Ruang Tumbuh & Bersenang-Senang

Rekomendasi Jajanan Legendaris di Pasar Gede Solo yang Wajib Dicoba

13

Pasar Gede Solo

Pasar Gede adalah salah satu tujuan wisata belanja yang rasanya sayang jika dilewatkan. Berada di jantung Kota Solo membuat Pasar Gede ini mudah ditemukan dan dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Solo. Awal Bulan Juli ini, saya berkesempatan jelajah Pasar Gede bersama teman-teman Patjar Merah dan Titilaras yang dipandu oleh Mas Arkha, pemilik Titilaras. Selain dipandu untuk jajan-jajan, saya bersama teman-teman juga mendapat informasi tentang perjalanan Pasar Gede dari Mas Arkha.

Selayang Pandang Tentang Pasar Gede Solo

Pasar Gede

Pasar Gede Solo dibangun pada masa zaman kolonial Belanda yang awalnya adalah sebuah pasar yang tidak terlalu besar. Bangunan Pasar Gede dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Belanda Bernama Ir. Thomas Karsten. Setelah selesai dibangun pasar ini diberi nama Pasar Gede Hardjanagara. Dari penjelasan Mas Arkha, alasan diberi nama dengan Pasar Gede karena memiliki atap yang besar dan tinggi. Seiring perkembangan jaman, Pasar Gede menjadi sebuah pasar terbesar dan termegah di Solo.

Pasar Gede

Pasar Gede  terdiri atas dua bangunan yaitu sisi timur dan sisi barat yang masing-masing bangunan memiliki dua lantai. Pasar Gede sisi timur dan barat ini dipisahkan jalan raya yang sekarang disebut Jalan Sudirman. Menurut Mas Arkha, ke dua sisi Pasar Gede ini dulu dihubungkan dengan jembatan yang berada di lantai dua masing-masing bangunan tetapi jembatan tersebut dibongkar (saya lupa tahun berapa saat beliau menjelaskan saat kami berkeliling saat itu :-D).

Lokasi Pasar Gede Solo

Pasar Gede Solo terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Lokasi Pasar Gede berada di persimpangan jalan dari Balaikota Surakarta. Termasuk berdekatan dengan Beteng dan Alun-Alun Utara. Menurut saya, letaknya memang strategis.

Rekomendasi Jajan Legendaris di Pasar Gede

 

Sosis Solo

Pasar Gede

Sosis Solo ini bagi saya favorit karena memang beda dengan sosis Solo yang biasa saya temui di luar kota Solo. Biasanya sosis Solo yang saya temui di luar kota Solo itu kulitnya tebal seperti lumpia dengan isiannya daging ayam atau daging sapi. Namun, sosis Solo yang asli di Solo khususnya yang saya beli di Pasar Gede ini, kulitnya tipis dan lembut seperti telur dadar, isiannya sama berupa daging ayam atau sapi dan ukurannya mini. Asli nggak cukup kalau cuma makan satu. 😀 Harganya Rp 3.000,00/biji.

Pasar Gede

Lumpia Rebung

Pasar Gede

Bisa jadi jajanan satu ini sangat familiar dan bisa ditemukan di kota manapun. Tapi lumpia rebung ini memang beda sih, dari rasa olahan rebungnya dan kulitnya yang cenderung lebih lembut menurut saya. Lumpia rebung dan sosis Solo ini bisa dibeli di pintu Pasar Gede sisi utara. Selain sosis Solo dan lumpia rebung, ada juga cakwe, lentho dan kue-kue tradisional lainnya. Bapak yang membuat cakwe di lapak ini memang terkenal, tutur Mas Arkha. Harga lumpia rebung di sini Rp 3.000,00/biji.

Pasar Gede

Cabuk Rambak

Pasar Gede

Rekomendasi kuliner Pasar Gede selanjutnya adalah Cabuk Rambak yang disajikan menggunakan daun pisang dan daun jati. Jajanan ini berisikan ketupat yang diiris tipis, disiram seperti sambal pecel yang menurut saya beda dengan sambal pecel pada umumnya. Ada klenis gurih semacam wijen gitu di sambalnya. Lalu ada tambahan kerupuk rambak atau saya mengenalnya dengan kerupuk nasi hahaha 😀 Perporsi Rp 5.000,00.

Pasar Gede

Es Dawet Telasih

Pasar Gede

Ini rekomen untuk dicoba, jangan sampai nggak pokoknya 😀 Dalam semangkok es ini ada dawet (beras) hijau, bubur sungsum yang menurut saya gurih enak, ketan dan biji selasih yang disiram dengan kuah santan yang juga gurih plus segar. Kuah santan tapi nggak eneg, rasanya ringan gitu santannya. Es dawet telasih ini seharga Rp 8.000,00/porsi. Ini adalah rekomendasi dari Mas Arkha, sebagai pemandu saya dan teman-teman. Menurut beliau, ini adalah dawet telasih paling senior.

Pasar Gede

Pasar Gede

Brambang Asem

Pasar Gede

Jajanan satu ini bagi saya penuh kenangan banget karena saya tahu makanan ini jaman jadi anak asrama saat sekolah di Solo. Menurut saya, ini jajanan sehat sih karena berupa sayur hijau yaitu daun ubi jalar muda yang direbus kemudian dinikmati dengan sambal yang rasanya asam pedas manis dan bisa dinikmati dengan gembus bacem. Untuk harganya kisaran Rp 5.000,00.

Lopis

Pasar Gede

Jajanan ini juga wajib dicoba kalau ke Pasar Gede. Dijual oleh simbah yang jualannya hadap-hadapan dengan Mba penjual cabuk rambak. Lopis namanya. Dibuat dari beras ketan yang dibungkus mirip lontong lalu disajikan dengan diiris tipis, ditaburi parutan kelapa dan terakhir disiram gula merah cair. Di sini bisa beli Rp 5.000,00 jika satu porsi terlalu banyak.

Pasar Gede Solo

Pala Kependem

Begitu saya menyebutnya, semacam umbi-umbian atau hasil bumi yang tumbuh di dalam tanah. Nah, ini adalah ibu yang menjual aneka umbi-umbian berupa kacang tanah rebus, singkong, ubi, enthik bahkan garut rebus yang terakhir saya makan jaman saya masih kecil pun masih ditemui di sini. Selain umbi-umbian, juga ada pisang rebus. Cocok banget sih ini untuk yang sedang melakukan diet.

Pasar Gede

Tips Agar Misi Jajan-Jajan di Pasar Gede Berhasil dengan Baik

  • Jangan makan malam dan sarapan jika berencana jajan-jajan di Pasar Gede. Begitu yang saya lakukan kemarin saat berencana mengikuti Kembara Rasa Jelajah Pasar Gede bersama Patjar Merah dan Titilaras. Berhasil nggak? Berhasil 😀
  • Bawa uang tunai yang banyak, eh secukupnya sesuai dengan kebutuhan.
  • Sebaiknya bawa totebag dan kotak makan biar bisa sambil menjalankan zero waste.
  • Tetap jaga kebersihan yak arena menurut saya Pasar Gede ini adalah pasar yang bersih, jangan sampai kita sebagai pengunjung tidak bertanggung jawab dengan sampah kita sendiri. Iya kan?

Sampai sini dulu cerita jajan-jajan di Pasar Gede, aka nada lanjutan bagian kedua karena kembara rasa kali ini baru di Pasar Gede sisi timur aja. Sampai jumpa lagi di cerita jajan-jajan Pasar Gede sisi barat, Teman-Teman ^^

 

 

13 Comments
  1. […] ya informasi penting sekali ini! Sebaiknya kamu bawa uang cash ya! Sepertinya gak di Korea ataupun pasar di Indonesia membawa uang cash sudah menjadi kewajiban agar transaksi kita lebih […]

  2. Suci says

    Baru denger Pala Kependem, Brambang Asem, cabuk rambak dan lopis. Lopis itu bentukannya kaya lupis. Kalau di medan namanya lupis. Beda huruf aja kali ya,…

    Semuanya menyelerakan. Cuaca panas gini liat foto selasih langsung deh pingin nyari es dawet. Sbab disini jarang es selasih… hahaa

  3. Annie NUGRAHA says

    Ya ampun Mbak Cindi. Saya kalau sampai ke Pasar Gede pasti kalap ini sih. Apalagi ada timbunan jajan pasar/tradisional yang pastinya jarang bisa ditemukan di tempat lain. Saya paling suka banget dengan jajanan gini karena terhubung dengan masa kecil dimana jajanannya ya simpel seperti ini. Masakan dari dapur rumahan.

    Tips nya bener banget itu. Jangan sarapan dulu biar lambungnya bisa nampung banyak. Bawa tempat sendiri biar tidak banyak sampah dan tentu saja lebih bersih ya.

    Aiihhh jadi pengen banget ke Solo.

  4. April Fatmasari says

    Serunya, jelajah kuliner di pasar Gede. Kalo saya di sana, pasti juga suka incip-incip beli ragam jajanannya deh. Cukup kenyang banget itu

    Beberapa nggak asing sama nama jajanannya. Itu kerupuk rambak, kalo di Madiun kayak kerupuk puli bukan ya? Favorit juga disandingkan sama pecel Madiun.
    Yang baru pertama denger itu, brambang asem. Kalo di tempat saya, brambang kan sebutan bawang merah.

  5. Maria G says

    Waaaa…….tambah kangen Solo
    Dulu rumah saya deket banget ke Pasar Baru, bisa jalan kaki
    Pulangnya, baru deh naik becak, karena pasti belanja macem2 😀

    Anehnya kok saya baru tau lumpia rebung ya?
    Karena selain lumpia rebung, kayanya semua kuliner yang ditulis Mbak Cindi, saya udah coba deh

  6. Lendyagassi says

    Hihi…Uda bawa uang berapa aja si yaa… bakalan laper mata. Secara banyak kuliner khas Solo.
    Kalau disebut Solo, jadi ingat Eyang Owi.

    Dan membayangkan makan aneka kuliner, terutama lumpia rebung dan sosis solo sambil minum es dawet telasih. Segeerr dan kenyang.

  7. Taufiqur rahman says

    Favorit aku tetap lumpia rebung… BTW terakhir masuk pasar gede solo setahun yang lalu. Memang vibe nya beda ya… unik tapi nagihin karena harganya yang bersahabat. Cuman sayang parkirnya susah….

  8. Fenni Bungsu says

    Unik juga namanya Cabuk Rambak. Belum pernah coba daku. Melihatnya bikin ngiler juga, apalagi harganya terjangkau. Siip banget sih ini kalau ke Pasar Gede, Solo bisa jadi rekomen kulinerannya

  9. Myra (Jalan-Jalan KeNai) says

    Semakin pengen deh suatu saat bisa jalan-jalan ke Pasar Gede Solo. Beberapa hari lalu, saya membaca ulasan tentang kedai teh di sana. Sekarang baca artikel ini. Semoga bisa terwujud ke Pasar Gede.

  10. April Hamsa says

    Huwaaaa suka banget bisa jalan2 ke pasar tradisional trus bisa wisata kuliner jajanan lokal. Seru ya jalan2 sama grup trus ada yang paham rute ntr jajan di mana aja hehe. Sayangnya cuma satu aja kyknya ya, kudu bawa cash. Kalau misal pemerintah daerah kasi edukasi bisa bayar pakai uang digital kyknya bakal lebih asyik hehe

  11. Sendy Yunika says

    Sempat mampir ke Solo tp saya g baru rahh Pasar Gede dr tulisan mb cindi eheheh.. Next kalo ke Solo lagi sempetin mampir ah, penasaran sosis solo yg asli solo gimana. Karena yg aku temuin sama jg dg yg mb temui, kulitnya seperti lompia 😃

  12. Anggraeni Septi says

    aduh jadi pingin beli lumpia rebung mbak hehe. Meski belum pernah ke Solo, tapi beberapa makanan yang ditulis udah pernah dicoba. Sosis solo tuh cocok banget buat bekal camilan anak di sekolah, kenyang dan sehat pula. Kapan-kapan semoga bisa menjejak Pasar Gede Solo 🙂

  13. […] Baca juga: Rekomendasi Jajanan Tradisional Legendaris di Pasar Gede, Solo. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.