Yuk, Kenalan Dengan Ngawioboro
Adakah Teman-Teman pernah dengar lagu hits Denny Caknan yang berjudul Kartonyono Medot Janji? Di salah satu barisnya terlantun ‘Kartonyono ning Ngawi medot janjimu’ auto nyanyi nggak? 😀
Kartonyono dalam lagu tersebut adalah sebuah perempatan di pusat Kota Ngawi yang di bagian tengahnya terdapat tugu gading gajah. Karena di sini terdapat icon-nya Ngawi, maka di sekitar Kartonyono ini di bangun trotoar yang akhirnya juga jadi icon sekaligus tempat tujuan main ke pusat kota. Meski hanya sekadar jalan dari ujung ke ujung atau duduk-duduk.
Ngawioboro namanya. Dulu hanya sebuah trotoar di sepanjang Jalan Yos Sudarso yang disulap sedemikian rapi yang terinspirasi dari Malioboro Jogja. Ngawioboro memiliki panjang sekitar 700 meter dimulai dari perempatan Kartonyono hingga samping Lapas Ngawi tepat di depan alun-alun. Sepanjang Ngawioboro ini terdapat beberapa toko besar, bank, perkantoran, beberapa rumah dan kedai-kedai.
Selain itu, di sepanjang Ngawioboro juga disediakan kursi-kursi dari kayu dan batu alam, tak ketinggalan juga kursi-kursi yang terbuat dari akar pohon besar yang menambah kecantikan. Ada juga patung dengan nilai artistik, lampu-lampu yang menambah suasana kian romantis.
Saat sore hari, Ngawioboro menjadi tujuan untuk jalan-jalan atau bercengkerama bersama teman-teman sambil menikmati minuman atau camilan yang bisa dibeli dari penjual di sekitar Ngawioboro. Tersedia banyak kedai makanan atau pedagang kaki lima yang menjajakan aneka camilan.
Di Ngawioboro juga sudah tersedia banyak tempat sampah yang ditata dengan rapi dan sangat mudah dijangkau. Udah taka da lagi alasan untuk meninggalkan sampah bungkus makanan atau membuangnya dengan sembarangan. Sangat sederhana ya tapi menurut saya sangat membahagiakan saat menikmati sore di Ngawioboro.
Tips berkunjung ke Ngawioboro
Teman-Teman nggak sempat menyiapkan bekal atau jajan, di Ngawioboro ada banyak pilihan camilan yang bisa dibeli dan dinikmati bersama orang tersayang. Kalau memang ingin bawa bekal, ya oke juga.
Jangan khawatir tentang parkir, para pengunjung bisa parkir di tempat yang telah disediakan. Nah, tempat parkirnya ini dibatasi oleh patung-patung ladybug untuk kendaraan roda dua, sedangkan mobil nanti akan diarahkan tukang parkir di sekitar Ngawioboro.
Menurut saya, waktu paling menyenangkan saat berkunjung sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 atau menjelang maghrib. Saat malam pun sepertinya lebih asik ya tapi saya belum pernah mencoba main ke Ngawioboro di atas pukul 19.00 WIB 😀
Baca juga: Yuk, Main ke Sumber Koso Ngawi ^^
Ngawioboro konsepnya kayak mirip di malioboro Yogyakarta, dari susunan kursi-kursi khasnya yang ada di deretan jalan raya, sangat romantis kalo dilihat2. Mantap deh, yang terpenting menjaga kebersihannya itu sangatlah penting.
Bikin pemandangan makin cakep ya mbak, konsepnya persis sama Malioboro tapi versi jawatimuran. Btw, kayaknya kalo malam vibes syahdunya dapat tuh, soalnya ada lampu2 jalan yang bikin suasana makin cakep
Awal dengar Ngawioboro bikin senyum² deh tapi memang pariwisata Indonesia lagi naik dan ini bikin daerah² berbenah untuk berdayakan lokalnya masing². makin keren nih Ngawi👍
Saat membaca Ngawioboro, saya langsung tertuju pada Malioboro, Mbak. Dan ternyata memang terinspirasi dari Malioboro, ya. Tapi karena itu, banyak daerah-daerah mempercantik diri.
Saya suka tempat duduk kepiknya, Mbak. Lucu. Enak buat duduk sore-sore.
Untung kenal Mbak Cindi, karena jadi tau tentang Ngawioboro ^^
Jadi inget Malioboro, destinasi wisata Jogja yang sebetulnya cuma sepetak jalan
sehingga seperti Malioboro, Ngawioboro harusnya juga booming dan jadi destinasi wisata ya?
wah aku baru tau nih ternyata ada yang namanya ngawioboro ini, mirip memang yaa krn terinspirasi dari malioboro, seru nih buat kongkow murmer di ngawi
Namanya romantis yaa..Ngawioboro.
Tempatnya juga nyaman banget buat titik kumpul masyarakat Ngawi.
Pulang-pulang kenyang Karena jajan di Ngawioboro.
Seneng banget lihatnya Mbak Cindi. Pedestriannya bersih, tertata dan terlihat menyenangkan untuk kita menghabiskan waktu berlama-lama. Berjalan sepanjang Ngawioboro atau sekedar duduk sembari membaca aja pasti bisa jadi pengobat hati. Untuk saya yang tinggal di daerah industri, ketemu dengan tempat seperti Ngawioboro ini seperti menemukan surga kecil yang mengesankan. Semoga suatu saat ada rezeki dan umur untuk berkunjung ke Ngawi.
Mbak dulu sebelum ada tol Trans Jawa kalau saya mudik ke Mertua di Madiun, kadang melipir ke Ngawi meski pinggirannya doang, atau makan aja terus pulang…Sejak ada tol ga pernah singgah
Jadi penasaran sama Ngawioboro, bisa nih main ke Ngawi dan menikmati area yang nyaman ini.
Daku baru tahu Denny Caknan, gegara lihat di Tiktok beliau nikah, hehe.
Kayaknya kalau pas pagi atau jelang sore asik ya di sana. Bisa sambil menikmati matahari juga
Wah iya
Mirip seperti yang di Yogya ya
Senang ya wisata lokal makin banyak yang menggeliat
Sudah tau jadwal terbaiknya untuk berkunjung nih,lanjut atur rencana aja buat kesana deh. Menarik banget sepertinya bisa kesana nih bareng keluarga juga.
[…] Baca juga: Ke Ngawi? Jalan Lupa ke Ngawioboro. […]
[…] Baca juga: Yuk, Menikmati Kota Ngawi di Ngawioboro, ‘Malioboro’-nya Ngawi. […]