Pengalaman Tak Terlupakan Menikmati Immersive Art di Arte Museum Jeju

Arte Museum Jeju

Jeju

Museum seringkali identik dengan hal-hal berbau sejarah masa lalu yang bagi sebagian orang cenderung membosankan. Misalnya museum yang terkenal di Jakarta, Museum Fatahillah yang berisi barang-barang bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda. Atau di samping Museum Fatahillah, ada Museum Wayang yang menyimpan koleksi beragam jenis wayang dari seluruh Indonesia.

Museum King Sejong
Museum King Sejong.

Namun, di Korea persepsi saya tentang museum menjadi seketika berbeda dengan banyaknya varian museum yang ditawarkan. Dari yang memang menceritakan sejarah masa lalu, misalnya Museum King Sejong di komplek Gwanghamun Plaza yang menceritakan peran King Sejong dalam menciptakan huruf Korea (Hangeul) seperti yang kita kenal sekarang sampai museum dengan tema unik dan nyentrik.

Museum King Sejong
Museum King Sejong.

Di Kota Suwon sendiri, dimana saya tinggal, ada Museum Toilet, yang isinya tentu saja tentang sejarah toilet dan koleksi macam-macam toliet seluruh dunia. Bangunannya saja berbentuk seperti maaf kotoran manusia. Ada lagi Love Land Museum di Jeju yang menampilkan koleksi konten-konten dewasa yang dikemas dengan nuansa artistik sehingga tidak terlalu vulgar untuk ditampilkan.

Arte Museum Jeju

Nah, kali ini saya berkesempatan mengunjungi Arte Museum di Pulau Jeju yang mengusung konsep “immersive media art exhibition space”. Terdengar rumit ya? Namanya juga seni modern, biasanya kan harus kelihatan rumit dulu biar kelihatan keren, hehe. 😀

Arte Museum Jeju
Ruangan yang seakan-akan kita berada dalam ruangan bernuansa klasik Eropa, lengkap dengan lukisan-lukisan klasik.

Let me explain slowly, apa sih maksudnya. Jadi, dari konsep di atas ada tiga key words yang perlu digarisbawahi: media art, exhibition space dan immersive. Media Art, karena nama museumnya adalah Arte Museum, maka jelas bahwa apa yang ingin ditampilkan adalah berupa karya seni. Karya seni yang seperti apa?

Arte Museum Jeju

Masuk keyword kedua exhibition space, yang berarti karya seni yang ditampilkan dikonsep dalam bentuk exhibition/pameran dalam suatu space/ruang tertentu. Tapi karya seni dalam ruangan tadi harus berbentuk immersive. Immersive mengacu pada sebuah pengalaman pengunjung dimana mereka merasa terlibat dan menyatu dengan karya seni yang ditampilkan. Contoh mudah dari pengalaman immersive adalah pemakaian Virtual Reality atau bioskop 3D.

Arte Museum Jeju

Nah, ada gambaran atau makin bingung? Hehe. Intinya adalah, pengunjung tidak hanya memandang pameran seni dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi tapi bisa langsung berada di tengah-tengah pameran dan merasakan menjadi bagian dari sebuah karya seni. Media yang digunakan sebagian besar adalah proyektor yang menampilkan permainan cahaya di dalam ruangan dan didramatisasi dengan menambah efek suara menyesuaikan dengan temanya. Lebih jelasnya silakan dilihat foto-fotonya saja, pasti akan faham.

Arte Museum Jeju
(Suasana) Pantai Virtual.

Macam-Macam Immersive Art

Arte Museum Jeju
Hutan bunga.

Di dalam Arte Museum Jeju sendiri menampilkan banyak tema karya seni yang bisa dinikmati dalam sebuah gedung yang dari luar mirip sebuah gudang yang besar. Tidak heran karena memang bangunan yang dipakai memang bekas warehouse yang dimodifikasi.

  1. Ruangan yang nampak seperti berada dalam hutan bunga.
  2. Ruangan yang seakan-akan kita berada dalam ruangan bernuansa klasik Eropa, lengkap dengan lukisan-lukisan klasik.
  3. Pantai virtual dengan berbagai suasana (cerah, senja, badai, dll)
  4. Air terjun virtual dengan efek suara air terjun yang berisik
  5. Ruangan dengan efek tanpa batas (infinity room) yang berisi lampion warna-warni.

Selain yang disebutkan di atas, masih ada lagi sebenarnya tema-tema lain yang disuguhkan. Tapi karena memang saking bagusnya jadi lupa untuk banyak ambil foto dan lebih banyak keliling menikmati “immersive art”-nya. Tema lain yang masih ada misalnya: hutan virtual yang berisi macam-macam binatang, ruangan dengan lampion berbentuk kelinci, dan ruangan yang menampilkan objek wisata di Pulau Jeju, dalam bentuk virtual tentu saja.

Fasilitas

Fasilitas yang ditawarkan selain museumnya sendiri ada Convenience Store (Seven Eleven), toilet dan toko souvenir khas Jeju di pintu keluar museum. Selain itu, karena lokasi museum yang agak sedikit jauh dari jangkauan transportasi umum, banyak taksi yang parkir di luar museum.

Lokasi dan Biaya Masuk

Arte Museum Jeju

Alamat lengkap Arte Museum jeju adalah di 478 Eorimbi-ro, Jeju-si, Jeju-do. Buka dari pukul 10:00 pagi sampai dengan pukul 20:00. Pelayanan pembelian tiket terakhir adalah pukul 19:00. Harga tiketnya sendiri adalah 17.000 Won (sekitar 190.000 rupiah) untuk dewasa. Kalau saya pribadi tidak menyesal membayar sebesar harga tiket bila dibandingkan pengalaman yang didapat, benar-benar beda dan fun.

Penggagas dan Cabang Arte Museum

Arte Museum diorganisasi oleh perusahaan digital design bernama D’strict yang kantor pusatnya berbasis di Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Arte Museum di Jeju adalah yang pertama. Selain di Jeju sudah banyak Arte Museum dengan konsep yang sama yang dibuka di Korea bahkan beberapa ada di luar Korea.

Cabang lain ada di Busan (Korea), Gangneung (Korea), Yeosu (Korea), Las Vegas (US), Dubai (UEA), Chengdu (China), dan Hongkong.

 

Baca juga: Menikmati Romantisme The Garden of Morningcalm Saat Musim Dingin.

Berburu Oleh-Oleh Khas Korea Dengan Kualitas yang Lebih Memuaskan di Arirang Souvenir Shop

Arirang Souvenir Shop

Arirang Souvenir Shop

Berkunjung ke tempat wisata rasanya memang tidak afdol kalau tidak membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman, terutama untuk diri sendiri. Begitupun kalau berkunjung ke Korea, pasti membeli oleh-oleh adalah salah satu check list yang harus terpenuhi.

Arirang Souvenir Shop

Di Kota Seoul, banyak tempat oleh-oleh yang bisa dikunjungi. Bahkan hampir di setiap spot lokasi wisata menyediakan minimal satu toko khusus untuk membeli oleh-oleh. Beberapa yang terkenal untuk membali oleh-oleh di Seoul adalah Myeong-dong, Namdaemun, Insadon atau Dongdaemun. Di sana Teman-Teman bisa menemukan oleh-oleh khas bernuansa Korea, seperti gantungan kunci, baju-baju, alat makan, makanan, dll.

Arirang Souvenir Shop

Kalau saya dan suami, beberapa kali memang ke tempat tersebut untuk membeli oleh-oleh. Tapi ada satu tempat yang menjadi tempat langganan suami saya membeli oleh-oleh. Lokasinya tidak di tempat yang saya sebutkan tadi, namun berada di dalam mall. Nama mall-nya adalah Doota Mall dan nama tokonya adalah Arirang Souvenir Shop.

Arirang Souvenir Shop

Lokasi

Arirang Souvenir Shop

Karena lokasinya berada di dalam mall dan bukan merupakan pusat tujuan turis, kadang-kadang tidak banyak yang tahu lokasi toko souvenir ini. Di Naver Map ketik saja Doota Mall. Lokasi tepatnya berada di lantai 5 di dalam mall ini. Doota Mall sendiri berlokasi tepat di seberang bangunan Dongdaemun Design Plaza (DDP) yang bentuknya sangat mencolok dan ikonik. Naik saja ke lantai 5 menggunakan eskalator dan lokasi tokonya tidak jauh dari eskalator.

Arirang Souvenir Shop

Keunggulan

Saya tahu lokasi toko oleh-oleh ini tentu saja dari suami yang mendapat rekomendasi dari temannya. Setelah kami mengunjungi tempat ini, suami saya baru sadar kalau tempat ini adalah tempat yang sama dimana teman-teman dari KBRI membawanya untuk beli oleh-oleh pada tahun 2017 silam. 😀

Arirang Souvenir Shop

Dibanding dengan toko oleh-oleh lain, berdasarkan pendapat saya pribadi tentu saja, ada beberapa keunggulan dari Arirang Souvenir Shop:

Penjaga tokonya bisa Bahasa Indonesia!

Arirang Souvenir Shop

Ini tentu hal yang sangat menyenangkan untuk wisatawan dari Indonesia yang pas-pasan atau gak bisa Bahasa Korea sama sekali. Apalagi yang nggak punya tour guide kan? Penjaga toko di sini kayaknya hampir semua bisa Bahasa Indonesia. Beberapa malah asli orang Indonesia yang bekerja di sini. Kita jadi gampang ngasih tahu mau oleh-oleh kayak apa, dengan harga berapa, spek-nya kayak apa dan berapa banyak. Sangat memudahkan sekali, bukan?

Harga cukup reasonable

Arirang Souvenir Shop

Beberapa teman bilang kalau harga di sini cukup murah. Kalau menurut saya yang memang jarang beli oleh-oleh di tempat lain (jadi gak bisa membandingkan), harganya reasonable, artinya sesuai dengan kualitas barang. Beberapa barang mungkin bisa kalian temukan dengan harga yang lebih murah di tempat lain. Tapi dengan kualitas bagus, harga di toko ini cukup reasonable.

Kualitasnya bagus

Arirang Souvenir Shop

Saya dan suami termasuk orang yang picky kalau membeli barang. Kalau untuk oleh-oleh, bukan sekadar yang penting murah tapi kualitas barang juga minimal cukup layak untuk diberikan ke keluarga atau teman. Contohnya kaos. Kaos di sini kualitasnya cukup bagus, kainnya bagus dan sablonnya juga kualitas bagus. Kami pernah bawa satu kaos untuk oleh-oleh teman di Jepang dan dia bilang kualitas sablonnya lebih bagus dari kebanyakan kaos oleh-oleh yang dari Jepang.

Arirang Souvenir Shop

Saya pernah membandingkan kualitas kaosnya dengan yang di jual di tempat belanja oleh-oleh lain, semisal Myeong-dong atau Insadong. Kalian memang akan bisa mendapat kaos dengan harga yang lebih murah, tapi kualitasnya tidak sebagus di Arirang, kainnya tipis dan sablonnya tidak semantab di Arirang.

One-stop shopping

Arirang Souvenir Shop

Di sini hampir semua barang oleh-oleh bisa kalian temui. Sebut saja mau apa. Dari mulai makanan, snack, barang kerajinan, gantungan kunci, hiasan magnet, sumpit set khas korea, kaos, tas, ginseng instan, alat tulis, dompet dan masih banyak lainnya.

Jadi buat yang waktunya terbatas atau energinya sudah habis seharian jalan-jalan dan tinggal beli oleh-oleh. Tempat ini cocok untuk karena menyediakan banyak pilihan oleh-oleh di satu toko.

 

So, enjoy shopping..!!!

 

Baca juga: Menikmati Suasana Musim Dingin di The Garden of Morningcalm, Gapyeong, Korea Selatan.

 

Menikmati The Garden of Morningcalm Saat Musim Dingin

The garden of morningcalm

The Garden of Morningcalm

Tempat ini memang berupa sebuah taman yang cukup luas, dan namanya sangat spesifik: The Garden of Morningcalm. Apakah maksudnya taman ini khusus diperuntukkan untuk kunjungan hanya di pagi hari? Atau waktu terbaik untuk mengunjungi taman ini adalah di pagi hari? Ternyata jawabannya bukan itu semua. Ada sebuah cerita kenapa taman ini diberi nama demikian.

The Garden of Morningcalm

Jadi begini ceritanya. Taman ini diinisiasi oleh Professor Sang-kyung Han dari Sahmyook University, dan dibuka pada 11 Mei 1996. Nama Garden of Morningcalm merujuk pada istilah yang dipakai oleh Rabindranath Tagore, seorang penyair dari India, untuk menyebut Korea sebagai “the Land of Morning Calm”. Jadi begitu ceritanya, kenapa taman ini dinamakan demikian. Salah satu tujuan dan filosofinya adalah untuk menunjukkan keindahan negeri Korea dalam bentuk taman yang cantik.

The Garden of Morningcalm

Daya Tarik

The Garden of Morningcalm

Taman ini dapat dikunjungi sepanjang tahun dalam musim apa saja: musim semi, musim panas, musim gugur, atau pun musim dingin. Masing-masing mempunyai daya tarik dan ciri khas masing-masing.

The Garden of Morningcalm

The Garden of Morningcalm

Musim semi ketika tunas-tunas mulai tumbuh dan beberapa bunga mulai bermekaran. Musim panas ketika dedaunan menjadi sangat hijau dan bunga-bunga mekar dengan maksimal. Musim gugur ketika daun-daun berubah menjadi kuning keemasan. Musim dingin ketika seluruh permukaan taman bisa tertutup oleh putihnya salju di siang hari dan festival cahaya lampu di malam hari.

The Garden of Morningcalm

The Garden of Morningcalm

Untuk lebih jelasnya, Teman-Teman bisa berkunjung di website-nya dan ada galeri foto di tiap musimnya yang memperlihatkan betapa cantiknya The Garden of Morningcalm. Bisa klik di sini ^^

The Garden of Morningcalm

The Garden of Morningcalm

Saya sendiri berkunjung ke taman ini di musim dingin dan lebih spesifik lagi di malam hari untuk menyaksikan taman yang dipenuhi oleh lampu berwarna-warni. Lighting Festival di musim dingin tahun ini dimulai dari tanggal 1 Desember 2023 – 17 Maret 2024.

The Garden of Morningcalm

The Garden of Morningcalm

Lampu-lampu mulai dinyalakan saat matahari terbenam sampai dengan pukul 21:00 atau 23:00 khusus hari Sabtu malam. Ada beragam tema dan ornamen dari Lighting Festival ini: pepohonan, laut beserta perahu dan ikan-ikan, beberapa foto spot, dedaunan, terowongan lampu, dll.

The Garden of Morningcalm

The garden of Morningcalm

Tiket Masuk dan Fasilitas

The Garden of Morningcalm

Masuk ke taman ini tidak gratis. Untuk tiket individual, harganya sebesar 7,500 won untuk anak-anak, 8,500 won untuk remaja, dan 11,000 won untuk dewasa. Pengunjung bisa dapat harga lebih murah jika datang dalam rombongan besar (group ticket). Ada juga tambahan diskon untuk manula (lebih dari 65 tahun) dan penyandang disabilitas.

The Garden of Morningcalm

Fasilitas yang diberikan untuk menunjang kenyamanan pengunjung cukup lengkap. Ada toilet, restaurant, café, bakery shop dan toko oleh-oleh.

THe Garden of Morningcalm

Lokasi

Te Garden of Morningcalm

Yang sedikit menantang adalah lokasinya yang berada di pedesaan dan agak jauh dari Kota Seoul. Ketik saja di Naver Map: Garden of Morningcalm. Teman-Teman akan diarahkan pada taman yang beralamat di Sang-myeon, Gapyeong-gun, Gyeonggi-do. Taman ini berada sedikit di luar Seoul, masuk Gapyeong yang kalau dilanjutkan perjalanannya sedikit lagi akan sampai di Pulau Nami.

The Garden of Morningcalm

Perjalanan dari Kota Seoul (Seoul Station) memakan waktu hampir 2 jam dan berpindah kereta sebanyak 2 kali sampai terakhir di stasiun Cheongpyeong. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan bus menuju Morning Calm Garden.

The Garden of Morningcalm

Bus paling pagi dari stasiun Cheongpyeong adalah pukul 09:40 sedangkan bus terakhir dari garden menuju stasiun adalah pukul 20:00. Jadi, hati-hati supaya tidak ketinggalan bus terakhir, terutama yang ingin berkunjung di musim dingin menikmati Light Festival. Jangan lupa pakai baju winter yang proper, dingin banget!

 

Baca juga: Menikmati Kota Seoul dari Namhansanseong Seomun Observatory Secara Gratis.

Menikmati Seoul dari Ketinggian di Namhansanseong Seomun Observatory Secara Gratis

Namhansanseong

Namhansanseong

Kalau di Lotte World Tower kita bisa menikmati Kota Seoul tapi bayarnya lumayan (29,000 won). Nah, di tempat ini kita bisa juga menikmati Kota Seoul dari ketinggian juga dan gratis. Kelemahannya mungkin nggak bisa 360 derajat, cuma bisa satu sisi saja. Uniknya, view-nya adalah Lotte World Tower itu sendiri. Kalau lagi cuaca cerah di kejauhan tampak juga Namsan Tower. Tempat ini agak perlu effort untuk dikunjungi karena berada di kaki gunung di pinggiran Seoul dan sedikit hiking kira-kira 20 menit dari halte bus terakhir. Kalau di Naver Map, nama tempatnya adalah Namhansanseong West Gate Observatory. Kalau di Naver Map ketik saja alamat ini (남한산성 우익문 (서문)).

Namhansanseong

Supaya ada bayangan, sebenarnya tempat apa ini, coba kita bedah satu-satu berdasarkan namanya (Namhansanseong). Dari namanya, kita bisa break down jadi tiga kata: Namhan, San, dan Seong.

  • Namhan (남한): artinya Selatan Han, bisa diterjemahkan sebagai sebelah selatan sungai Han.
  • San (산): artinya gunung.
  • Seong (성): artinya benteng atau istana.

Nah, kalau kita gabungkan bisa diterjemahkan secara bebas sebagai Benteng atau Istana yang berada di gunung di sebelah selatan sungai Han. Dan terjemahannya memang cocok dengan lokasi dari tempat ini.

Namhansanseong

Daya Tarik

Namhansanseong
Saat malam.

Jadi, observatory yang menjadi titik lokasi ini sebenarnya berada atau menjadi bagian dari istana masa lampau, lebih tepatnya di bagian Seomun (서문) atau gerbang bagian barat. Nah, istana (Namhansanseong) yang dimaksud adalah sebuah istana sekaligus benteng pada masa Dinasti Joseon (1392 – 1910). Istana ini dibangun sebagai ibu kota darurat pada masa lampau dan berjarak kurang lebih 25 km sebelah tenggara Kota Seoul.

Namhansanseong

Tapi, waktu saya berkunjung ke sini, tujuan utama saya adalah ke Observatori di bagian gerbang barat. Jadi saya skip semua kunjungan ke palace/istana dan bangunan bersejarah lainnya. Satu karena saya sudah beberapa kali mengunjungi istana-istana masa lalu di Korea, kedua karena saya datangnya kesorean. Jadi memang ngejar sunset. Apalagi di musim dingin malamnya lebih cepet dari biasa. Nah, setelah sunset, walaupun lagi dingin saya bertahan sampai agak malam supaya bisa menikmati juga view lampu-lampu Kota Seoul di malam hari, baru deh pulang.

Namhansanseong

Kalau temen-temen punya banyak waktu, bisa juga sebelum enjoy sunset, disempatkan mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah di area istana/benteng ini. Soalnya area istana ini sudah masuk dalam daftar UNESCO World Heritage. Sayang kalau dilewatkan, jangan niru saya, hehe. Komplek istana ini termasuk juga benteng, gerbang masuk, kuil, dan struktur kuno lainnya. Sebenarnya pengunjung bisa meng-eksplore benteng, menikmati pemandangan dan belajar sejarah di waktu yang sama.

Namhansanseong

Lokasi

Seperti yang saya bilang di awal, kalau dari Kota Suwon memang agak perlu effort. Waktu tempuh lumayan kira-kira 2,5 jam, berpindah-pindah dari kereta/subway dan terakhir naik bus turun di Namhansanseong Bus Terminal. Dari terminal bus terakhir, masih perlu nanjak, hiking tipis-tipis kurang lebih 20 menit. Saran dari saya, selama perjalanan naik bus jangan tidur atau main HP, nikmati pemandangan di luar karena rute busnya nanjak gunung dan pemandangan selama perjalanan cukup bagus. Bayangin aja jalanan berkelok-kelok di lereng pegunungan. Untuk panduan lebih detail, seperti biasa gunakan Naver Map dan ketik saja 남한산성 우익문 (서문).

Enjoy wisata anti mainstream!

Namhansanseong

Baca juga: Menikmati View Kota Seoul dari Titik Tertinggi di Lotte World Tower.

Menikmati Titik Tertinggi Seoul di Lotte World Tower

Lotte World Tower

Lotte World Tower

Kalau ingin melihat seberapa luasnya Kota Seoul, mungkin tempat ini bisa menjadi piihan. Lotte World Tower setinggi 555 meter, yang merupakan bangunan tertinggi di Korea, bahkan menjadi bangunan tertinggi dunia nomer 5 setelah selesai dibangun pada tahun 2016. Jadi, dari tempat ini kita bisa melihat Kota Seoul dari titik tertingginya.

Lotte World Tower

Lokasi

Lotte World Tower terletak di Distrik Songpa-gu, Seoul, Korea Selatan. Lebih tepatnya, alamatnya adalah 300 Olympic-ro, Jamsil 6(yuk)-dong, Songpa-gu, Seoul, Korea Selatan. Seperti biasa ketik saja alamatnya di Naver Map (롯데월드타워) untuk panduan menuju tempat ini. Tidak sulit menemukannya karena dari jauh pun akan kelihatan towernya dengan sangat jelas.

Lotte World Tower

Daya Tarik dan Fasilitas

Lokasi Lotte World Tower berada satu komplek dengan Lotte World Mall, pusat perbelanjaan yang cukup luas dan lengkap, dari barang-barang branded sampai food court yang cukup terjangkau ada di sini. Keluar sedikit dari komplek perbelanjaan, ada Seokchon Lake yang sudah pernah saya tulis sebelumnya sebagai salah satu tempat recommended untuk menikmati cherry blossom di Seoul. Di samping Seokchon Lake ada Lotte World Magic Island (theme Park). Jadi secara fasilitas, tempat ini cukup lengkap untuk liburan.

Lotte World Tower

Tentu saja daya tarik utama yang gak ada di tempat lain adalah naik ke puncak tower menikmati Kota Seoul dari titik tertingginya. Naik ke atas tentu saja nggak naik tangga ya, tapi naik lift yang cepet banget. Kalau sudah masuk lift saya sarankan untuk sambil melihat indikator kecepatan lift supaya bisa menyadari naik 555 meter dalam waktu kurang lebih satu menit doang. Di atas, selain tentu saja ada gardu pandang 360 derajat. Kalian juga bisa menikmati coffe shop.

Lotte World Tower

Harga Tiket

Lotte World Tower

Untuk bisa sampai ke lantai paling atas, sayangnya ada tiket yang perlu dibeli. Kalian bisa beli online atau bisa beli on the spot di bawah. Harga tiketnya bervariasi tergantung umur. Tiket paling murah untuk anak-anak umur 3 – 13 tahun harganya 25,000 won, sedangkan untuk dewasa (umur 13+) seharga 29,000 won. Ada satu lagi tourist attraction yang bisa dinikmati, yaitu berjalan melewati jembatan di ketinggian 541 meter plus dapat 2 foto, harganya paling murah 96,000 won. Harga tiket sewaktu-waktu mungkin bisa berubah, jadi lebih baik cek aja dulu website-nya.

Jam operasional Lotte World Tower pukul 10:30 – 22:00 di hari Minggu – Kamis, dan pukul 10:30 – 23:00 di hari Jumat/Sabtu.

Terakhir, setelah turun dari tower, kalian bisa membeli suvenir di Suvenir Shop di pintu keluar.

Baca juga: Menikmati Festival Cherry Blossom Terbaik Seoul di Seokchon Lake Park.

Lotte World Tower

Anseong Farmland, Rekomendasi One Stop Menikmati Musim Gugur Paket Lengkap di Korea

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Di Korea ada banyak tempat recommended dan cantik ketika musim gugur tiba. Masing-masing menawarkan daya tarik dan pesonanya masing-masing. Saya pun baru tahu kalau trend musim gugur ternyata berbeda tergantung waktunya.

Anseong Farmland

Akhir September sampai dengan pertengahan Oktober, trend musim gugur adalah pink muhly, bunga cosmos dan silver grass. Di bulan ini dedaunan belum terlalu menguning atau memerah. Nah, nanti di akhir bulan Oktober sampai dengan awal November bunga-bungan mulai rontok. Trend berubah menjadi coklatnya pepohonan, merahnya daun maple dan kuningnya daun ginko.

Anseong Farmland

Banyak yang beranggapan kalau akhir Oktober sampai dengan awal November adalah puncaknya musim gugur dengan primadonanya adalah kuning daun ginko dan merahnya daun maple. Namun bagi teman-teman yang tidak sabar menunggu “puncak” musim gugur, sekitar awal bulan Oktober berfoto dengan background pink muhly dan hamparan bungan cosmos nggak kalah cantiknya.

Anseong Farmland

Di Korea, banyak tempat untuk menikmati awal musim gugur dengan beragam spesialisasinya. Ada tempat yang bagus untuk berfoto dengan background pink muhly (kayak rumput ilalang tapi berwarna pink) di tempat lain bagus untuk berfoto dengan latar hamparan bunga cosmos. Saya menemukan tempat yang ketika saya berkunjung bisa dibilang ini adalah one stop awal musim gugur. Karena semuanya ada. Nama tempatnya adalah Anseong Farmland (안성팜랜드). Yuklah kita bahas satu-satu 🙂

Anseong Farmland

Daya Tarik Utama

Anseong Farmland

Sesuai namanya: Farmland. Tempat ini memiliki konsep peternakan. Banyak hewan ternak yang dipelihara dan pengunjung bisa berinteraksi dengan mereka sebagai salah satu wisata edukasi bagi anak-anak.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Hewan ternak yang dipelihara pun macam-macam dan cukup lengkap. Ada kambing, sapi, domba, keledai, burung unta, kelinci, macam-macam burung, ayam, kuda dan banyak macam-macam lagi. Lebih serunya, dengan membayar lebih kita bisa mencoba menunggang kuda yang disediakan.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Anseong Farmland
Burung Unta.

Bergeser sedikit dari lokasi peternakan, kita akan disuguhkan dengan hamparan berbagai macam bunga dan trend awal musim gugur. Ada pink muhly, bunga cosmos warna kuning dan bunga cosmos warna ungu. Bonus, ada semacam pohon cemara yang berjejer di kedua tepi jalan setapak yang bagus untuk berfoto. Cukup lengkap, satu kali kunjungan kita sudah bisa menikmati semuanya, paket komplit.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Di dekat gerbang masuk disediakan pula restoran dengan menu makanan Korea, ada beberapa kafe dan toko suvenir. Bagi keluarga yang membawa anak-anak, selain diajak berinteraksi dengan hewan-hewan ternak bisa juga diajak bermain di wahana permainan anak.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Ada perosotan, ayunan, dan banyak mainan khas anak-anak lainnya. Sudah? Ternyata belum habis. Bagi anak remaja atau dewasa yang ingin sedikit petualangan seru, ada lokasi balap gokart yang bisa dicoba. Bener-bener hiburan paket lengkap.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Lokasi dan Akses Masuk

Anseong Farmland

Lokasi tempat ini sesuai dengan namanya berada di Kota Anseong. Tinggal ketik saja Anseong Farmland atau 안성팜랜드, di Naver Map dan ikuti saja petunjuk transportasi yang digunakan. Dari Kota Suwon, tempat suami dan saya tinggal, paling gampang menggunakan bus satu kali nomor 8200. Kemudian dari pemberhentian bus terdekat bisa dilanjut dengan menggunakan taksi atau bisa jalan kaki. Kalau tidak biasa jalan kaki, saran saya pakai taksi saja, karena lumayan juga jalannya, kira-kira 45 menit.

Anseong Farmland

Memang tempat ini perlu effort lebih untuk dikunjungi. Selain itu, Anseong Farmland ini nggak gratis. Pengunjung perlu membayar tiket masuk yang harganya bervariasi, tergantung usia dan kapan hari kunjungannya (weekday/weekend). Tiket masuknya berkisar 11.000 sampai dengan 15.000 won, tergantung usia dan hari kunjungan. Dan perlu membayar lebih jika ingin merasakan menunggang kuda atau bermain gokart. Buka dari pukul 09:00 pagi ketika weekend dan pukul 10:00 ketika weekday dan tutup pukul 18:00. Pembelian tiket terakhir pukul 17:00.

Anseong Farmland

Anseong Farmland

Perlu Effort dan Berbayar. Layakkah?

Anseong Farmland
Kalau indahnya kayak begini, masa iya nggak layak? 🙂

Namun, seperti yang saya ceritakan di awal, tempat ini layaknya one stop awal musim gugur. Saya merasa puas berkunjung ke sini walaupun perlu effort lebih dan ada biaya masuknya. Pengunjungnya juga nggak pernah kelihatan sepi, menandakan tempat ini memang banyak yang suka. Apalagi weekend dan menjelang matahari terbenam, bagus banget pemandangannya. Sunset dengan pemandangan latar pink muhly atau bunga cosmos. Daebak!!

Anseong Farmland

Baca juga: Menikmati Gwanggyo Lake Park di Kota Suwan, Gyeonggi-do, Korea Selatan.

Anseong Farmland

Anseong Farmland