Bring Your Best With Your Color by Indonesiana & Tempo Institute
*Foto dari Almazia*
Pertama-tama, saya perlu sekali bersyukur mendapat kesempatan sebagai salah satu peserta yang dilirik. Kedua, saya perlu bersyukur menjadi bagian dari Blogger Perempuan.
Secara kodrati khususnya bagi seorang wanita yang diciptakan lengkap dengan kecantikan yang dimiliki masing-masing, pasti ingin berpenampilan menarik, di luar rumah ataupun minimal di rumah, di depan suami dan anak-anak. Penampilan, bagaimana pun akan memengaruhi penilaian awal orang lain terhadap diri kita. Diakui atau tidak, sebenarnya penampilan kita itu bisa menambah kepercayaan diri.
Sebelum saya berbagi tentang materi workshop kemarin, saya mendapat sebuah warming up sebelum acara dimulai, hal yang saya dapat itu tentang personal branding. Singkat cerita, kemarin itu akhirnya saya kopi darat dengan teman-teman Blogger Perempuan. Saat saling sapa antara saya dan Mbak Desy -tepatnya setelah saya menyebut nama-, tanggapan Mbak Desy adalah “Oh Cindi ya? Yang profilnya pakai foto kaki” *hahahaha* Yes, I got it. Itulah branding/image (mungkin) diingat teman-teman di dunia maya tentang seorang Cindi. Saya pun akhirnya bisa mempunyai jawaban ketika ada yang berkomentar ‘ganti dong foto profilnya’.
Oke, back to workshop,
Workshop Personal Branding bertajuk Bring Your Best diselenggarakan oleh Indonesiana dan Tempo Institute bertempat di Gedung Tempo Lantai 7 Jalan. Palmerah Barat no. 8 pada hari Selasa, 12 April 2016. Workshop dibuka oleh Mbak Isti dari Indonesiana yang super charming dan enerjik. Workshop ini mengundang dua narasumber yang expert dan telah berpengalaman di bidangnya yaitu, Debora Amelia Santoso (peraih penghargaan Top 5 PR Indonesia) dan Fitria Carolina Adiwibowo ( Make Up Artist dari Australia dan manager editor majalah fashion Australia). Selama menyampaikan materi, kedua narasumber sangat ramah dan supel. Rasanya sangat nyaman belajar dari beliau berdua.
Secara garis besar, -bagi saya- workshop tersebut membuka kesadaran saya akan pentingnya warna untuk menggambarkan bagaimana dan seperti apa diri kita terutama saat pandangan pertama. Nah, karena ada narasumber jadi akan ada dua materi yang akan saya bagi yaitu, memilih warna baju yang sesuai dan warna untuk tata rias yang kita gunakan.
Which palette is your color?
Personal Branding adalah sebuah gambaran atau penilaian mengenai apa yang orang lain/masyarakat pikirkan tentang kita. Sederhananya, personal branding merupakan sesuatu/ ciri khas yang melekat pada diri kita yang diingat oleh orang lain. Membangun personal branding juga tidak bisa dibilang gampang, pun juga tidak bisa dibilang susah. Hal terpenting saat membangun personal branding adalah kita mengenal siapa diri kita dan mau dibawa ke mana penilaian orang lain kepada kita, maksudnya kesan yang baik atau yang buruk. Then, how to build our personal branding? Menurut Mbak Amel ada tiga cara yaitu, visual appearance, non-verbal communication dan verbal communication.
Visual Appearance
*foto dari Almazia, Blogger Perempuan.
Segala sesuatu yang nampak pada diri kita terutama apa warna yang kita pakai sekaligus cocok pada diri kita. Kita harus mengetahui skin-tone agar bisa memilih warna pakaian yang bisa memberi efek bright dan aura kita bisa terpancar *secerah terik matahari…hahaha* Ada dua kategori yaitu warm dan cool yang nantinya menentukan aksesoris yang paling cocok dikenakan gold atau silver. Setelah itu kita bisa menentukan warna yang sesuai agar wajah kita terlihat lebih bersinar.
*Foto dari Almazia, Blogger Perempuan. (Penampakan Pallete)
**Foto dari Almazia, Blogger Perempuan. (Penampakan Palette)
Tips untuk menentukan skin-tone dan warna palette dari Mbak Amel adalah dengan menggunakan kain berwarna silver atau gold yang mengkilap dipakai secara bergantian dengan difoto. Hasilnya dilihat dari hasil jepretan, wajah kita brighter saat memakai kain berwarna silver atau gold. Nah, setalah itu kita bisa ke tahap selanjutnya, menentukan warna palette.
*Foto dari Almazia, dengan model Mbak Desy ^^*
Setelah tahap mengenal apa warna kita, selanjutnya mengenal jenis tata rias yang kita pakai. Riasan harus selalu disesuaikan dengan acara dan suasana. Misal, kita ke kampus gak mungkin dengan riasan kita jadi pengantin kan? Mungkin ada, tapi pasti jarang banget. *hahaha
Materi make over session disampaikan oleh Mbak Fitria dengan praktek langsung sambil memberikan tips bagaimana berias untuk sehari-hari atau riasan simpel. Bagaimana memilih warna lipstik, perawatan wajah, hingga membahas make up yang simpel dengan BB Cream (tanpa menyebut merk ya).
*Foto dari Almazia*
*Foto dari Almazia-BP-** (Mbak Fitri dan Mbak Isti)
*Foto dari Almazia -BP-* Make over session by Mbak Fitria.
Saya juga sempat ngobrol dengan Mbak Desy dari Blogger Perempuan dan saya mendapat banyak saran dari beliau. Tipe seperti saya memang cocok dengan riasan yang simple, pakai bedak ditambah celak dan sedikit lipstik dengan warna soft pink juga sudah cukup, itu untuk ke acara-acara yang fomal-semi formal-santai hingga suatu saat nanti saya perlu menghadiri sebuah wawancara agar lebih PD dan ‘ini lho saya layak mendapatkan kesempatan’. It was a great conversation.
*Foto dari Almazia-BP-* Yap, inilah saya bagian dari Blogger Perempuan dengan para senior. ^^
Workshop “Bring Your Best” meninggalkan kesan luar biasa bagi diri saya pribadi. Bagaimana tidak, saya ini termasuk cuek soal penampilan dan riasan wajah (mentang-mentang udah laku) tapi sebaiknya memang jangan meniru saya yak. Saya termasuk moody juga dalam hal penampilan. Suka pakai yang itu-itu saja *memang yang dimiliki cuma itu*hahaha*becanda*, lebih karena alasan biar simple. Biar cepet. Pokoknya cuek, yang penting nyaman. Nah, ternyata dalam berpenampilan bukan hanya tentang simple dan nyaman untuk diri, tapi juga membuat nyaman bagi yang memandang. Saya, sebagai istri juga harus menjaga kenyamanan pandangan Mas Partner. Saat di luar, pun saya juga harus menjaga kenyamanan pandangan orang lain terhadap saya. Bukan dengan berias yang menor dan berlebihan tapi demi menghadirkan rasa nyaman. Minimal baju yang rapi dan (mungkin) warna yang sesuai dengan diri kita karena setiap warna memiliki makna filosofi sendiri-sendiri. Tetap sederhana, nyaman dan terutama dapat persetujuan dari suami, kalau saya itu prinsip.
Selain materi, saya jadi nambah teman di perantauan. Jadi punya teman diskusi tentang banyak hal yang menyajikan banyak sudut pandang. Berbagi dan bertukar info, ilmu, pengalaman bahkan jika hanya candaan. Di sisi lain yang tak kalah penting, saya semakin memiliki development security attachment pada banyak orang terlebih orang-orang yang saya temui selama perjalanan dan tempat-tempat baru (bagi saya) yang ada di tiap sisi ibukota. Akhirnya, saya sadar mengapa Mas Partner ‘melepas’ saya pergi sendirian, tapi dengan memastikan kesiapan saya jika pergi sendiri, memastikan tempat tujuan yang mudah dijangkau via google map, mengirim sms atau telp sekedar bertanya di mana, sampai mana, dan seterusnya yang tidak sampai level overprotective. Semoga development security attachment dalam dukungan kelegaan perijinan bisa jadi ‘bekal’ jika suatu saat nanti LDR lagi karena salah satu dari kami harus melanjutkan pendidikan. Tidak ada yang salah dengan sebuah persiapan bukan? ^^
Nah, itu oleh-oleh dari workshop kemarin. Jika ada pertanyaan atau penasaran tentang personal branding, silakan drop pertanyaan teman-teman di kolom komentar. Silakan, drop kritik dan saran juga boleh lhooo… ^^
Wahh kayaknya seru banget acaranya mbak..😊
Iya Mbak, jadi nambah ilmu…hehe
Wah seru yah.. belajar mengenal tone kulit kita.. selam inj belajar lewat baca2 aja. Kl lgsg sama yang expert pasti lebih nampol yah.
Saya malah baru tahu Mbak kalau ada ilmunya untuk kenal skin-tone kita… 😀
*kemana aja sih Cind
Hi Mba Cindy,
Sukses untuk impiannya ya, aku dukung ☺️. Makasih sudah hadir dan semoga bisa bertemu di lain kesempatan. Keep positif and let’s your dream come true because you deserve .
Haiii juga Mbak, makasih untuk semuanya termasu main2 ke blogku…
Aamiin, I will stick your advises in my mind…^^
Makasih udah datang, ya 🙂
Makasih Mbak…
Semoga sukses acara2 Indonesiana ^^
Hai Cindi, terima kasih banyak ya untuk share cerita ini. Tetap semangat menulis ya
Hai juga Mbak Isti. Senang bisa bertemu langsung dan kenal Mbak Isti. Semoga sukses dan lancar untuk acara2 Indonesiana ke depannya…^^
Terimakasih juga Mbak ^^
kak seru seklai jd blogger perempuan kak
iyaa, seru..
Kak Winny juga di Blogger Perempuan?
belum gimana daftarnya?
kunjungi http://bloggerperempuan.com/ lalu klik ‘join us’ nanti udah ada langkah2 untuk gabung Kak..
Yuk…yuk, segera daftar Kak… ^^
makasih ya ke tkp deh 😀
Siiip Kak ^^
Ngngng~
nyaman dipandang orang lain juga ya .. oke, catet!
ahaha
Minimal rapi lah ya, kadang menemui terutama muslimah, saking (mungkin) sangat berhati2 dengan penampilan, baju nggak disetrika. Contoh kecil aja dan catatan untuk diriku sendiri…hahaha 😀
Nice share, Mbak. Pengen rasanya blogku isinya juga seperti ini, tidak melulu tulisan galau nan menye-menye. Hahaha. Kesannya, lebih brmanfaat bagi siapapun yg membaca. Tapi aku belum terlalu mahir menuliskan hal-hal yang tidak terkait fiksi atau sesuatu yang melibatkan ‘perasaan’. Hahah. Mungkin kalau aku begitu terus, akan jadi semacam “branding” blogku, ciri khas. wkwk.
Menarik ya acaranya, apalagi aku sekarang tergolong suka touch up dan perawatan, sejak dulu kalau prepare lama dan selalu bingung memilih baju mana yg sebaiknya dipakai. Mengaku suka semua warna, tapi orang2 kebanyakan memandangku sebagai “si pink” atau “si ungu”, meskipun menurutku aku juga cocok pakai warna2 sejenis cokelat, bata, oranye dan kuning.
Btw, aku mau banget kalo ntar diajak diskusi secara privat perkara “kecantikan”. hehehe
iya, itu bisa jadi branding blogmu, Li. Aku juga masih mencari jati diri, pengennya ini jadi personal blog n lg bangun satu blog khusus ttg museum setelah kmrin diskusi sm sabil..hehe
Oke, kita sharing cantik meski aku juga milih untuk jarang bermake up…haha
acaranya Blogger Perempuan emang selalu seru sihhh
makasih udah dibagi ilmunya di sini yaaaa
iya Mbak, bikin addicted…hehe
sama2 Mbak ^^