Ruang Tumbuh & Bersenang-Senang

Pasar Malam, Wisata Murah Meriah di Pedesaan

9

Ketika Hari Santri di Bulan Oktober lalu, saya dan Bilgi mengunjungi pasar malam yang ada di Alun-Alun Ngawi. Pun beberapa hari lalu, kami juga ke pasar malam lagi yang berada di lapangan desa tetangga yang tak jauh dari rumah. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 10 menit. Mengunjungi pasar malam menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. Suasananya sederhana tetapi terasa mewah.

Pasar Malam

Bagi saya, pasar malam merupakan salah satu bentuk wisata murah meriah yang saya temukan saat tinggal di desa. Meskipun sederhana, pasar malam menawarkan pengalaman yang kaya akan hiburan, kuliner dan suasana unik yang sulit saya temui ketika merantau tinggal di kota besar apalagi di luar Jawa.

 

Beberapa hal yang menjadi daya tarik utama dan alasan saya mengapa pasar malam menjadi wisata yang menyenangkan,

 

Daya Tarik Pasar Malam di Pedesaan

 

  1. Suasana Tradisional dan Meriah

 

Pasar malam biasanya dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni dan musik yang menggema di seluruh area. Biasanya, musik yang diputar adalah musik tradisional atau campur sari. Selain itu juga saya jumpai elemen budaya tradisional seperti hiburan rakyat di antara pertunjukan reog atau kesenian lokal.

Pasar Malam

  1. Kuliner Khas dan Murah

 

Hal yang tak boleh dilewatkan saat ke pasar malam adalah kulinernya. Ada aneka jajanan tradisional seperti klepon, serabi, cemue, tahu tek, pecel, wedang onde, rambut nenek dan lainnya yang menjadi daya tarik. Biasanya jajanan masa kecil yang bisa saya jumpai di sini seperti krupuk karaka tau jajan anak mas. Hahaha 😀 Soal harga juga sangat ramah di kantong ya 😀

 

  1. Hiburan untuk Semua Usia

Pasar Malam

Di pasar malam, anak-anak bisa menikmati wahana permainan seperti istana balon, komidi putar, odong-odong dan bianglala. Ada juga hiburan untuk orang dewasa seperti tong setan, ombak banyu hingga permainan tradisional seperti lempar gelang dan panahan.

Pasar Malam

  1. Menemukan Barang Unik

 

Pasar malam tidak hanya menawarkan wahana permainan tetapi juga menjadi tempat berjualan kerajinan tangan, pakaian murah, alat-alat rumah tangga hingga barang antik yang bisa jadi sulit ditemukan di tempat lain. Di sini kita juga bisa menemukan mainan unik seperti kapal othok-othok mini yang terbuat dari seng. Bagi saya menyenangkan sekali menemukan mainan masa kecil era 90-an. 😀 Ada juga pedagang yang menjajakan barang-barang khas pedesaan seperti peralatan dapur sederhana misal cobek dan ulekan yang terbuat dari batu asli atau kayu.

 

  1. Interaksi Sosial

 

Pasar malam menjadi ajang berkumpul dan bersosialisasi bagi warga setempat. Saya sangat senang ke pasar malam saat membeli sesuatu bisa menggunakan Bahasa Jawa Krama dengan penjualnya. Alih-alih dengan Bahasa Indonesia tetapi menggunakan Bahasa Jawa Krama. Entahlah, terasa hangat aja sih. ^^

 

Keunikan yang Membuat Pasar Malam Berbeda

Pasar Malam

  • Lokasi Berpindah. Pasar malam biasanya tidak menetap di satu lokasi saja. Mereka sering berpindah dari satu lokasi (desa atau kota) ke lokasi (desa atau kota) berikutnya. Pasar malam seing kali bersifat sementara.
  • Atraksi spontan. Jika beruntung, ada kalanya di pasar malam ada pertunjukan mendadak atau pertunjukan spesial seperti sulap, aksi badut, reog atau tari-tarian.
  • Penuh kejutan. Di pasar malam, kita seakan mendapat kejutan dengan menemukan barang unik nan antik di pasar malam yang tak pernah kita duga.

 

Tips Berwisata ke Pasar Malam di Pedesaan

 

  • Bawa uang tunai secukupnya. Biasanya di pasar malam hampir semua transaksi dilakukan secara tunai dan jangan lupa bawa uang receh ya..
  • Kenakan pakaian santai. Rasanya wajib memilih pakaian yang nyaman dan tidak mencolok karena biasanya pasar malam cukup ramai.
  • Datang lebih awal. Biasanya semakin malam akan semakin ramai. Saya biasanya lebih pilih datang lebih awal menjadi pilihan terbaik terutama di area kuliner.
  • Waspada barang bawaan. Meski jarang terjadi, tetap hati-hati terhadap barang berharga yang kita bawa yaa..

Pasar Malam

Pasar malam di pedesaan bukan hanya sekadar tempat untuk belanja atau makan, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang hangat dan otentik. Apakah Teman-Teman pernah mengunjungi pasar malam di pedesaan? Jika iya, hal apa yang paling berkesan? ^^

 

Baca juga: Ide Kegiatan Asik di Alun-Alun Ngawi. 

9 Comments
  1. Guritno Adi says

    Sudah lama banget sih tidak berkunjung ke pasar malam, terlebih sejak COVID. Rasanya kangen banget ke sana setelah baca artikel Kakak.

  2. Maria G Soemitro says

    Jadi Mbak Cindi tinggal di Ngawi ya?
    Jadi penasaran pingin ke sana

    Gaya pasar malam ini juga ada di dekat rumah saya di Cigadung Bandung, atau di pusat kota
    Tapi dia gak berpindah-pindah. Selalu ada dan nampaknya selalu ada pengunjung

  3. Khairiah says

    duh jadi kangen pasar malam, disini ada juga tapi jarang aku pergi karena banyak banget kesibukan padahal menarik sekali pasar malam itu hiburan murah meriah

  4. Lendyagassi says

    Kangeeen sama pasar malam.
    Dulu ke pasar malam rajin karena punya anak kecil. Selain buat nyenengin anak, tentu buat refreshing diri sendiri.
    Tapi karena anak uda gede-gede, asa gak pernah lagiii..

    Dan iya yaa.. pasar malam itu bukan hanya tempat kulineran seruu ((karena pasti nemu makanan tradisional yang jaraang ditemui)), tapi juga tempat bersosialisasi dan melihat lampu kelap-kelip yang indah.

  5. Farida Pane says

    Ini memang pasar malamnya yang cantik atau yang motret emang lihai, ya? Hasilnya bagus!

  6. Fenni Bungsu says

    Kalo melihat pasar malam memang seru, karena terangnya lampu-lamlu, banyak jajanan, dan aneka permainan yang bisa dimainkan. Tentunya, pastiin untuk selalu waspada dengan sekitar ya

  7. Dian Restu Agustina says

    Dulu di dekat rumahku di Joglo, Jakarta Barat, ada lapangan luas yang kadangkala jadi lokasi pasar malam, show lumba-lumba juga sirkus. Aku selalu ajak anak-anak yang saat iti masih balita dan awal SD gitu…seneng banget. Paling demen aku sama jajanannya, yang kadang adanya cuma di pasar malam aja.

    Sayang sekali, sama dengan nasib tanah lapang di Jakarta, peruntukannya pun ganti jadi tempat transit sampah sebelum ke TPA, lanjut kini jadi bangunan apa gitu…huhuhu ga ada lagi deh pasar malam

  8. Okti Li says

    Di tempat saya, setahun sekali baru ada pasar malam atau masyarakat nyebutnya Korsel
    Itu pun kalau pemerintah desa kasih izin…
    Biasanya juni juli pas libur sekolah ada pasar malam nya

  9. Irra Octaviany says

    Suka banget ke Pasar Malam, meski kayaknya bisa dihitung jari deh ke pasar malam. Aku suka naik ombak-ombakan waktu kecil, seru banget rasanya. Sekarang tiap lihat pasar malam tuh rasanya pengen ngajak anakku ke sana.. Seruuu…

Leave A Reply

Your email address will not be published.