Ruang Tumbuh & Bersenang-Senang

Mengintip Serba Serbi Museum Tumurun

1

Museum Tumurun

Museum Tumurun atau juga dikenal dengan nama Tumurun Private Museum adalah salah satu museum yang berada di Kota Solo. Museum ini sangat layak masuk dalam daftar kunjung museum di Kota Solo. Saya akui, saya nggak paham-paham banget soal seni tapi jadi mood booster ketika berkunjung ke pameran atau museum seni. 🙂

Museum Tumurun

Selayang Pandang Museum Tumurun

Museum Tumurun

Hal pertama yang terlintas dalam benak saya tentang museum ini adalah namanya. Kok bisa namanya Tumurun? Ternyata oh ternyata, Museum Tumurun ini adalah museum milik pribadi salah satu pengusaha ternama sekaligus pendiri PT. Sri Rejeki Isman (Sritex) Kota Solo, HM Lukminto.

Museum Tumurun

Museum ini diwujudkan oleh anak mendiang HM. Lukminto dalam rangka untuk mengenalkan karya seni milik keluarga besarnya. Terdapat banyak, bisa jadi sekitar 120an (saya nggak ngitung :-D) koleksi karya seni di dalam museum. Koleksi karya dan barang seni ini kemudian diwariskan secara turun temurun hingga akhirnya menjadi nama museum ini.

Museum Tumurun ini memiliki dua lantai. Museum Tumurun ini terdiri atas karya seni mulai dari lukisan, instalasi seni dan mobil antik. Di lantai pertama, saat baru saja memasuki museum, pandangan saya disambut dengan mobil antik yang cantik. Ada tiga mobil antic yang berada di lantai satu, yaitu Dodge tahun 1948 dan Mercedez Bens tahun 1972.

Museum Tumurun

Di lantai satu, saya dan para pengunjung lain bisa melihat dan menikmati karya seni kontemporer seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono dan Rudi Mantofani. Sementara di lantai dua, kita bisa bertemu dengan karya seni karya old master yang melegenda seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Walter Spies, Raden Saleh dan lainnya.

Museum Tumurun

Lokasi Museum Tumurun

Museum Tumurun

Museum pribadi ini terletak di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Kalau saya gambarkan sih ya, ada di belakang Sami Luwes sebelum Pasar Kembang dan memang dekat dengan Sriwedari.

Museum Tumurun

Tiket dan Cara Mendapatkannya

Museum Tumurun

Agar bisa memiliki akses masuk ke Museum Tumurun, kita harus memiliki tiket. Harga tiket masuk sebesar Rp 25.000,00/orang untuk dewasa dan anak-anak. Cara mendapatkannya bisa dengan memesan di web Museum Tumurun (klik aja) atau bisa juga on the spot berdasarkan pengalaman saya sih bisa ya. Oh iya, tersedia tiket gratis juga lho, tentu saya harus war yaaa 😀

Museum Tumurun

Jam Operasional

Museum Tumurun

Museum Tumurun buka Hari Selasa hingga Hari Minggu. Khusus Hari Senin tutup. Untuk jam operasionalnya sedikit berbeda ya, yaitu Selasa hingga Kamis buka mulai pukul 13.00-15.00 WIB sedangkan Jumat hingga Minggu buka lebih pagi, mulai pukul 10.00-15.00 WIB.

Museum Tumurun
Di lantai dua.

Hal-Hal yang Diperbolehkan dan Tidak Diperbolehkan 

Museum Tumurun

Di dalam museum, saya dan para pengunjung lain diperbolehkan untuk berfoto di dekat karya seni. Namun para pengunjung tidak diijinkan untuk menyentuhnya.

Museum Tumurun

Di dalam museum para pengunjung hanya boleh masuk dengan membawa handphone atau kamera saja. Tas dan barang bawaan lainnya harus dititipkan ke bagian keamanan termasuk dompet.

Museum Tumurun

Tidak diijinkan berbuat kegaduhan. Jadi masing-masing pengunjung bertanggung jawab dengan ketenangan di dalam museum.

Museum Tumurun

Di Museum Tumurun disediakan fasilitas untuk para pengunjung terutama untuk kenyamanan dan kepuasan menikmati karya seni, yaitu di setiap lukisan atau karya seni disediakan barcode yang bisa dipindai. Di situ terdapat informasi lengkap yang bisa dibaca secara mandiri.

Museum Tumurun

Museum Tumurun juga menyiapkan pemandu untuk menemani pengunjung berkeliling museum. Jadi jangan khawatir, kita tidak akan kebingungan apalagi kesepian 😀

Museum Tumurun

Selain itu, tersedia area parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda empat dan roda dua. Ada juga toilet yang bisa digunakan di luar bangunan museum. Ada hal yang tak kalah penting, menurut saya Museum Tumurun ini ramah untuk teman-teman disabilitas karena akses ke lantai dua tidak menggunakan anak tangga.

Museum Tumurun

Museum Tumurun

Gimana Teman-Teman? Tertarik ke Museum Tumurun? Yuklah gass aja, Museum Tumurun akan buka hingga tanggal 21 November 2023. ^^

Baca juga: Ke Solo? Yuk Cari Tahu Tentang Solo di Rumah Budaya Kratonan! 

Museum Tumurun
Jangan lupa jajan es teh di sebrang Museum Tumurun 🙂
1 Comment
  1. […] Nah, sebelum atau sesudah ngopi di Meurdeu Sriwedari, kita bisa jalan-jalan lagi menikmati Kota Solo. Letak kedai kopi ini strategis karena dekat dengan objek wisata di antaranya yang paling dekat adalah Museum Radyapustaka, Taman Sriwedari, Toko Buku Gramedia dan toko-toko buku belakang Sriwedari. Geser ke barat ada Loji Gandrung atau geser ke timur dikit ada Museum Batik Danar Hadi dan Museum Tumurun. […]

Leave A Reply

Your email address will not be published.