon Lake Seoul

Baca juga: Rekomendasi Tempat Menikmati Musim Semi di Kota Suwon.

Seokchon Lake Seoul
‘pintu ke mana saja’ bagi saya ^^

Rekomendasi Tempat Menikmati Musim Semi di Kota Suwon

Musim Semi di Suwon Korea Selatan

Musim Semi di Suwon Korea Selatan

Di negara empat musim bulan Maret-April mungkin jadi bulan favorit bagi sebagian besar orang, karena bulan ini, khususnya di Korea musim semi mulai menunjukkan keindahannya. Tunas baru mulai tumbuh, rerumputan mulai menghijau, dan bunga mulai bermekaran. Di Korea, tidak ada daya tarik paling utama yang melebihi mekarnya cherry blossom di musim semi.

Spring Ajou University
Menikmati Cherry Blossom di salah satu sudut University of Ajou, Kota Suwon.

Oh iya, satu hal yang baru saya tahu bahwa ternyata cherry blossom adalah bunga yang rapuh macam saya hahah :-D, kena angin saja rontok, apalagi kena hujan, biasanya sejak mekar mereka cuma bisa bertahan 1 – 2 minggu doang, so we have to grab it fast.

Spring KyungHee University Suwon
Menikmati musim semi di salah satu sudut kampus, KyungHee University, Suwon.

Sebagai orang dari negara tropis yang hanya memiliki dua musim, this is my first spring and I hope it is not the last time. Kali pertama juga berkunjung di Kota Suwon karena suami sedang tinggal di sini. Kota Suwon dapat ditempuh sekitar 45 menit dari Seoul, tidak terlalu jauh. Tentu saja ingin memaksimalkan pengalaman the first spring dengan sebaik-baiknya dengan mengunjungi spot terbaik menikmati cherry blossom di Suwon. Inilah beberapa spot terbaik di Kota Suwon.

Spring Hwaseong Fortress Suwon
Cherry Blossom dari Hwaseong Fortress, Suwon.

Ajou University

Spring Ajou University Suwon

Spring Ajou University Suwon

Ngapain jauh-jauh kalau di kampus suami, juga bisa menikmati cherry blossom yang tak kalah bagus dari tempat lain. Spot terbaik adalah di Student Union, taman belakang Central Library, dan di samping soccer field. Sore menjelang malam, banyak mahasiswa yang terlihat menikmati mekarnya cherry blossom sambil duduk di bangku taman. Entah sekadar duduk, baca buku, atau ngobrol dengan kawan-kawan yang sembari minum soju (non halal ya) dan ngemil.

Spring Ajou University Suwon

Spring Ajou University Suwon

Cerita dari suami, pihak kampus juga memanjakan mahasiswa dengan memasang lampu-lampu di bawah pohon supaya masih bisa dinikmati saat malam hari. Sebegitu effort-nya padahal lampu-lampu tadi gak sampe satu minggu sudah dibongkar lagi, why? Ya karena si cherry blossom udah rontok. Korea memang terbaik kalau masalah instalasi-instalasi cantik di setiap sudut kota.

Spring Ajou University Suwon

Spring Ajou University Suwon

KyungHee University

Spring KyungHee University Suwon

Spring KyungHee University Suwon
Berasa lihat drama nggak sih? 😀

Kali ini kalau kata suami, melipir sebentar ke kampus tetangga, KyungHee University kampus Suwon. Kampus ini katanya merupakan salah satu spot terbaik menikmati cherry blossom di Kota Suwon.

Spring KyungHee University Suwon

Spring KyungHee University Suwon

Spring KyungHee University Suwon

Ketika saya mengunjunginya saat puncaknya cherry blossom mekar, well no debate at all, secantik itu. Desain kampus yang dibangun dengan konsep neo renaissance semakin nambah cantik dan anggun.

Spring KyungHee University Suwon

Spring KyungHee University Suwon

Hwaseong Fortress

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Pada jaman Dinasti Joseon, Suwon adalah salah satu pusat pemerintahan Korea. Nah, Hwaseong Fortress ini adalah bangunan semacam benteng yang dibangun untuk melindungi kota dan telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO.

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Di sekitar fortress banyak sekali cafe cantik untuk tempat ngopi dan nongkrong. Ngafe sambil menikmati eksotisnya warisan sejarah di bawah cantiknya cherry blossom, because why not? Coba bayangkan minum kopi, baca buku, dan cherry blossom sama dengan isi energi dan tangki cinta. Eaaaa 😀

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Spring Hwaseong Fortress Suwon

Gwanggyo Lake Park

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Bisa dibilang, tempat ini adalah hidden gem di Kota Suwon. Karena teman-teman suami yang sudah lebih lama tinggal di Kota Suwon mengaku belum pernah dan tidak tau ada tempat ini. Gwanggyo Lake Park berlokasi di depan gerbang utama Kyonggi University.

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Kalau naik kereta dari Ajou University hanya berjarak satu stasiun. Pohon cherry blossom berjajar rapat di sepanjang tepi danau, dan di samping danau terdapat jalan raya yang pohon cheryy blossom-nya berjajar rapat sepanjang jalan, dramatis banget kayak dalam drama. Tempat ini gak diragukan lagi jadi salah satu tempat favorit kami terutama suami.

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Baca juga: Long Distance Survival Kits, Cerita LDR antar negara.

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon

Spring Gwanggyo Lake Park Suwon