Ruang Tumbuh & Bersenang-Senang

Bijak Menempatkan Jawaban Googling Aja

0

Ceracauan saya kali ini (setelah tepat satu tahun vakum) terinspirasi dari obrolan salah satu group kesayangan di WA. Saya bahkan sudah lupa tepatnya kapan tercetus “Googling aja” atau “Googling dong!” setiap ada salah satu di antara anggota group yang bertanya dan itu terbawa hingga sekarang. Adakah yang salah dengan jawaban “Googling aja”? Oh, tentu saja tidak, hanya saja sensasi dari jawaban itu yang berbeda dalam penerimaan tiap-tiap individu.

*Koleksi pribadi
*Koleksi pribadi

Oke, kemajuan teknologi sekarang ini benar-baner memberi pengaruh besar dalam kehidupan bagi sebagian besar orang-orang yang memang sudah melek pada teknologi. Banyak perangkat yang bisa dengan mudah terhubung dengan internet di mana pun dan kapan pun kita mau. Setiap tanda tanya dalam pikiran akan bisa ditemukan dalam sekali atau dua kali klik. Bertanya pada Google dengan hanya mengetik keyword  daaaan banyak pilihan yang ada di depan mata seperti memilih menu makan di rumah makan…haha..

Saya juga tidak memungkiri bahwa saya juga ‘aktifis’ apa-apa googling, dikit-dikit googling dari hal yang sangat penting hingga remeh temeh misal menentukan merk pewangi pakaian mana yang paling oke. Menurut saya, review di blog-blog benar-benar membantu. Sebagian besar tanya menemukan jawabnya di Google. Terimakasih Google 🙂

Di sisi lain, ketika ada yang bertanya lalu dijawab dengan “Googling Aja” atau “Googling dong!” akan ada rasa-rasa gemes yang hadir, itu sih pengalaman saya berdasarkan pengalaman, obrolan, curhatan, dan pengamatan saya. Saat seseorang panik, meskipun sudah googling, sudah membaca beberapa referensi tetapi ia bertanya menurut saya, ia sedang mencari jawaban sederhana atas pertanyaan dan penjelasan-penjelasan hasil googling. Ada lagi ketika dalam kondisi minim sambungan internet padahal ia butuh mendesak atas jawaban dari pertanyaan itu, siapa yang tahu kan? Kondisi lainnya, semisal seseorang itu tidak selincah kita yang dengan cepat mencari informasi di internet. Itu hanya gambaran beberapa kondisi selain kondisi kemalasan ya..

Menurut saya, sebagai pemberi task respond seharusnya benar-benar bisa membaca situasi kapan harus ditanggapi serius dengan membantu memberi jawaban atau penjelasan yang mudah dipahami dan kapan seharusnya melontarkan jawaban “Googling aja deh!” Biar sama-sama enak, nggak bikin orang lain gemes, dan setidaknya bisa jadi problem solver meskipun hanya menjawab pertanyaan teman atau siapa pun karena menjadi problem solver  nggak harus menyelesaikan masalah-masalah besar. Menyederhanakan jawaban, mampu menempatkan diri, dan nggak bikin gemes dalam situasi seseorang itu saya pikir juga bagian dari bagaimana menjadi problem solver. Jadi, ini juga bagian note to my self untuk saya dalam menempatkan jawaban “Googling Aja!”.

Leave A Reply

Your email address will not be published.