Serunya Kuliah Lapangan Ala #siAPP Jalan-Jalan
Sebagai seorang yang memiliki latar pendidikan yang jauh dari bidang teknik dan industri, betapa bahagia ketika mendapat ajakan dari seorang kawan yang saya anggap senior di bidang jurnalisme untuk jalan-jalan rasa ‘kuliah lapangan’ di kawasan industri hijau. Industri hijau yang akan dikunjungi berada di kawasan Karawang yang terkenal sebagai salah satu pusat kota industri. Lalu, mengapa saya menyebutnya sebagai industri hijau? Yuuuk, lanjutin bacanya, pelan-pelan saja. 😀
Selasa (19/4) adalah pengalaman pertama saya merasakan kuliah lapangan di sebuah industri hijau, PT. Pindo Deli Pulp and Paper yang terletak di kota Karawang, Bekasi Timur. Saya menyambut ajakan dan perjalanan dengan antusias. Awal pagi itu, mula-mula saya mulai dengan sebuah rasa syukur sebagai newcomer di Jakarta, saya memperoleh kesempatan langka ‘melihat’ sisi lain hiruk pikuk kota Jakarta. Kendaraan yang nyaring dengan klaksonnya dan ritme orang-orang yang akan memulai aktifitasnya.
Perjalanan dimulai di titik meeting point yang telah ditentukan di Sinar Mas Land Tower kawasan Thamrin. Saya tidak sendiri, ada banyak partner yang berada dalam perjalanan menuju Karawang. Saya bersama orang-orang hebat. Menurut saya, perjalanan yang menyenangkan itu tergantung partner perjalanannya, mengasyikkan atau membosankan. Betapa saya senang sekali bersama partner yang mengasyikkan.
Perjalanan Jakarta-Karawang ditempuh kurang lebih 2 hingga 2,5 jam. Setelah keluar tol memasuki kawasan industri, sampailah kami di PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Hal yang menakjubkan saat memasuki kawasan PT. Pindo Deli Pulp and Paper betapa mata dimanja dengan hijaunya pohon-pohon yang menjulang di kanan-kiri. Sensasinya semacam naik-naik ke puncak gunung.
Tiba di kantor, kami disambut dengan sangat hangat oleh Bapak Andar Tarihoran -CSR dan Humas-. Sebelumnya, kami disambut oleh para bapak-bapak keamanan yang membagikan kartu VIP Visitor dan helm-helm putih, ini dilakukan sebagai SOP keamanan. Sambutan hangat berlanjut di ruang auditorium PT. Deli Pindo Pulp and Paper dengan kombinasi aroma kopi dan teh panas dengan ruangan yang sejuk, kami mengikuti sambutan Bapak Huang Hua Ching -Direktur- dilanjutkan dengan profil perusahaan berlanjut dengan inti materi how we look into paper making process.
Pernahkah kita memikirkan atau sedikit terlintas tentang proses lahirnya kertas yang ada di tangan kita? Apakah sesederhana saat kita menggunakannya? Nah, saya pun juga baru mengetahui bahwa kertas terlahir dengan proses yang tidak mudah dan panjang. Ada orang-orang hebat yang membidani kertas-kertas yang kita pakai. Ada mesin-mesin yang harus dipantau setiap detik dalam perputaran waktu 24 jam.
Di ruang auditorium, saya (kami) mendapat penjelsan yang rinci tahapan pembuatan kertas dan tisu. Namun, lagi-lagi saya mendapati banyak istilah-istilah yang asing di telinga, ya meskipun ada video yang diputar jadi sedikit membantu memberi gambaran. Setelah semua sesi dijelaskan dengan sangat bagus, Bapak Andar seakan menangkap antusias kami termasuk saya dengan tawaran yang akhirnya membawa saya melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri proses kelahiran para kertas putih berkualitas yang hadir di tengah-tengah kita.
Yap, kuliah lapangan dimulai di Distrik PM 8. Sebelumnya, kami sudah dijelaskan tentang peraturan mengunjungi pabrik di mana segala proses pembuatan kertas dilakukan, di antaranya kami tidak boleh mengambil foto di sudut-sudut tertentu karena akan mengganggu sistem kerja mesin yang sangat sensitif dengan kilatan kamera. Proses yang panjang dan tidak sederhana terjadi di sini, mulai dari pembersihan bahan baku, pengolahan, hingga penggulungan menjadi jumbo roll paper yang nantinya masih harus dipotong menjadi ukuran A4 dkk. Rangkaian mesin diawasi selama 24 jam secara terus-menerus. Proses ini dibagi menjadi 2 shift kerja yang masing-masing terdiri dari 32 orang yang akan siap siaga menjaga.
Selain mereka para yang berperan dibalik layar melakukan pengawasan, ada juga yang memiliki peran di balik botol-botol eksperimen yang berada di laboratorium. Disinilah kualitas benar-benar dijaga yang akhirnya membuahkan hasil bahwa kertas milik PT. Pindo Deli Pulp and Paper diakui kehalalannya oleh MUI. Saya pikir ini adalah sebuah komitmen untuk melindungi hak konsumen. It is a big deal for using a good stuff in life.
Selama berkeliling pabrik, akhirnya saya menyadari ada yang salah tentang apa yang saya pikirkan. Ketika masuk mata dimanja habis-habisan dengan dedaunan yang seakan melambai mesra yang itu saya pikir ‘ah, hanya di depan aja, coba nanti di belakang apakah seperti ini?’. Maafkan atas kacaunya prasangka saya ini, ternyata prasangka salah, dari kantor menuju distrik PM 8 pepohonan rindang di sisi kanan-kiri semacam hutan pinus, jika dilihat dari betapa rapi barisan pohon, maka memang sengaja dibuat sehijau mungkin lingkungan PT. Pindo Deli Pulp and Paper, meski ada beberapa bagian yang pepohonannya tidak beraturan, mungkin itu bagian yang alami yang sudah ada ketika pabrik mulai berdiri. Kawasan hijau dengan rindangnya pepohonan masih terus berlanjut menemani perjalanan dari distrik PM 8 hingga kembali lagi menuju pintu gerbang di depan.
Tentang PT. Pindo Deli Pulps and Paper
Agar lebih bisa menghayati bagaimana bahagia yang saya rasa ketika jalan-jalan rasa kuliah lapangan, simak dulu video proses dibalik layar di sini.
Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini terlihat setidaknya di lingkungan kawasan pabrik yang benar-benar hijau. Perjalanan PT. Pindo Deli Pulps and Paper mendapat gelar industri hijau tidak serta jatuh dari langit begitu saja. Namun, melalui berbagai proses dan tahapan melalui beberapa kriteria penilaiannya. Di antaranya didasarkan pada tiga hal utama, yakni proses produksi yang meliputi efisiensi produksi, penggunaan material input, energi, air, teknologi proses, sumber daya manusia dan lingkungan kerja di ruang proses produksi. Kemudian, kinerja pengelolaan limbah meliputi penurunan emisi CO2 (untuk industri besar), pemenuhan bahan baku mutu lingkungan (industri sedang), serta manajemen perusahaan. Semua kriteria penilaian tersebut didapat melalui proses dalam rangka meningkatkan kualitas.
Penghargaan industri hijau diberikan Kementerian Perindustrian dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 2015 sekaligus hal ini menegaskan bahwa perusahaan telah menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dilaksanakan setelah melalui berbagai tahap seleksi dan verifikasi oleh Kementerian Perindustrian berdasarkan sistem yang dievaluasi secara berkala termasuk kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan.
Beberapa hasil produksi PT. Pindo Deli Pulps and Paper antara lain Bola Dunia, Buku Mirage, Gold Paper, Sinar Dunia, Paseo, dan Nice. Nama-nama (produk) yang sudah tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari.
Nah, satu lagi yang membuat saya tertarik adalah sebuah obrolan singkat di antara deru mesin adalah bahwa PT. Pindo Deli Pulp and Paper juga mendaur ulang kertas sebagai komitmen dari gelar industri hijau yang telah disandangnya. Semoga pendengeran saya benar adanya di antara bising dalam menangkap info menyenangkan ini. Para punggawa dibalik layar pun dengan dedikasi tinggi menghadirkan sesuatu yang terbaik, maka kita generasi muda ini juga harus bangga dengan menggunakan produk dalam negeri.
Sampai ketemu kembali di jalan-jalan antimainstream rasa kuliah lapangan selanjutnya yaaa… *(bukan)kode 😀
Disclaimer: foto-foto di HP saya semua masuk di galeri dan saya sendiri bingung mana jepretan saya sendiri dan mana yang berasal dari group WA. Bagi teman-teman yang merasa memiliki hak cipta, boleh meninggalkan komentar agar nantinya saya tambahkan keterangan di bawah foto. Terimakasih ^^
Wah asyik, Mbak Riyanika kayaknya suka dapet kesempatan ikut program gitu yah
iya Mbak, alhamdulillah… ^^