Book Shop Tour di Kota Madiun
Naik bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) adalah satu dari bucket list di tahun 2023 yang akhirnya sudah saya coret. Receh ya teman-teman, cuma naik bus doang 😀 Saya memasukkannya ke bucket list 2023 karena memang sudah sangat lama tidak naik bus AKAP. Memang lebih ke arah kangen, sih, sekaligus nostalgia jaman SMA di Solo dan kuliah di Jogja selalu jadi penumpang setia bus AKAP Mira dan Sugeng Rahayu atau Sumber Selamat (dulu, namanya Sumber Kencono).
Senin lalu, saya memutuskan naik bus AKAP ke kota tetangga, Madiun. Cukup 1 jam sekali perjalanan dari Ngawi. Pulang pergi total 2 jam dan itu bahagianya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata :-D. Checklist naik bus AKAP ini juga akhirnya saya barengi dengan book shop tour di Madiun. Iya, ngada-ngadain acara book shop tour gitu biar gabutnya nggak kebangetan, hehe…
Akhirnya saya memutuskan pergi ke dua toko buku yang ada di Madiun. Sekalian jalan, sekalian me-time. 🙂
TOGAMAS
Book shop pertama yang saya tuju adalah Toko Buku TOGAMAS. Pasti sudah sangat familiar juga kan, teman-teman? Toko buku yang memberikan diskon selamanya ini juga toko buku favorit saya sejak kuliah di Jogja. Toko buku yang beralamat di Jalan Biliton no. 27 ini berada di area ruko, terdiri dari dua lantai. Koleksi bukunya pun juga menurut saya cukup up to date. Tentu saja ada diskon yang meresahkan dompet dan kartu debit 😀
Saat saya ke sana di Hari Senin cukup tenang karena ya pas jam sekolah dan jam kerja juga. Toko buku yang nyaris hadap-hadapan dengan SMAN 2 Madiun ini memiliki koleksi komik dan buku-buku young adult berbagai pilihan dari beberapa penerbit. Selain itu, Togamas Madiun juga menyediakan buku-buku agama, buku anak, buku-buku sekolah dan banyak pilihan alat tulis. Togamas ini adalah salah satu toko buku yang saya rindukan saat saya tinggal di Kota Palu.
GRAMEDIA
Hmm, toko buku satu ini juga tidak kalah famous di mata saya dan teman-teman, bukan? Bahkan saat tinggal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Gramedia juga ada di sana. Saya bersyukur dan bahagia Gramedia dapat saya kunjungi di Kota Madiun. Ya, jika di Kota Madiun tidak ada, maka Gramedia terdekat berada di Kota Solo, butuh 1,5 jam perjalanan via toll atau 2 jam via non toll.
Sebenarnya saya agak sedih saat tiba di Gramedia Plaza Madiun karena ruangnya menyempit. Ketika saya tanya kepada pegawainya karena sedang ada renovasi. Semoga nanti ketika ke sana lagi sudah kembali seperti semula. Agustus 2022 terakhir ke sana, Gramedia Madiun masih dengan ruangan yang luas dan spot favorit saya adalah rak-rak novel dan buku anak yang dekat dengan jendela kaca yang besar, terlebih Gramedia terletak di lantai teratas Plaza Madiun. Sambil pilih buku, buka-buka buku bisa sambil lihat keluar atau bisa sambil bengong-bengong gitu.
Soal pilihan buku, Gramedia layaknya raja. Pilihan bukunya banyak terlebih buku-buku dari Penerbit Gramedia sendiri dengan lini-lininya sangat banyak jumlahnya. Kualitasnya juga tak perlu diragukan. Hanya saja, pembelian langsung di toko memang tidak ada diskon tapi masih bisa mengumpulkan poin melalui myvalue. Di toko ini juga tidak hanya buku yang disediakan, ada bermacam-macam alat tulis, tas, pernak pernik, mainan bahkan saya pun menjumpai produk Al Qolam berupa boneka Hafidz Doll dan lain-lainnya lengkap ada di sana. Rasanya, selain tempat kuliner, toko buku adalah tempat yang rasanya wajib ditemukan ketika saya berpindah kota.
Hasil Book Shop Tour
Saya membawa pulang 5 buku dari dua toko buku yang saya kunjungi. Lima buku yang setara dengan jumlah buku fisik yang saya baca di Bulan Januari belum termasuk tiga ebook yang saya baca di Kindle. Berharap tidak berlebihan sih saat membelinya, hehehe… Selain buku, saya juga membeli tiga pulpen warna dan dua textliner merk stabilo. 😀 Tak hanya buku, pulpen, dan stabilo, tentu saja saya membawa rasa bahagia, checklist naik bus AKAP dan jalan-jalan ke toko, mencium aroma toko buku, memilih dan pegang-pegang buku. Udah, itu rasanya sungguh membahagiakan 😀
Selain dua toko di atas, sebenarnya saya juga mencari indie book shop di Kota Madiun tetapi belum menemukannya. Jika teman-teman punya rekomendasi, boleh langsung infokan di kolom komentar yaa 🙂
Baca juga: Jendela Buku, Toko Buku Favorit di Salatiga.
Senangnya jalan2 nostalgia, dapat buku lagi. Moga tuntas bacanya dan bisa book shop tour lagi, ya. Boleh mampir juga ke ig @bukufaridapane untuk order buku2ku
wah seru juga ya mb…
dr tulisannya jd pengen nyoba naik transjogja yg tiap hari dilihat.
keknya asik jk sesekali pergi sendiri ga motoran trus muter2 sendiri hikss
Di kota saya, surabaya, jumlah toko buku makin berkurang. Dulu di tiap mall ada gramedia tapi sekarang banyak yang tutup. Padahal sejak TK (sekarang sudah SMU dan kuliah), tiap ke mall, anak-anak saya selalu mampir ke gramedia.
Mungkin eranya emang sudah era digital ya…
Bagi pecinta buku, ini surga banget sih…
Apalagi kalau di Malang kak… di Malang ada toko buku baru dan bekas yang harganya terjangkau, nama nya toko buku Wilis. Kapan2 boleh mampir…
Wah keren banget mbak
Niat banget sampai book tour demi berbelanja buku ya
Sekalian jalan jalan ya mbak
Daku sering denger toko buku Togamas, apalagi pas searching buku yang mau dibeli hehe. Serunya bisa datang langsung ya, terus mborong banyak ilmu deh..cuss langsung santap baca kak
Gak nyangka sebagus ini Madiun
selama ini maju mundur, padahal ada saudara yang welkam dengan rumahnya
Harus dijadwalin ke Madiun nih
Mpo beli buku di online dan Gramedia .Mayan dapat cashback dan enaknya free ongkir
Benerlah ya, bahagia itu sederhana. Naik bus AKAP PP 2 jam aja sudah bahagia luar biasa hahaha. Saya mungkin akan sama senengnya dengan Mbak Cindi karena hingga setua ini belum pernah sama sekali naik bus AKAP (ngakak guling-guling).
BTW, saya juga suka kesetanan kalau dah ke toko buku Mbak. Setiap sudut saya telusuri. Gak salah kalo gak ngabisin 2 jam di dalam toko buku. Dan taraaaa setumpuk belanjaan tentunya. Saya dong penggemar berat ATK yang lucu-lucu, selain tentu saja belanja segala genre/jenis buku. Jadi kalau sudah memutuskan pergi ke toko buku, mending sendirian aja dah. Kesian yang nungguin soalnya hahahaha. Eh halah dalah dari curcol panjang kali lebar.
Eh itu foto jalan setapaknya cakep banget sih. Bersih pulak. Kalo saya mah langsung mendadak narsis pepotoan di situ Mbak hahahaha
Wah bucket listnya naik AKAP ya mba? hahhaa sederhana emang tapi mengesankan ya. Keren banget sih mb cindi terniat sampaiii book tour segala ke berbagai toko buku. Kalau aku aduh jangan ditanya hahaha.
Mudah2an juga segera menemukan toko buku indie ya buat nambah referensi mb.
Btw kusuka deh sama foto jalanannya itu kek mirip2 di Solo malahan
Bahagia sekaliii…
Aku juga sering mendadak kangen toko buku dan kesana aja sendirian gitu..
Kadang kalau ada yang menarik, beli.. Tapi karena tau harganya lebih murce di Togamas plus bisa minta sampul gratis, aku langganan di Togamas.
Gramed cuma buat cuci mata dan mengincar buku, karena dari segi penataan dan peng-kategorian, Gramed ini juara sih..
Hallo kak Cindi, kok sama sih kayak saya ya, kalo lagi nostalgia dengan masa lalu sering aneh2 ya bawaannya pengen naik bus klo pergi ke suatu tempat (mengingat masa lalu, kangen).
Saya juga seneng nostalgia masa lalu seperti kakak di atas, sebagai pengingat/refleksi masa lalu yang “gak gampang mencapainya”.
Naik bus paling suka kalo kemana2. Apalagi ke daerah2 terpencil.
aku salfok sama ulasan naik bus nya, jadi teringat masa-masa kuliah dulu kalau pulang kampung terkadang naik bis, nostalgia kerempongan naik bis bawa tas gede hehehe
Duh baca ini kok jadi pengen ke toko buku juga saya mbak, udah bertahun-tahun nggak ke toko buku.
Saya dulu pelanggan sumber kencono mbak, Surabaya-Klaten. Paling seneng naik bisa ini karena cepat sampai rumah hehehe…. Sekarang sudah ganti nama ya