Blue Doors, Coffee Shop Rustic Original Bandung

Blue Doors

Ketika berkunjung ke Bandung, saya dibawa oleh teman saya ke sebuah coffee shop yang menurut dia kopinya enak dan tempatnya nyaman. Nama coffee shop-nya adalah Blue Doors, dan dia original berasal dari Bandung. Ada beberapa cabang dari Blue Doors yang sudah dibuka. Beberapa di Bandung dan ada juga di Jakarta. Dan kesemua cabangnya ini di google maps ratingnya di atas 4.5 semua (so far).

 

Di Bandung, saya mengunjungi Blue Doors yang beralamat di Jl. Alkateri No.2, Braga. Lokasinya berada di pojok, sedikit masuk gang dari Jalan Asia-Afrika.

 

Suasana

Saat pertama kali tiba, saya disambut dengan pintu biru di depan yang memiliki sentuhan rustic, yang kemudian tentu saja saya tebak menjadi ciri khas dari nama coffee shop ini. Kami terpukau dengan desain coffee shop bertema pop-up ini, di mana beberapa dindingnya dihiasi mural yang menempel di dinding bata yang sengaja dibiarkan tidak dipernis. Meski berukuran kecil, coffee shop ini terasa hangat dan nyaman. Pencahayaan yang diatur dengan cermat memberikan suasana yang menyenangkan bagi para pengunjung yang datang untuk menikmati kopi.

 

Ruangan indoor memang agak sempit. Area outdoor yang lebih luas dan ada dua lantai. Pagi itu masih agak sepi dan area outdoor terasa nyaman ditambah udara pagi yang cukup sejuk di Bandung. Lantai dua dikelilingi rimbun dedaunan yang menjalar dari pohon yang tumbuh di area coffee shop, yang seharusnya menjadikan tempat ini tidak terlalu panas di siang hari.

 

Let’s try the Coffee

Karena baru pertama kali kesini, saya meminta menu rekomendasi dari Barisatanya. Untuk menu kopi yang agak manis, mereka merekomendasikan Kyoto Latte, dan saya mencobanya. Minuman ini ternyata gabungan antara matcha, espresso, dan susu, dengan sedikit tambahan gula. Manis nya pas, dan kalau tidak suka gula bisa request tanpa gula. Matcha-nya lumayan kerasa, tapi nggak terlalu mendominasi. Cukup nge-bland dengan rasa kopinya. Harganya di angka 54.000, sedikit agak pricey sih. Menu lain juga banyak, standar lah ya: kopi, non kopi, pastry, makanan kecil, dst.

 

Kesimpulan

Kopinya enak. Saya belum mencoba banyak, tapi dari melihat menu kopi yang cukup detail, kemungkinan memang enak. Menu kopi sendiri mereka ada espresso, doppio americano, café latte, super latte, pour over, dll. Dari beberapa review pengunjung juga banyak yang menilai enak. Dan mereka ada beberapa penghargaan yang didapat. Kurang ngeuh juga, karena lihat sekilas.

 

Tempatnya nyaman. Berkonsep rustic, dengan pintu berwarna biru yang iconic. Old vibes dan vintage-nya lumayan terasa. Susah didefinisikan rasa nyamannya. Mungkin karena aku penyuka vintage juga jadi terasa pas suasananya. Minus di area parkir aja yang agak PR kalau pas rame dan bawa mobil. Tapi memang kalau liburan ke Bandung dan bawa mobil, yaudah nikmati aja riweuh dan mecetnya.

 

Worth trying!

 

Baca juga: Shakti Hotel Capsule, Rekomendasi Capsule Hotel di Bandung yang harus Dicoba.

Bertemu Harry Potter di Café Ekara Bandung

Ekara Coffee House

Bagi para pecinta café unik, Bandung selalu menawarkan banyak pilihan menarik, dan salah satunya adalah Café Ekara. Berlokasi di Jalan Bukit Jarian, tak jauh dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), café ini menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya, dengan nuansa yang terinspirasi dari film Harry Potter. Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Ekara Coffee House
Ekara Coffee House

Lokasi dan Aksesibilitas

Café Ekara terletak di Jalan Bukit Jarian, sebuah area yang cukup strategis, terutama bagi para mahasiswa Unpar karena letaknya yang sangat dekat dengan pintu masuk kampus Gerbang 3. Lokasinya mudah diakses, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Bagi kamu yang berkunjung dengan mobil atau motor, parkiran di sekitar café tersedia namun tidak terlalu luas, jadi kamu mungkin harus sedikit bersabar mencari tempat. Saya sarankan kalau kesini bawa motor saja.

 

Suasana dan Desain: Harry Potter ala Bandung

Begitu masuk ke dalam Café Ekara, kesan pertama yang mungkin kamu rasakan adalah sedikit “berantakan”. Berbagai barang seperti koper tua, miniatur, dan sepeda antik tampak diletakkan di sekitar meja kasir. Tapi jangan salah, itulah konsep yang memang diusung oleh café ini. Dekorasi café ini mengingatkan pada suasana Harry Potter, di mana setiap sudutnya dihiasi dengan barang-barang unik yang menyerupai elemen dari dunia sihir. Di dekat meja kasir ada sebuah photobooth yang bisa langsung mencetak foto. Lumayan menarik untuk sekadar iseng-iseng berfoto dengan teman-teman.

Ekara Coffee House
Ekara Coffee House

Ruangan café cukup luas, dengan dua area utama: depan dan belakang. Area depan lebih tenang, sementara bagian belakang biasanya lebih ramai, terutama karena diperbolehkan untuk merokok. Suasananya nyaman, namun menurut saya ruangannya kurang begitu dingin malam itu.

Ekara Coffee House

Menu: Pilihan Variatif

Salah satu hal yang menarik dari Café Ekara adalah menunya yang sangat variatif. Mulai dari western, Jepang, hingga makanan Nusantara tersedia di sini. Saya mencoba menu Rice Butter, yang diberi label “best” dalam menu, menandakan ini salah satu favorit di sini. Rasanya cukup enak, meskipun bagi saya masih lebih nikmat nasi goreng biasa. Tapi bagi kamu yang menyukai cita rasa western, Rice Butter ini mungkin akan menjadi favorit.

 

Tak hanya itu, tersedia juga beragam pilihan minuman, baik kopi maupun non-kopi, yang bisa menemani obrolan santai atau sesi belajar di café ini.

 

Pelayanan: Ramah, Tapi Ada Kendala Teknis

Pelayanan di Ekara cukup ramah dan terorganisir dengan baik. Kamu perlu memesan dan membayar di meja kasir depan, kemudian pesanan akan diantar ke meja. Namun, saat saya berkunjung, ada kendala teknis di sistem pembayaran QRIS, di mana hanya QRIS dari BCA yang bisa digunakan. Jadi, pastikan kamu memiliki opsi pembayaran lain seperti debit atau cash, untuk menghindari kerepotan.

 

Harga: Standar dan Terjangkau

Untuk harga, saya rasa cukup standar untuk ukuran café di Bandung. Sebagai contoh, menu nasi goreng dibanderol sekitar Rp29.000, yang tergolong cukup normal. Dengan pilihan menu yang variatif dan suasana unik, harga yang ditawarkan terasa sepadan dengan pengalaman yang kamu dapatkan.

 

Pengalaman Pribadi: Nyaman Tapi Wifi Lemah

Secara keseluruhan, pengalaman saya di Café Ekara cukup menyenangkan. Interior yang unik membuatnya berbeda dari café-café lain di sekitar. Namun, ada beberapa hal yang mungkin bisa ditingkatkan, seperti suhu ruangan yang tidak terlalu dingin dan wifi yang lambat. Mungkin karena café sedang penuh, hal ini sedikit mempengaruhi kecepatan internet dan suhu ruangan.

 

Pengunjung: Dominasi Mahasiswa

Tak heran jika mayoritas pengunjung di café ini adalah mahasiswa. Lokasinya yang strategis, dekat dengan kampus Unpar, membuat café ini menjadi tempat favorit untuk nongkrong, berdiskusi, atau belajar. Di sebelah saya, terlihat beberapa mahasiswa arsitektur yang tengah berdiskusi tugas, sementara di sisi lainnya, seorang mahasiswa tampak sibuk belajar yang nampaknya sedang menulis rumus-rumus matematika. Jika kamu mencari tempat untuk bekerja atau mengerjakan tugas dengan suasana santai, Café Ekara bisa menjadi pilihan yang pas.

 

Kesimpulan

Café Ekara di Bandung menawarkan suasana yang berbeda dengan sentuhan interior ala Harry Potter yang unik, makanan yang variatif, dan harga yang terjangkau. Meskipun ada beberapa hal yang bisa diperbaiki, seperti kecepatan wifi dan suhu ruangan, café ini tetap layak untuk dikunjungi, terutama bagi kamu yang suka suasana kreatif dan tidak biasa. Cocok untuk mahasiswa, pekerja remote, atau siapa saja yang mencari tempat untuk bersantai sambil menikmati makanan dan cemilan.

Suasana Tropis yang Menyegarkan di Café Armenti

Armenti Coffee House

Ketika mencari tempat nongkrong yang nyaman di Bandung, Café Armenti bisa menjadi salah satu pilihan. Teruta bagi kalian yang berada di sekitar Jalan Gatsu. Terletak di Jalan Reog, Turangga, Kec. Lengkong, café ini memiliki rating tinggi di Google Maps dengan 4.7 dari 600 ulasan, menjadikannya salah satu tempat yang direkomendasikan. Mari kita simak ulasan lengkap tentang café ini.

 

Lokasi dan Aksesibilitas

Café Armenti berlokasi strategis, dekat dengan berbagai tempat menginap, menjadikannya mudah diakses oleh pengunjung yang ingin menikmati suasana yang tenang. Berada di tengah perumahan, café ini juga dikelilingi oleh lingkungan yang bersahabat. Juga dekat dengan Jalan Gatsu. Bagi kalian yang habis keliling di Trans Studio Bandung, bisa melipir bentar kesini.

 

Suasana: Tropis dan Menyegarkan

Café Armenti memiliki suasana yang paling pas untuk dikunjungi pada sore hari. Dengan banyak tanaman menjalar yang menghiasi ruangan dan beberapa kipas angin yang tergantung di langit-langit, suasananya terasa sejuk dan segar. Terdapat juga ruangan ber-AC yang lebih kecil, ideal bagi mereka yang menginginkan suasana lebih dingin dan tenang.

 

Saat berkunjung, saya menemukan bahwa Café Armenti berada dalam gedung multifungsi yang menyewakan beberapa tenant lain. Terdapat laundry, Alfamart, dan dimsum di lantai dasar, serta working space dan ruangan pertemuan di lantai satu dan dua. Meskipun banyak fungsi dalam satu gedung, suasana di Armenti tetap tenang dan nyaman untuk bersantai.

 

Menu dan Harga

Menu di Café Armenti cukup beragam, menawarkan pilihan makanan berat, cemilan, dan aneka minuman. Untuk makanan berat, kamu bisa memilih dari pilihan western seperti pasta dan spaghetti, atau makanan nusantara seperti nasi goreng dan nasi ayam gepuk. Untuk cemilan, tersedia donat, tahu goreng, pisang coklat, dan cireng. Selain itu, terdapat juga berbagai pilihan minuman, baik kopi maupun non-kopi, yang siap menemani waktu santai kamu. Minuman es coklat-nya menurut saya cukup enak.

 

Untuk harga, Café Armenti menawarkan tarif yang standar untuk ukuran café di Bandung. Sebagai contoh, menu Ayam Gepuk dibanderol seharga Rp29.000, sementara kopi latte dijual dengan harga Rp26.000. Dengan pilihan menu yang variatif dan harga yang bersahabat, café ini menjadi pilihan yang menarik.

 

Pengunjung: Beragam

Café ini tidak memiliki kategori pengunjung spesifik, karena lokasinya yang netral di tengah perumahan penduduk. Masyarakat umum dan para pengunjung yang ingin nongkrong bisa datang dan menikmati suasana yang nyaman di Armenti.